1 / 21

ANGGARAN KAS

ANGGARAN KAS. Pengertian.

sven
Download Presentation

ANGGARAN KAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANGGARAN KAS

  2. Pengertian • Anggaran kas jangka pendek umumnya disusun dengan cara menulusuri jejak berbagai kegiatan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya arus fisik masuk dan arus fisik keluar. Arus balik dari jejak arus fisik yang masuk akan mengakibatkan terjadinya arus kas keluar. Demikian pula sebaliknya arus balik dari jejak berbagai arus fisik keluar akan mengakibatkan terjadinya arus kas masuk.

  3. Skema berikut ini akan memberikan gambaran yang  jelas adanya berbagai keluar dan masuknya arus kas dan arus fisik.

  4. Contoh Contoh Kasus Anggaran Kas Jangka Pendek        Berikut ini adalah data yang dimiliki PT LARA yang dikumpulkan untuk melakukan penyusunan anggaran kas tahunan, pada semester 1 Tahun 20XX:

  5. Rencana Penjualan selama semester 1 Tahun 20XX

  6. Sejak beroperasi, perusahaan selain menjual secara tunai, juga menjual secara kredit. Adapun komposisi penjualannya adalah: • Sebesar 60% dari total penjualan adalah penjualan tunai dan sisanya adalah penjualan kredit. Untuk penjualan tunai manajemen menetapkan akan memberikan potongan harga sebesar 10%. • Untuk penjualan kredit; manajemen memberlakukan term of payment 5/10, n/60. Dari penjualan kredit diperkirakan sebesar 60%  akan memanfaatkan periode potongan, sedangkan sisanya tidak memanfaatkan periode potongan. Dari pembeli yang tidak memanfaatkan potongan, 50%-nya kaan membayar pada bulan transaksi dan sisanya akan membayar pada bulan berikutnya. • Diperkirakan besarnya piutang tak tertagih (bad debt) adalah 5% dari penjualan kredit.

  7. Besarnya Cash Opname awal Tahun 20XX adalah Rp 10.000.000,- • Perusahaan melakukan pembelian bahan baku yang merencanakan akan dibayar 30% secara tunai dan 70% dibayar bulan berikutnya. Adapun pembelian yang dilakukan adalah:

  8. Hutang jatuh tempo yang harus dibayarkan adalah januari Rp 2.500.000,- , Maret Rp 1.000.000,- ,dan Juni Rp 3.000.000,-

  9. Dari data tersebut, diminta: • Menyusun skedul pengumpulan piutang untuk triwulan 1 tahun 20XX. Sertakan persiapan perhitungannya. • Menyusun skedul penerimaan kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX. • Menyusun skedul pengeluaran kas untuk triwulan 1 Tahun 20XX. • Menyusun skedul kas sementara untuk triwulan 1 Tahun 20XX.

  10. Penyelesaian • Penyelesaian Kasus : Anggaran Kas Tahunan (Jangka Pendek)a)   Penjualan Menurut Bentuk Pembayaran & Skedul Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

  11. PT LARASkedul Penerimaan Kas dari Penjualan TunaiTriwulan 1 Tahun 20XX

  12. Keterangan dari Penjualan Tunai Total penjualan : dari data Rencana Penjualan selama semester 1 Tahun 20XX • Penjualan Tunai (60%): Total Penjualan x 0,6 (penjualan tunai 60%). Misal, pada bulan Januari (Rp 15.000.000 x 0.6= Rp 9.000.000). • Potongan Penjualan Tunai (10%): Hasil dari penjualan Tunai x 0.1 (Pot. Penj. Tunai ). Misal, pada bulan Januari (Rp 9.000.000 x 0.1= Rp 900.000).       • Penjualan Tunai Neto: Hasil dari penjualan tunai ˗ hasil dari pot.penjualan tunai.Misal, pada bulan Januari (Rp 9.000.000 – Rp 9.00.000= Rp 8.100.000). • Penjualan Kredit (40%): Total penjualan x 0.4 (penjualan kredit 40%). Misal, pada bulan Januari (Rp 15.000.000 x 0.4 = Rp 6.000.000). • Bad Debt (5%): Hasil dari penjualan kredit x 0.05 (bad debt 5%). Misal, pada bulan Januari (Rp 6.000.000 x 0.05= Rp 300.000). • Piutang Neto: Hasil dari penjualan kredit – bad debt. Misal, pada bulan Januari (Rp 6.000.000 – Rp 300.000= Rp 5.700.000) .

  13. b)   Skedul Pengumpulan Piutang / Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit

  14. Keterangan Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit: • Piutang Neto didapat dari data pada Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai • Piutang yang mendapat hak discount (60%): Piutang Neto x 0,6 (hak discount). Misal, Pada bulan Januari (Rp 5.700.000 x 0,6= Rp3.420.000). • Discount 5%: Piutang yang mendapat hak discount x 0.05 (discount). Misal, pada bulan Januari (Rp 3.420.000 x 0.05 = Rp 171.000). • Piutang tidak mendapat discount (40%): Piutang neto x 0.4 (piutang tidak mendapat discount).  Misal, pada bulan Januari (Rp 5.700.000 x 0,4= Rp 2.280.000). • Piutang yang tidak mendapat discount dilunasi: Hasil dari piutang tidak mendapat discount x 0,5 (pelunasan 50%).Misal, pada bulan Januari (Rp 2.280.000 x 0.5= Rp 1.140.000). • Total Pengumpulan Piutang: Piutang neto + piutang tidak mendapat discount. Misal, pada bulan Januari (Rp 3.249.000 + Rp 1.140.000= Rp 4.389.000).

  15. c) Anggaran Penerimaan Kas

  16. Anggaran Pengeluaran Kas

  17. Keterangan Anggaran Pengeluaran Kas: • Pembelian bahan baku tunai: Data pembelian bahan baku x 0,3 (dari perencanaan pembelian bahan baku 30% secara tunai). Misal, pada bulan Januari (Rp 5.000.000 x 0,3 = Rp 1.500.000) • Pembelian bahan baku kredit: Data pembelian bahan baku x 0,7 (dari perencanaan pembelian bahan baku 70% secara kredit dibayar bulan berikutnya). Misal, pada bulan Februari (Rp 5.000.000 x 0,7 = Rp 3.500.000) • Pembayaran hutang: Data didapat dari soal bahwa Januari sebesar Rp 2.500.000 , Maret Rp 1.000.000 , dan Juni Rp 3.000.000.

  18. Anggaran Kas

  19. Keterangan Anggaran Kas : • Kas tersedia: Saldo kas awal + penerimaan kas. Misal, pada bulan Januari (Rp 10.000.000 + Rp 12.489.000 =Rp22.489.000) • Saldo kas akhir: Kas tersedia – pengeluaran kas. Misal, pada bulan Januari (Rp 22.489.000 – Rp 4.000.000 = Rp 18.489.000

  20. SELESAI

More Related