1 / 122

OVERVIEW PSAK

This overview discusses the PSAK and Indonesian Financial Reporting Standards, including their development, application, and impact on financial reporting. It covers topics such as Sharia accounting, non-profit organization reporting, government accounting, and the implications of standard changes.

schrimsher
Download Presentation

OVERVIEW PSAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OVERVIEW PSAK

  2. Agenda

  3. Perkembangan PSAK 2019

  4. StandarAkuntansiKeuangan

  5. StandarAkuntansi Indonesia • StandarAkuntansi Syariah • Mengaturtransaksi Syariah • Pelaporanorganisasi Syariah • Diterapkanbersamaandengan PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantungentitasnya. • StandarAkuntansiOrganisasiNirlaba PSAK 45 (DE PPSAK 13 – PSAK 45 Dicabut ISAK 35) • Mengaturpelaporan • Ekuitas = Net aset • Diterapkanbersamaan PSAK / SAK ETAP StandarAkuntansiPemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakanuntukentitasPemerintah Pusat dan Daerah dalammenyusunlaporankeuangan. StandarberbasisAkrual, denganreferensiutama IPSAS / International Public Sector Accounting Standards.

  6. Sejarah Standar Akuntansi Efektif 1 Januari 2012 Efektif 1 Januari 2015 8 Desember 2008 Komitmen mendukung IFRS sebagai standar akuntansi keuangan global Efektif 1 Januari 2018 69 Efektif 1 Januari 2020 71; 72; 73 Adopsi IAS mulai PSAK 1994 DE PSAK 74

  7. Perubahan PSAK

  8. PSAK efektif 2020

  9. DE PSAK 2018

  10. DE PSAK 2019

  11. DampakPerubahanStandar

  12. ImplikasiStandarAkuntansi Munculnyaasetatauliabilitasbaru yang sebelumnyatidakdiakui; contohasethakguna, asetbiologis, liabilitassewa • Mempengaruhibeberaparasiokeuangan covenant pinjaman • Mempengaruhinilaiekuitas  pemenuhanketentuanregulasi Perubahannilaiasetatauliabilitaskarenacarapengukuran yang berbeda • Cara perhitunganpenurunannilaiasetkeuanganberbeda merubahnilaipenurunannilai  nilaipiutangberubah • Pengakuanbeban Perubahansistem • Perhitungan yang membutuhkantambahan data sehinggadiperlukanperubahansistemakuntansi Perubahan proses bisnisataucaramelakukanbisnis • Pengakuanpendapatan persyaratan yang harusdipenuhi  kontrakperjanjiandenganpelangganberubah; praktikbisnisberubah • Praktikbisnisharusmemperhatikanimplikasidalampelaporankeuangan

  13. ImplikasiStandarAkuntansi - Perpajakan Standarakuntansimengaturtentangpelaporankeuangan dan bukanuntuktujuanpelaporanpajak. Ketentuandalam UU KetentuanUmum dan TatacarPerpajakan • Penjelasanpasal 28 (Pembukuan) ayat 7: “….pembukuanharusdiselenggarakandengancaraatausisgtem yang lazimdipakai di Indonesia, misalnyaberdasarkanStandarAkuntansiKeuangan, kecualiperaturanperundang-undanganperpajakanmenentukan lain. • Implikasinyajikatidakadapengaturankhususdalamregulasiperpajakan, akanmengikutiketentuandalanstandarakuntansikeuangan. Pengaturanperubahanstandardalamperpajakan • Peraturanperpajakantidakmengenalkonseppenyajiankembalilaporankeuangan. • Perubahankebijakanakuntansiterkadangberdampak pada perubahanlabatahunsebelumnya yang berimplikasipajaklebihbesarataulebihkecil di masa lalu. • Dalampajakdikenalistilahpembetulan SPT yang biasanyaterjadikarenakesalahantulis, hitung dan kekeliruanpenerapanketentuanperaturan. Pembetulan SPT  WP menerima SKP, SKK, PB. • Peraturanperpajaknumumnyaberlakusetelahditetapkan penerapanprospektif. • Penerapanstandarsecarretroaktifakansulitditerimadarisisiperpajakan.

  14. PSAK 69 Agrikultur

  15. PSAK 69 Aktivitasagrikultur (agricultural activity) adalahmanajementransformasibiologisdanpanenasetbiologisolehentitasuntukdijualatauuntukdikonversimenjadiprodukagrikulturataumenjadiasetbiologistambahan. Aset biologi (biological asset) adalahhewanatautanamanhidup. Produkagrikultur (agricultural produce) adalahproduk yang dipanendariasetbiologismilikentitas. Asetbiologisdiukurpadasaatpengakuanawaldanpadasetiapakhirperiodepelaporanpadanilaiwajardikurangibiayauntukmenjual, kecualiuntukkasus yang dideskripsikandalamparagraf 30 dimananilaiwajartidakdapatdiukur secara andal. Tanamanproduktifbukanmerupakan aset biologi. Tanamanproduktif yang menghasilanprodukagrikulturmerupakan aset tetap yang pembebanannyamelalui proses amortisasi.  Revisi PSAK 16 (2018) Produkagrikultur yang menempelpadatanamanproduktif (belumdipanen) merupakan aset biologi. Produkagrikultur yang dipanendariasetbiologis atau tanamanproduktifmilikentitasdiukur pada nilaiwajardikurangibiayauntukmenjual pada titikpanen. Setelah panen biayaperolehanpersediaan.

  16. PSAK 71 InstrumenKeuangan

  17. PSAK 71 InstrumenKeuangan • PSAK 71 merupakanadopsidari IFRS 9 Financial Instruments yang dikeluarkan per 1 Januari 2016 yang efektif 1 Januari 2018. • PSAK 71 mengatur perubahan:klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai. • Meskipun PSAK 71 akan menggantikan PSAK 55, PSAK 71 ini belum mengganti seluruh ketentuan dan persyaratan yang ada di PSAK 55. • Hingga proyek macro hedging selesai dilakukan oleh IASB, PSAK 71 memperkenankan entitas untuk memilih menerapkan model akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 71 atau PSAK 55 secara keseluruhan • PSAK 71 juga memberikan tambahan opsi kebijakan akuntansi untuk menerapkan PSAK 55 untuk macro hedging jika entitas menerapkan PSAK 71. Amandemen terhadap PSAK Lain. • Penerbitan PSAK 71 mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain. Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi • PSAK 71 berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan.

  18. Klasifikasi Instrumen Keuangan– PSAK 50 • Definisi Instrumen Keuangan • setiapkontrak yang menambahnilaiasetkeuanganentitasdanliabilitaskeuanganatauinstrumenekuitasentitas lain Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas entitas lain Hak kontraktual Kontrak diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas Liabilitas keuangan Kewajibankontraktual kontrak yang diselesaikandenganinstrumenekuitas entitas Ekuitas Kontrak yang memberikanhak residual atasasetsuatuentitassetelahdikurangidenganseluruhkewajibannya

  19. Instrumen Keuangan – PSAK 50 setiapkontrak yang menambahnilai: • asetkeuanganentitas , dan (disisi lain) • liabilitaskeuanganatau • instrumenekuitasentitas lain. • liabilitasKeuangan • Kewajibankontraktual: • untukmenyerahkankasatauasetkeuangan lain kepadaentitas lain; atau • untukmempertukarkanasetkeuanganatauliabilitaskeuangandenganentitas lain dengankondisi yang berpotensitidakmenguntungkanentitas; • kontrak yang akanataumungkindiselesaikandenganmenggunakaninstrumenekuitas yang diterbitkanentitasdanmerupakansuatu: • non derivatif; atau • derivatif • AsetKeuangan • Kas • Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain • Hak kontraktual: • untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau • untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau • Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas • nonderivatif • derivatif

  20. Instrumen Keuangan 50,55,60 Instrumen Keuangan IAS 39 IFRS 7 IAS 32 PSAK 60 PSAK 55 PSAK 50 • Definisi • Pemisahan liabilitas dan ekuitas • Instrumen keuangan majemuk. • Saham treasuri, bunga, dividen, kerugian/keunntungan • Saling hapus atas aset dan liabilitas • Definisi dan klasifikasi • Derivatif melekat • Pengakuan dan penghentian pengakuan • Pengukuran awal, pengukuran selanjutnya, reklasifikasi, penurunan nilai. • Lindung Nilai • Tingkat pengungkapanberdasarkankelas • Signifikansi instumen terhadap kinerja • Sifat dan cakupan risiko –kualitatif & kuantitatif • Analisissensitivitas PSAK 71 Eff 1/1/2020 20

  21. KlasifikasiInstrumen Keuangan – PSAK 55 Instrumen Keuangan Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Instrumen Ekuitas Instrumen Derivatif Instrumen Lindung Nilai Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Liabilitas Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Instrumen Ekuitas Biasa Derivatif Biasa Atas Nilai Wajar Atas Arus Kas Instrumen Ekuitas Majemuk Derivatif Melekat Investas dimiliki hingga jatuh tempo Kewajiban Lainnya Atas Investasi Neto pada Operasi Luar Negeri Pinjaman diberikan dan Piutang Instrumen Ekuitas Sinstesis Aset keuangan tersedia untuk dijual

  22. PSAK 71 InstrumenKeuangan Perubahan format mengikuti IFRS: • Bab 1 Tujuan • Bab 2 RuangLingkup • Bab 3 PengakuandanPenghentianPengakuan • Bab 4 Klasifikasi • Bab 5 Pengukuran • Bab 6 AkuntansiLindungNilai • Tanggalefektifdanketentuantransisi Tanggalefektif 1 Januari 2020 Perbedaan dengan IAS • AcuanAmandemen IFRS 3 Business Combinations, • Ketentuantransisi

  23. RingkasanPerubahanPSAK 71 InstrumenKeuangan Menggantikan PSAK 55 DirencanakanEfektif 1 Januari 2020

  24. InstrumenKeuangan – Klasifikasi Instrumenaset atau utang (kontrak hybrid) Ekuitas Derivatives Tes SPPI / ArusKas – pokokdanbunga GAGAL MEMENUHI Tes Model Bisnis(BM) – aruskaskontraktual Diperdagangkan Tidak BM 1: aruskas kontraktual BM 2: aruskas Kontraktualdan menjualinstrumen keuangan Tidak memenuhi BM 1 dan BM 2 Ya Memilihopsinilaiwajar Opsi FVOCI dipilih Tidak Ya Ya Tidak Tidak FVOCI* (tanpa recycling) Biayaperolehan Diamortisasi FVTPL FVOCI (with recycling) *Tanpa recycling kelabarugi. Pemilihantidakdapatdibatalkandandapatdilakukantiap instrument padasaatpengakuanawal

  25. Penurunannilai – model baru Informasi yang dicakup Kejadian masa lalu Kondisisekarang Perkiraankondisiekonomi masa depan • Pada umumnya, seluruh aset keuangan “membawa” penyisihankerugian. • Tidak diperlukan pemicu (trigger) untuk mengakui penurunannilai • Lebih banyakpertimbangan. • Satu model untuk seluruh instrumen keuangan dalam ruang lingkup PSAK71.

  26. Penurunan Nilai

  27. PSAK 72 PENDAPATAN DARI KONTRAK PELANGGAN

  28. PengaturanPendapatan

  29. PSAK 72 PendapatandariKontrakPelanggan Efektif 1 Januari 2020 penerapandinidiperkenankan. IFRS 15 Revenue from Contract with Customer reffective 2018

  30. PSAK 72 – 5 Step MengakuanPendapatan

  31. MengidentifikanKontrak – Par 9 Entitasmencatatkontrakdenganpelangganhanyajikaseluruhkriteriaberikutterpenuhi: para pihakdalamkontraktelahmenyetujuikontrak(secaratertulis, lisanatausesuai dengan praktikbisnispadaumumnya) danberkomitmenuntukmelaksanakankewajibanmerekamasing-masing; entitas dapat mengidentifikasihaksetiappihakmengenaibarangataujasa yang akandialihkan; entitas dapat mengidentifikasijangkawaktupembayaranbarangataujasa yang akandialihkan; kontrakmemilikisubstansikomersial(yaiturisiko, waktu, ataujumlaharuskas masa depanentitasdiperkirakanberubahsebagaiakibatdarikontrak); dan kemungkinan besarentitasakanmenagihimbalanyang akanmenjadihaknyadalampertukaranbarangataujasa yang akandialihkankepelanggan. Dalammengevaluasiapakahkolektibilitasterjadi, entitasmempertimbangkankemampuan dan intensipelangganuntukmembayarjumlahimbalanketikajatuh tempo.

  32. MengidentifikasiKewajibanPelaksanaan

  33. PenyelesaianKewajibanPelaksanaan • Pada awalkontrakentitasmenentukanapakahentitasmenyelesaikankewajibanpelaksanaan • sepanjangwaktuatau • suatuwaktutertentu Entitasmengakuipendapatanketika(atau selama) entitasmenyelesaikankewajibanpelaksanaandengan mengalihkanbarang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset) kepadapelanggan. Asetdialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh pengendalianatasaset.

  34. KewajibanPelaksanaan yang DiselesaikanSepanjangWaktu (Performance Obligation Over Time) Entitasmengalihkanpengendalianbarangataujasasepanjangwaktu menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatansepanjangwaktu, jikasatudarikriteriaberikutterpenuhi: • pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajibanpelaksanaannyatersebut (lihatparagraf PP03-PP04); • kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaandalam proses) yang dikendalikanpelanggansebagai aset yang diciptakanatauditingkatkan (lihat paragraph PP05); atau • kinerjaentitastidakmenciptakansuatu aset dengan penggunaanalternatif terhadapentitas dan entitasmemilikihakataspembayaran yang dapat dipaksakanataskinerja yang telahdiselesaikansampaisaatini

  35. PSAK 73 SEWA

  36. PSAK 73 Sewa Adopsi IFRS 16 Leases. Menggantikan PSAK terkaitdengansewa Tanggalefektif 1 Januari 2020, denganpenerapandinidiperkenankanhanyajikamenerapkan PSAK 72: PendapatandariKontrakdenganPelanggan.

  37. PSAK 73 SEWA

  38. STRUKTUR STANDAR

  39. PSAK 73 Sewa Efektif 1 Januari 2020 bolehditerapkanlebihawalbersamaan PSAK 72 IFRS 16 Lease effective 2019

  40. PSAK 46 PajakPenghasilan

  41. PENTINGNYA PAJAK Membayarpajakkewajibanperusahaan Transaksiakuntansi, terkaitdengankewajibanpajak • Penjualan • Pembayaran gaji • Pembayaran sewa • Penerimaan pendapatan jasa? Pos laporankeuanganterkaitpajak • Bebanpajakpenghasilan • Utangpajakpenghasilan / pajakdibayardimuka • Asetdanliabilitaspajaktangguhan Pengungkapan dalam laporan keuangan? • Catatanataslaporankeuangan koreksifiskal

  42. Pajak dalamLaporanKeuangan • Laporanposisikeuangan • Laporanlabarugi • Arus kas

  43. Pajak dalamLaporanKeuangan • CatatanatasLaporankeuangan

  44. Pajak dalamLaporanKeuangan • CatatanatasLaporankeuangan

  45. Pajak dalamLaporanKeuangan • CatatanatasLaporankeuangan

  46. PengungkapanPajak Catatan atas LK Pajakdibayardimuka dan Utang pajak

  47. Definisi Pajak Dipungutberdasarkanundang-undang Tidakmenunjukkanadanyakontraprestasi Dipungutnegarabaikpemerintahpusatdandaerah Diperuntukkanpengeluaranpemerintah public investment Mempunyaitujuan lain  reguler

  48. DefinisiPenghasilan • Pasal 4 Ayat (1) Merupakansetiaptambahankemampuanekonomisyang: - Diterimaataudiperolehwajibpajak. - Berasaldari Indonesiamaupundariluar Indonesia. - Dapatdipakaiuntukkonsumsiatauuntukmenambahkekayaanwajibpajak. Dengannamadandalambentukapapun

  49. Pajak Perusahaan Dipotong Pajak oleh pihak lain saat menerima penghasilan Badan MemotongPPh 21 atasgaji PSAK 46 Pajak atas Laba Perusahaan PPN ataspenyerahanbarang/jasa Beban: PBB, Meterai BPHTB, Pajak Daerah Lapor KPP Setor Kasnegara

  50. PAJAK dalam Perusahaan Pajak atas Penghasilan Perusahaan • Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23) • Dibayar langsung oleh perusahaan : • Angsuran pajak (PPh 25) • Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29) • Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di Neraca  utang pajak / pajak dibayar dimuka Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax) • Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26) • PPN  pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak • Tidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai utang atau pajak dibayar dimuka Pajak Lainnya • PBB, pajak daerah, PPnBM  beban • Pajakataspengalihanhakatastanahdanbangunan (BPHTP) • Pajak Daerah • Bea Materai

More Related