1 / 16

LAPORAN ILMIAH

LAPORAN ILMIAH. OLEH : Siti Mardiana Rohkhimah Heny Wulandari. Definisi Laporan Ilmiah. Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan ( E.Zaenal Arifin,1993 ).

skyler
Download Presentation

LAPORAN ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LAPORAN ILMIAH • OLEH : • Siti Mardiana • Rohkhimah • Heny Wulandari

  2. Definisi Laporan Ilmiah • LaporanIlmiahadalahlaporan yang disusunmelaluitahapanberdasarkanteoritertentudanmenggunakanmetodeilmiah yang sudahdisepakatiolehparailmuwan (E.Zaenal Arifin,1993). • Laporanilmiahadalahbentuktulisanilmiah yang disusunberdasarkan data setelahpenulismelakukanpercobaan, peninjauan, pengamatan, ataumembacaartikelilmiah.

  3. Macam-macamLaporanIlmiah 1.  LaporanLengkap(Monograf). 2.   ArtikelIlmiah 3. LaporanRingkas

  4. SistematikaLaporanIlmiah • Kegiatanmenulislaporanilmiahmerupakankegiatanutamaterakhirdarisuatukegiatanilmiah. • Laporanilmiahmengemukakanpermasalahan yang ditulissecarabenar, jelas, terperinci, danringkas. • Laporanilmiahmerupakan media yang baikuntukberkomunikasidilingkunganakademisiatausesamailmuwan.

  5. SistematikaLaporanIlmiah • Laporanilmiahmerupakansuatudokumententangkegiatanilmiahdalammemecahkanmasalahsecarajujur, jelas, dantepattentangprosedur, alat, hasiltemuan, sertaimplikasinya. • Laporanilmiahdapatdigunakansebagaiacuanbagiilmuwan lain sehinggasyarat-syarattulisanilmiahberlakujugauntuklaporan. • Laporanilmiah, umumnya, mempunyaigarisbesarisi (outline) yang berbeda-beda, bergantungdaribidang yang dikajidanpembacalaporantersebut.

  6. Isilaporanterdiriatastigabagian : pendahuluan isi penutup

  7. BagianPembuka • Halamanjudul: judul, maksud, tujuanpenulisan, identitaspenulis, instansiasal, kotapenyusunan, dantahun • Halamanpengesahan (jikaperlu) • Halaman motto/semboyan (jikaperlu) • Halamanpersembahan (jikaperlu) • Prakata; • Daftarisi; • Daftartabel (jikaada) • Daftargrafik (jikaada) • Daftargambar (jikaada) • Abstak : uraiansingkattentangisilaporan

  8. BagianIsi • Bab I Pendahuluan Pendahuluanterdiriatas : (1) Latarbelakang(2) Identitasmasalah(3) Pembatasanmasalah(4) Rumusanmasalah(5) Tujuandanmanfaat • Bab II KajianPustaka Kajianpustakamengungkapkanteori-teorisertahasil-hasilpenelitianterdahulu yang pernahdilakukanpadatopik yang samaatauserupa.

  9. BagianIsi • BabIII Metode Padabagianinibiasanyadijelaskansecararincimengenaidesainpenelitian, populasidansampelpenelitian, metodepengumpulandananalisis data, sertakelemahanpenelitian. • Bab IV Pembahasan Pembahasanpadadasarnyamerupakanintidarisebuahtulisanilmiah. • Bab V Penutup Penutupberisitentangkesimpulandan saran darilaporanilmiahtersebut.

  10. BagianPenutup • DaftarPustaka • DaftarLampiran • Indeksdaftaristilah

  11. Langkah-LangkahMembuatLaporan • Menetapkantujuanlaporan. • Menentukanbahanlaporan • Menentukancarapengumpulandata • Mengevaluasi data • Membuatkerangkalaporansesuaidengansistematikalaporan.

  12. ContohLaporanIlmiah Sederhana Laporan Penelitian Magang sebagai Jembatan Mobilitas Sosial dari Petani menjadi Perajin I. Pendahuluan Perajin sering dipandang memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada petani. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa seorang perajin biasanya bekerja di dalam rumah, terlindung dari terik sinar matahari sehingga suasananya tampak nyaman. Sebaliknya, petani harus bekerja di sawah, di bawah sengatan sinar matahari, dan kadang harus bergumul dengan kotoran-kotoran yang berbau tidak sedap. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika sebagian masyarakat pedesaan masih menganggap bahwa pekerjaan perajin lebih berprestise daripada petani meskipun hanya menjadi perajin industri kecil dengan skala usaha yang masih terbatas. Lapangan pekerjaan di sektor industri kecil yang makin terbuka menyebabkan terjadinya mobilitas sosial dari petani menjadi perajin. Meskipun sebenarnya mereka belum memiliki keahlian yang memadai, terlebih lagi tingkat pendidikan mereka sebagian besar (73%) masih berpendidikan SD ke bawah. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa produktivitas kerja dan hasil yang mereka peroleh masih rendah. Berkaitan dengan hal di atas, perlu diadakan penelitian yang saksama mengenai mobilitas sosial dan petani menjadi perajin. Dalam laporan ini, objek penelitiannya adalah masyarakat pedesaan di sekitas Surakarta, Jawa Tengah.

  13. ContohLaporanIlmiah Sederhana II. TujuanPenelitian 1. Menelaah penyebab terjadinya mobilitas sosial dari petani menjadi perajin 2. Memberikan penyadaran pada masyarakat dampak industrialisasi III. MetodologiPenelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survei secara kualitatif dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber. Digunakannya metodologi kualitatif agar hasil yang dicapai benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah kerjanya sebagai berikut : • Menentukan objek penelitian • Melakukan wawancara dengan narasumber • Mengklasifikasi masalah • Merumuskan masalah • Memberikan solusi/simpulan

  14. ContohLaporanIlmiah Sederhana IV. HasilPenelitian Berdasarkan survei yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang menyebabkan mobilitas sosial dari petani menjadi perajin melalui proses magang sebagai berikut. 1. Pengaruh media masa Media massa baik berupa media elektronik maupun cetak telah membawa pengaruh yang besar terhadap pola pikir masyarakat pedesaan. Selama ini, media massa selalu mengangkat kesuksesankesuksesan seorang perajin. Dengan demikian, lambat laun opini publik tersebut akhirnya mendorong keinginan petani untuk menjadi perajin. 2. Dukungan sosial keluarga dan masyarakat Keluarga, kerabat dekat, dan komunitas yang melatari kehidupan petani sering memberikan saran dan harapan yang besar untuk menjadi perajin. Mereka selalu memandang orangorang yang telah sukses berkat usaha menjadi seorang perajin industri kecil meskipun mereka masih berstatus magang atau buruh kontrak. 3. Sistem perekonomian Indonesia yang lebih mengutamakan sektor industri daripada pertanian Perekonomian negara kita yang terbawa arus globalisasi dan kepentingan neoliberalisme (para pemilik modal) telah mendorong lajunya industrialisasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa investasi yang mereka tanamkan lebih mengarah pada sektor industri.

  15. ContohLaporanIlmiah Sederhana 4. Tingkat pendidikan yang rendah Rendahnya tingkat pendidikan mereka dan keahlian yang belum memadai membuat mereka tidak memiliki sistem kontrol diri yang kuat. Konsep diri yang lemah ini menyebabkan mereka mudah terbawa arus zaman. V. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan para petani melakukan mobilitas sosial menjadi perajin. Jika tidak ada suatu program penyadaran baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat, dapat dipastikan hasil produksi pertanian akan makin berkurang sehingga negara pun akan mengimpor beras dari luar negeri. Akhirnya, diharapkan penelitian ini mampu memberikan penyadaran pada masyarakat dan dapat menjadi masukan untuk pihak-pihak yang berwenang memberikan kebajikan. Pihak-pihak tersebut misalnya para dewan legislatif dan eksekutif supaya memberikan arahan dan rencana pembangunan yang lebih berpihak pada sektor pertanian, terutama masyarakat miskin pedesaan.

  16. TERIMAKASIH

More Related