1 / 17

Peran mikrobia dalam siklus unsur-unsur

Peran mikrobia dalam siklus unsur-unsur. SIKLUS BIOGEOKIMIA. MIKROBIA TANAH. Golongan autohtonus  mikrobia selalu tetap dalam tanah dan tidak tergantung pengaruh lingkungan luar

stacy
Download Presentation

Peran mikrobia dalam siklus unsur-unsur

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peran mikrobia dalam siklus unsur-unsur SIKLUS BIOGEOKIMIA

  2. MIKROBIA TANAH • Golongan autohtonus  mikrobia selalu tetap dalam tanah dan tidak tergantung pengaruh lingkungan luar • Golonganzimogenik  mikrobia kehadirannya dalam tanah diakibatkan oleh adanya pengaruh luar (penambahan senyawa organik) • Golongan transien  mikrobia kehadirannya bersamaan dengan penambahan secara buatan (inokulum Rhizobium, Azotobacter).

  3. PERANAN MIKROBIA TANAH Siklus Mineral: • Siklus Nitrogen (N) • Siklus Fosfor (P) • Siklus Sulfur (S) • Siklus Karbon (C)

  4. Siklus Nitrogen (N)

  5. Amonifikasi • Amonifikasi dilakukan: tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. • Pada lingkungan asam/netral, NH3  ion NH4+. Pada lingkungan basa, NH3  dilepas ke atmosfir • Ion NH4+ merupakan bentuk N  digunakan oleh berbagai organisme termasuk mikroorganisme.

  6. Nitrifikasi

  7. Reduksi Nitrat & Denitrifikasi • Ion NO3- organisme melalui reduksi nitrat asimilatif. • Reduksi nitrat asimilatif tergantung kepada konsentrasi ion NH4+ • Ion NO3- dapat berfungsi sebagai akseptor e – terakhir apabila di lingk tidak terdapat oksigen. Fenomena ini disebut respirasi nitrat atau reduksi nitrat disimilatif.  

  8. Formation of a Root Nodule Figure 27.5

  9. Siklus Belerang (S)

  10. Sulfur Cycle Microbial decomposition Proteins and waste products Amino acids Microbial dissimilation Amino acids (–SH) H2S Thiobacillus H2S SO42– (for energy) Microbial & plant assimilation SO42– Amino acids

  11. Siklus Karbon (C)

  12. Siklus Fosfor (P)

  13. Iron oxidation Aerobic Fe3- Fe2- Anaerobic Iron reduction Siklus Besi • Elemen esensial pada organisme • Dirubah menjadi Fe2+dari Fe3+ dengan oksidasi oleh mikroorganisme

  14. Siklus Kalsium Kalsium pada siklus biogeokimia terdapat dalam bentuk yang larut dan tidak larut. Kalsium bikarbonat sangat larut, sedangkan kalsium karbonat kurang larut. Akumulasi kalsium karbonat pada fora minifera dapat membentuk endapan kapur.

  15. Siklus Silikon Beberapa algae dan diatomae membentuk struktur gelembung silikon. Algae memakai silikon dioksid untuk membangun dinding mereka yang tipis dan indah. Kulit mikroorganisme yang mati akan menumpuk dan membentuk lumpur kaya silikon dan banyak digunakan dalam bidang industri.

  16. Siklus Logam Berat Merkuri, arsen, dan logam berat penting dalam siklus biogeokimia Metilasi merkuri sifat toksisitas logam meningkat. Metilasi merkuri bersifat lipofilik dan mudah terkonsentrasi pada ikan Akumulasi ini disebut biomagnifikasi. Di Jepang, kasus ikan yang mengandung metil merkuri menyebabkan timbulnya ledakan penyakit Minamata dan menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat.

  17. Terima Kasih

More Related