1 / 5

Nama : Nunik Iswarni NIM : 41613010015 Jurusan : Teknik Industri ‘13

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIOKOAGULAN BIJI ASAM JAWA ( Tamarindus Indica L) DAN BIJI KELOR ( Moringa Oleifera ) DALAM MENURUNKAN COD DAN TSS AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT. Nama : Nunik Iswarni NIM : 41613010015 Jurusan : Teknik Industri ‘13 Universitas Mercu Buana.

sylvia
Download Presentation

Nama : Nunik Iswarni NIM : 41613010015 Jurusan : Teknik Industri ‘13

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIOKOAGULAN BIJI ASAM JAWA (TamarindusIndica L) DAN BIJI KELOR (MoringaOleifera) DALAM MENURUNKAN COD DAN TSS AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Nama : NunikIswarni NIM : 41613010015 Jurusan : TeknikIndustri ‘13 UniversitasMercuBuana

  2. Industripenyamakanminyakadalahindustri yang mengolahkulitmentahmenjadikulitjadi. Limbahinimenghasilkanbahan-bahanpencemarsepertidaging, darahdanbuluyang menyebabkanendapanorganik. PartikelKoloidadalahlimbahcairindustridaripenyamakan yang menimbulkankekerahanpadabadan air. Salahsatualternatifpengolahanmenggunakankoagulasidenganflokulasidandikombinasikandengansedimentasi. PenggunaankoagulasiinimemberikansolusikarenamenggunakanpuantanamansebagaikoagulandiantaranyaBijiKelor(Babu & Chaudhuri, 2005) danBijiAsam(Bhole, 1995). KemampuanBijiAsamJawa(TamarindusIndica L).

  3. Sampelasliindustripenyamakankulitmengandung COD danTSS. Padatahapawaldilakukanpenelitianbagaimanakondisisampel yang akandiolah. Parameter yang diolahadalah TSS, Ph dan COD, kemudiandilakukankoagulasi, flokulasi, dansedimentasisecarakontinyu. Tahap-tahapnyaadalah : dengantahapanprosessebagaiberikut: (1) Mengalirkanlimbahcair (Q = 0,5 ltr/mnt) dankoagulan(Q = 25 ml/mnt) kedalambakkoagulasisecaragravitasidengankecepatanputaran pengadukan200rpmselama1menit; (2) Dari pengadukancepat, mengalirsecaragravitasikedalambakpengadukanlambatdenganvariasikecepatanputaranpengadukan 40 rpm selama 30 menit; (3) Dari bakpengaduklambat, mengalirsecaragravitasikedalambaksedimentasi, danmengendapkanselama 1 jam; (4) Mengukur pH limbahterolahsetiap 10 menitsekali; (5) Mengambilsampeldari valve outlet sedimentasiuntukdianalisakualitasnya; (6) Mengulangilangkahke 1 sampaike 5 untukkecepatanpengadukanlambat 20 rpm.

  4. Hasilnyaadalahpenurunan COD terendahterjadipadabiokoagulanBijiKelorsebesar 65,1 % padadosis1,5 gr/l dantertinggipadabiokoagulanAsamJawasebesar 92,6 % padadosis 3,5 gr/l.SelanjutnyaefisiensipemisahanCOD antarabiokoagulanBiji Asam Jawa dan BijiKelorpada kecepatanputaranflokulasi 40 rpm. Darigrafik 2. diatas, efisiensipemisahan COD untukkecepatanputaranflokulasi40 rpm terlihatberbedadengankecepatanputaranflokulasi 20 rpm. Penurunankonsentrasi COD terendahterjadipada biokoagulanBiji Asam Jawasebesar53,0% pada dosis 1,5 gr/l dan tertinggi pada biokoagulan Asam Jawasebesar 87,2% pada dosis 3,5 gr/l. Dosis biokoagulanBiji Asam Jawadan BijiKelormempunyaipengaruhterhadappenurunanCOD. HasilujiAnovauntukvariasidosis biokoagulanBijiKelormenunjukkanadanyaperbedaan yang signifikan.

  5. Kesimpulan kemampuantertinggidalammenurunkan COD danTSS ditunjukkanolehbiokoagulanBiji AsamJawa. Efisiensipemisahan COD yang dicapaisebesar 92,6% dan TSS sebesar 83,3% dengandosis 3,5 mg/l dankecepatanputaran 20 rpm. BijiKelorlebihefektifsebagaibiokoagulan untukmenurunkankandungan TSS limbahcairindustripenyamakankulit. Efisiensipemisahanyang dicapaisebesar 75,6% dengandosis 3 mg/l dankecepatanputaran 20 rpm. Terdapatpengaruhyang signifikandengansemakinbanyaknyadosisbiokoagulan. EfisiensipemisahanCOD dan TSS jugamenujukkanhasilyang lebihbaikpadakecepatanputaranflokulasiyang rendah (20 rpm).

More Related