1 / 34

Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. TEORI PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. TUHAN YANG MAHA ESA MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM DINIKMATI BERSAMA SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT ADIL SEJAHTERA: TUJUAN PEMBANGUNAN KEBIASAAN-KESIMPULAN-TEORI: PARADIGMA.

Download Presentation

Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan II:PARADIGMA PEMBANGUNANDALAMPEREKONOMIAN INDONESIA

  2. TEORI PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA • TUHAN YANG MAHA ESA • MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM • DINIKMATI BERSAMA • SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT • ADIL SEJAHTERA: TUJUAN PEMBANGUNAN KEBIASAAN-KESIMPULAN-TEORI: PARADIGMA

  3. PEMBANGUNAN dapat diartikan sebagai rangkaian proses perubahan struktural yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan (Gunawan Sumodiningrat dalam Responsi Pemerintah terhadap Kesenjangan Ekonomi, PerPod, Jakarta 2001, hlm. 1)

  4. Pembangunan …(2) menurut Amartya Kumar Sen bahwa Pembangunan adalah upaya untuk memperluas kebebasan riil yang dapat dinikmati oleh rakyat. Dalam konsepnya tersebut, peluasan kebebasan dipandang sebagai tujuan utama pembangunan (kutipan dari Thee Kian Wie dalam buku “Pembangunan, Kebebasan, dan Mukjizat Orde Baru”, Agustus 2004, hlm. 3)

  5. Pembangunan..(3) Cakra Varty “…expansion of people’s creativity.” Rajni Kotari “…which not only produces for the mass of the people but in which the mass of the people are also producers.” Sumber: artikel Sri Edhie Swasono (2005)

  6. Masalah Pembangunan 3 (tiga) masalah utama pembangunan ekonomi adalah pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan (baik kesenjangan antar golongan penduduk, antar sektor, maupun antar daerah).

  7. Asumsi Pembangunan Asumsi pembangunan adalah full employment(kesempatan kerja atau partisipasi termanfaatkan secara penuh),equal productivity(setiap orang memiliki kemampuan yang sama), rational efficient(masing-masing pelaku bertindak nalar)

  8. Perubahan Paradigma PI Berkurangnya peran Pemerintah Pemberdayaan masyarakat Pembangunan yang berkelanjutan Globalisasi

  9. Kecenderungan Konsep PI Growth Strategy Growth with Distribution Appropriate Technology Basic Needs Development Sustainable Development Empowerment

  10. Pembangunan sektoral adalah program pembangunan yang umumnya berorientasi pada peningkatan produksi dan pembangunan prasarana serta sarana fisik yang secara langsung menunjang pemenuhan kebutuhan dasar seperti: pangan, sandang, perumahan, pendidikan, dan kesehatan

  11. Pembangunan regional adalah program pembangunan yang diarahkan untuk pengembangan potensi dan kemampuan sumberdaya manusia yang ada di daerah khususnya daerah perdesaan sehingga swadaya dan kreativitas masyarakat dapat ditingkatkan

  12. Pembangunan khusus adalah program pembangunan yang diarahkan untuk menggerakkan kegiatan sosial ekonomi, meningkatkan mutu sumber daya manusia, membangun prasarana dan sarana, serta memperkuat kelembagaan penduduk miskin terutama di daerah-daerah tertinggal seperti di Kawasan Timur Indonesia. Program pembangunan khusus dilakukan secara selektif sehingga dapat terarah kepada kelompok sasaran

  13. 1 Hakikat Pembangunan dan Perencanaan 15

  14. 1. Paradigma Pembangunan Paradigma pertumbuhan ekonomi. Paradigma pembangunan sosial. Paradigma ekonomi-politik. Paradigma pembangunan manusia. Paradigma Pertumbuhan Ekonomi Paradigma Pembangunan Sosial Paradigma Ekonomi- Politik Paradigma Pembangunan Manusia ? Pembangunan Berkelanjutan Gender

  15. 1. Paradigma Pembangunan #2 PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI Teori pertumbuhan klasik. Teori pertumbuhan ekonomi modern. Teori pertumbuhan neo-klasik. TEORI PERTUMBUHAN KLASIK Adam Smith (1776): Pembagian Kerja dan Skala Ekonomi. Disempurnakan oleh Thomas Malthus (1798) dan David Ricardo (1917). TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN Akumulasi modal dan peningkatan SDM oleh Harrod (1948) dan Domar (1946): Pertumbuhan ekonomi = tingkat tabungan dan produktivitas modal. Arthur Lewis (1954): Model “Surplus of Labor”. TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIK Solow (1957): Memasukkan unsur teknologi. Becker (1964): Peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat didorong dg pendidikan, pelatihan, peningkatan kesehatan. Romer (1990): New Growth Theory: Teknologi bukan faktor eksogen tapi endogen. Nurkse (1953): Perdagangan adl mesin pertumbuhan kemajuan ekonomi negara maju, memberi imbas pada negara yang kaya sumberdaya alam oleh sebab meningkatnya permintaan. Rostow (1960): Lima tahap pembangunan: 1) traditional society, 2) precondition for growth, 3) the take off, 4) the drive to maturity, 5) the age of high mass consumption. Chenery & Syrquin: Transformasi ekonomi dari dominasi sektor pertanian ke dominasi sektor industri dan jasa.

  16. 1. Paradigma Pembangunan #3 PARADIGMA PEMBANGUNAN SOSIAL  Chenery, et.al. (1974): Memadukan konsep pertumbuhan dan pemerataan.  Streeten, et.al. (1981): Konsep basic human need sbg strategi penyediaan pelayanan dasar.  Todaro (1985): Kaitan antara pengangguran, ketidakmerataan pendapatan, dan kemiskinan. PARADIGMA EKONOMI POLITIK  Kesenjangan dan kemiskinan dipengaruhi oleh ideologi dan politik.  Eksploitasi terhadap negara pra-kapitalis oleh negara kapitalis.  Polarisasi hubungan “Center” dan “Periphery”. MARXIS & NEO-MARXIS  Andre Gunder Frank (1967): Revolusi sebagai resep pembangunan pinggiran.  Dos Santos (1969), Tavares & Serra (1970), Cariola & Sunkel (1982): Pembangunan masyarakat bangsa. NON-MARXIS  Goulet (1974??): Pembangunan harus menghasilkan: 1) solidaritas baru, 2) memelihara keragaman budaya, 3) menjunjung tinggi martabat serta kebebasan manusia.  Korten (1984): Pembangunan yang berpusat pada masyarakat.

  17. Gambaran Pembangunan di Negara Berkembang (Todaro, 1997) • Tingkat kehidupan yang rendah (pendapatan per kapita rendah, kondisi perumahan tidak memadahi, sarana kesehatan terbatas, tingkat pendidikan rendah, tingkat kematian bayi tinggi, tingkat harapan hidup rendah, perasaan tidak aman, dan rasa putus asa). • Tingkat produktivitas yang rendah (disebabkan oleh kurangnya input komplementer seperti modal fisik, dan manajemen yang baik) • Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi (tingginya tingkat kelahiran menyebabkan proporsi penduduk muda sehingga rasio beban tanggungan menjadi tinggi) • Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu (penggunaan tenaga kerja tidak sesuai dan tidak efisien) • Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer (tahun 1997 sebesar 60-80 Persen penduduk di NSB tinggal di Perdesaan sehingga pada umumnya perekonomian berorientasi kepada kepada produk-produk primer). • Kekuasaan, ketergantungan, dan vulnerabiliti dalam hubungan-hubungan internasional (akibat dari kelemahan-kelemahan yang ada maka NSB mempunyai tingkat ketergantungan yang tinggi kepada negara maju)

  18. 1. Paradigma Pembangunan #4 PARADIGMA PEMBANGUNAN MANUSIA Menciptakan lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kehidupan kreatif, sehat dan berumur panjang. Ul Haq (1995): Pembangunan = memperluas pilihan: meningkatkan kemampuan, menggunakan kemampuan untuk bekerja, menikmati kehidupan, aktif dalam kegiatan sosial-budaya dan politik. • MASALAH KESENJANGAN • 1 dari 7 orang masuk golongan miskin sekali (kurang 14%). • 3,2% angkatan kerja menganggur. • 36,5% pekerja setengah menganggur. • >77% pekerja berpendidikan hingga SD. • >97% unit usaha (1992) beromzet < Rp. 50 juta per tahun. • 51,6% rumahtangga petani adalah petani gurem. • Rakyat di perdesaan & daerah tertinggal hidup terbelakang. • Peningkatan pendapatan penduduk berpenghasilan tinggi lebih cepat ketimbang peningkatan pendapatan penduduk berpenghasilan rendah. • Tidak terjadi pergeseran berarti dalam presentase jumlah penduduk golongan atas (42%) dan golongan bawah (58%). • Laju penurunan kemiskinan semakin lambat, selama 3 tahun menurun 1,4%.

  19. 1. Paradigma Pembangunan #5 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pengertian Pemberdayaan Masyarakat: 1. Konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial (people centered, participatory, empowering, & sustainable). 2. Lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar atau sekedar mekanisme mencegah proses pemiskinan tetapi merupakan pembangunan alternatif untuk mencapai: inclusive, democracy, appropriate economic growth, gender equality, and intergenerational equity (Friedman 1992). Upaya Pemberdayaan Masyarakat: 1. Menciptakan iklim yang kondusif (enabling). 2. Memperkuat potensi-daya yang dimiliki masyarakat (empowering). 3. Melindungi-mencegah penindasan yang kuat terhadap yang lemah.

  20. 2. Pergeseran Paradigma Pembangunan di Indonesia 22

  21. 3. Pengaruh Pergeseran Paradigma Pada Kebijakan Makro 23

  22. Makna Pembangunan Secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan struktursecara sengaja dan terukur  misal tingkat kesejahteraan. Agar perubahan struktur dapat dilakukan secara terukur, maka diperlukan perencanaan. Namun sudahkah perencanaan yang telah kita lakukan membawa perubahan struktur? 4. Jadi Apa Donk Kesimpulan Makna Pembangunan? 24

  23. 5. Pembangunan Mendorong Peningkatan Kualitas Hidup INPUT KEGIATAN Modal, SDM, SDA OUTPUT KEGIATAN KESEMPATAN BERUSAHA PROFIT/ PENDAPATAN Perubahan KUNCI SUKSES PEMUPUKAN MODAL SENDIRI WELFARE FOR ALL *) PERUBAHAN TEKNOLOGI KERJA PENDAPATAN = KONSUMSI PERUBAHAN CARA (teknologi, manajemen, cara pikir, dll) TABUNGAN 25

  24. Ciri-ciri Pembangunan Pembangunan dicirikan oleh adanya: 1. Semua usia produktif bekerja. 2. Bekerja dengan pendapatan yang sesuai dengan konsumsi minimalnya. 3. Kemampuan menabung untuk memupuk aset sebagai sumber mengubah cara melakukan kerja. 4. Kemampuan mengubah cara melakukan kerja yang ditandai oleh perubahan manajemen, perubahan teknologi, perubahan cara pikir dan sejenisnya, yang mampu meningkatkan produktivitas kerja.

  25. 9. Perencanaan Pembangunan Manusia RT, RW, Dasawisma, Dusun Keluarga Desa, Kelurahan, Kampung, Nagari, Banjar Makan Kecamatan, Distrik Pendidikan Masyarakat, Keluarga Besar Kesehatan Kabupaten, Kota Sumber Energi Provinsi Transport Bangsa Negara (NKRI) ATAS NAMA TUHAN YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG 27

  26. PANCASILA • KetuhananYang MahaEsa • Kemanusiaanyang adildanberadab, • PersatuanIndonesia, • Kerakyatan yang dipimpinolehhikmahkebijaksanaandalampermusyawaratanperwakilan, • Keadilansosialbagiseluruhrakyat Indonesia. MERAH PUTIH SIFAT TUHAN YME, MERAH PUTIH, RAHMAN RAHIM, KASIH SAYANG, LOVE BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANNA DHARMMA MANGROVA

  27. PRINSIP PEMBERDAYAAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA: YANG MENGHASILKAN YANG MENIKMATI

  28. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB KONSEP BENAR PERLU PENDAMPINGAN 30

  29. APBN: Implementasi Pancasila Gotong Royong, Persatuan • APBNAnggaranPendapatanBelanja Negarayang pro-poor, mainstreaming kepemberdayaanekonomirakyat • AtasPegang dg PajakBawahNaikkan dgSubsidi • WUJUD PERSATUAN INDONESIA Produksi Pendapatan Pengeluaran GDP, GNP, GNY PAJAK High Growth PTKP BATAS MISKIN SUBSIDI Low Growth Tahun,Dimensi waktu

  30. KonsolidasiProgram-program PenanggulanganKemiskinan KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN 32

  31. NETWORK MIDD-BANGGA DESA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA FOKUS 5 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, LAMPUNG , SUMUT PRIORITAS 9 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, SULSEL, BANTEN, DKI JAKARTA, BALI 33 PROPINSI SINERJI

  32. Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharmma Mangrova Berbeda untuk satu, Tiada kebenaran yang mendua Kecuali Allah SWT Sang Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang KEMBALI KE JATIDIRI BANGSA PANCA SILA - BHINNEKA TUNGGAL IKA KETUHANAN YANG MAHA ESA

More Related