1 / 13

Pertemuan Ke-7 Perencanaan Sambungan Paku

Pertemuan Ke-7 Perencanaan Sambungan Paku. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pebruari 2006. Macam Sambungan. Sambungan Titik Buhul , yaitu sambungan untuk merangkai buhul / simpul struktur.

sarah
Download Presentation

Pertemuan Ke-7 Perencanaan Sambungan Paku

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan Ke-7Perencanaan Sambungan Paku Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta Pebruari 2006

  2. Macam Sambungan • Sambungan Titik Buhul, yaitu sambungan untuk merangkai buhul / simpul struktur. • Sambungan Perpanjangan, yaitu sambungan yang dibutuhkan untuk mendapatkan panjang kayu yang sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan.

  3. Tiga hal pokok yang harus diketahui tentang sambungan pada struktur kayu • Macam dan jenis alat penyambung. • Besaran dan arah gaya dari elemen batang yang disambung. • Ukuran-ukuran dan jenis bahan dari elemen batang yang akan disambung.

  4. Macam-macam Alat Sambung Berdasarkan Jenisnya • Sambungan Paku. • Sambungan Baut. • Sambungan Gigi. • Sambungan Perekat (Lem). • Sambungan Pasak (Pasak Kayu/Besi)

  5. Sambungan Paku Keuntungan Menggunakan Sambungan Paku. • Effisiensi kekakuan sambungan cukup besar (perekat 100%, pasak 60%, paku 50%, & baut 30 %) • Perlemahan relatif kecil (sekitar 10 %) dan dapat diabaikan. • Kekuatan sambungan tidak tergantung arah serat, dan pengaruh cacat kayu kurang. • Beban pada penampang lebih merata. • Struktur lebih kaku. • Dapat dikerjakan relatif lebih cepat. • Tidak membutuhklan tenaga ahli. • Harga paku relatif murah.

  6. Kekuatan Sambungan / Satu Paku • Untuk Sambungan Tampang Satu. S = 1/2 . b . d . b< 7 d S = 3,5 . d2 . b> 7 d • Untuk Sambungan Tampang Dua. S = b . d . b < 7 d S = 7 . d2 . b > 7 d • Dengan, S = Gaya yang diijinkan per paku (kg/cm2) b = Tebal kayu (mm). d = Diameter paku (mm). = Tegangan ijin desak kayu (kg/cm2).

  7. Syarat pokok yang harus diperhatikan • Kekuatan paku tidak dipengaruhi oleh sudut penyimpangan arah gaya dan arah serat. • Jika paku digunakan pada struktur yang selalu basah (kadar lengas tinggi), maka kekuatan paku harus dikalikan 2/3. • Jika digunakan pada struktur tak terlindung, maka harus dikalikan 5/6. • Jika beban yang ditahan berupa beban sementara, maka kekuatan paku dapat dinaikan 25 % (dikalikan dengan 1,25).

  8. Syarat pokok yang harus diperhatikan • Apabila dalam satu baris terdapat lebih dari 10 batang, maka kekuatan paku dikurangi 10 % (dikalikan 0,90), dan bila lebih dari 20 batang paku, maka kekuatannya dikurangi 20 % (dikalikan 0,80). • Pada struktur dengan sambungan paku, maka paling sedikit di pakai 4 buah paku. • Jarak paku minimum harus memenuhi syarat sebagaimana Gambar 4.1.

  9. Syarat pokok yang harus diperhatikan a. Jarak searah gaya : • 12 d untuk tepi kayu yang dibebani. • 5 d untuk tepi kayu yang tidak di bebani • 10 d jarak antara paku dalam satu baris. Gambar 4.1. Jarak Sambungan Arah Gaya dan Tegak Lurus 12d 10d 10d 10d 10d 5d 5d 5d 5d 5d b. Jarak tegak lurus arah gaya. • 5 d untuk jarak sampai tepi kayu. • 5 d jarak antara paku dalam satu baris.

  10. Syarat pokok yang harus diperhatikan • Panjang paku minimum seperti terlihat pada Gambar 4.2a dan 4.2b. b1b2b3 b1b2 b1b2 b1 = b3 < b2 b1 = b2 b1 > 1,5b2 lpaku>b1 + b2 + 3d lpaku> 2,5.b2 lpaku> 2,5.b2 lpaku>b1 + b2 + 3d Gambar 4.2a. Panjang Paku Minimum Untuk Struktur Tampang Satu

  11. Syarat pokok yang harus diperhatikan b1b2b3 b1b2b3 b1 = b3 < b2 b1 = b3 < b2 lpaku> 2b1 + b2 + 3d lpaku> 2b2 + b1 Gambar 4.2b. Panjang Paku Minimum Untuk Struktur Tampang Dua. • Ujung paku yang keluar dari sambungan dibengkokan tegak lurus arah serat, dengan catatan tidak merusak kayu.

  12. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA GANTUNGKAN CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT (AIM HIGH)

More Related