1 / 15

Kelempok 2

Kelempok 2. Apa itu Gondorukem???. lanjut.

tallys
Download Presentation

Kelempok 2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelempok 2

  2. Apa itu Gondorukem??? lanjut Gondorukem adalah getah dari pohon Pinus (Pinus merkusii) yang kemudian diolah menjadi gondorukem.  Gondorukem diperdagangkan dalam bentuk keping-keping padat berwarna kuning keemasan. Kandungannya sebagian besar adalah asam-asam diterpena, terutama asam abietat, asam isopimarat, asam laevoabietat, dan asam pimarat. Produk gondorukem digunakan sebagai bahan baku yang penting bagi industri batik, kulit, sabun cuci, cat, isolator, kosmetik, kertas, vernis, ramuan semir sepatu, pelarut bahan organik, dan bahan pembuatan kamper sintesis. Salah satu Badan Usaha Milik Negara yang melakukan pengolahan getah pinus adalah Perum Perhutani. Perum Perhutani memiliki pabrik-pabrik pengolah getah pinus baik di Jawa barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

  3. Lanjut Produk gondorukem yang dihasilkan oleh Perum Perhutani  ditujukan untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Negara tujuan ekspor  untuk produk gondorukem adalah ke Bangladesh, Korea, Jepang, Karaci, Litagong, Cina, Taiwan, Pakistan, Perancis, Rotherdam, Polandia, Hanburg dan Laspysia. Penghasilan Perum Perhutani Unit I dari hasil ekspor gondorukem pada tahun 2008 mencapai lebih dari Rp 200 Milyar bahkan untuk seluruh Perhutani penghasilan ekspor dari produk gondoruken mencapai lebih dari Rp 500 Milyar. Hal ini menunjukkan bahwa produk gondorukem sebagai hasil hutan bukan kayu produk yang dapat dijadikan tumpuan bagi Perum Perhutani.

  4. Menurut Badan Standardisasi Nasional (Anonim, 2001), gondorukem (Colophony) adalah padatan hasil penyulingan getah pohon pinus (Pinus merkusii). Nama lain gondorukem, antara lain gum rosin, pine resin, resin, siongka, kucing, dan sebagainya. Daerah penghasilnya tersebar luas di daerah pegunungan di Indonesia terutama di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali (Suryamiharja dan Buharman, 1986 dalam Prawira, 2001). Back

  5. Cara PemanenanGetahPinus Kegiatanpemanenangetahpinus yang dilakukanyaitudengancarapenyadapan. Beberapacarateknikpenyadapan : o BentukkoakanTeknikinidilakukandenagncaramengerokkulotbatanglebihdulu, kemudiankayunyadilukaisedalam 1-2 cm, sedanglebarnya 10 cm. Pelukaandengancarainimembentukhuruf U terbalikdenganjarakdaripermukaantanahsekitar 15-20 cm. Pelukaan yang barudiatasluka lama dengantebaljarak 5 mm. lanjut

  6. o Goresanatauguratana Cara inipadapenyadapanpinusjarangdilakukan, umumnyadilakukanpadaagathis ( kopal ). Hal inimengingatkulitpinus yang tebal. Goresandilakukandengankemiringan 45° ataumelingkar. o Denganbor Dengansyarat diameter 3 cm, 3-12 cm keatasataukedalam. Dari keempattekniktersebut yang paling efektifatau paling banyakmenghasilkangetahpinusadalahdenganmenggunakanmetodekoakan, kemuidianteknikbentuk V danteknik bor. lanjut

  7. Adaduamacamsistempenyadapangetahpinus yang diterapkandiPerumPerhutaniyaknisistem Rill dansistemKuare. Sisteminilebihcocokbiladiterapkandi areal hutanlindungsebabtidakbanyakmerusakpohonpinussehinggakelestarianpohonpinusbisaterjaga. Sedangkankelemahannyaadalahgetah yang dihasilkanlebihsedikitbiladibandingkandengansistemkuare. PenyadapanMetodeRiilKegiatanpenyadapangetahpinusdengansistem rill adalahsebagaiberikut : a. Alat – alat yang digunakanAlat – alat yang dipergunakanterdiridari : Pembersihkulit (bark shaver), Mal sadap (blaze frame), Alatpemberitandasadapan (marking gauge), alatpembuatsalurantengah (groove cutter), pisausadap (freshening knife), talangsadap (lips), Mangkukpenampunggetah (pats), pengerukgetah, danborsertaalatpenunjanglainnyasepertipalu, paku, alatsemprot (sprayer) dan ember plastic. lanjut

  8. b. Persiapanpenyadapan • - PembersihanlapangansadapanSebelummelakukanpenyadapan, lapangan / areal sadapanharusdibersihkandariperdudansemak, agar memudahkanparapekerjadanpetugasuntukmengadakanpengawasan. Penomoranpohonditentukanpadaketinggian 200 cm. • PembersihankulitPohon yang akandisadapharusdibersihkankulitnyaterlebihdahuludenganalatpembersihkulit (bark shaver) tanpamelukaikayu. Permukaankulit yang dibersihkanberukuran 30 x 70 cm padaketinggian 10 cm daripermukaantanahdanharusbenar-benar rata danhalustanpaadanyaalurkulit. • - PembuatanpolasadapPolasadapdibuatdenganmenggunakan mal sadap (blaze frame) padakulit yang sudahdibersihkan. Selajutnyamemberikantandasadapdenganalatpemberitandasadap (marking gauge). Polasadapdibuatuntukmenetapkanletaksalurantengahdanletakdimanalukasadapanharusdibuat. Sudutantaragaris vertical dangaris miring sebesar 40°.c. lanjut

  9. c. PelaksanaanPenyadapan • Pembuatansalurantengah (central grove) Dalamtahunpertamasadapan, pembuatansalurantengahdimulaidaribawahmenujukeatas. Sedangkanuntuktahunberikutnyapembuatandimulaidariatasdanditarikkebawah. Salurantengahdibuatdenganmenggunakan Groove cutter padabagiantengahpolasadapan. Lebarsalurantengah 10 mm, kedalaman 3 mm dantinggi 60 cm. • - PembuatansaluransadapSaluransadapdibuatmenggunakanpisausadap (freshening knife) dimulaidariujungterbawahsalurantengahmengikutitandasaluransadap yang telahdibuat. Kedalamansaluransadap ± 2 mm danjarakantarsaluran 5 cm. • PemasangantalangsadapTalangsadapdipasangpadapohondenganpaku, kemudianditekukkeatasdanbagiantengahnyaditekandenganmenggunakanpalu agar masukkedalamsalurantengah, dengandemikiangetahdapattertampungmelaluitalang. • PemasanganbatokpenampungDibawahtalangsadapdipakukanduabuahpasakdaribambuataukayuuntukdudukanbatokpenampunggetah. Secaraberkalabatokpenampunggetahiniharusdinaikkanletaknyasupayatidakterlalujauhdenganlukasadap yang baru. lanjut

  10. PerlakuansaluransadapdenganstimulansiaUntukmeningkatkanproduksigetahpinusmakasetelahsaluransadapdibuat, stimulansiaharusdisemprotkanpadasaluransadap. Untukmendapatkansemprotan yang baik, botolplastikharusdipegangdengansudut 45° terhadappohondanjarakantaraujungpenyemprotdenganpohon / saluransadap ± 15 cm. Dan penyemprotanstimulansiapadasetiaplukasadapbarusebanyak ± 1 cc. • PeludangangetahdanpembersihandarisalurangetahMangkok/tempurungdiambildangetahdituangkandalam ember plastik. Getah yang masihmelekatpadamangkokatautempurungharusdibersihkandenganbantuanpengerukgetah (pat scraper). Padasetiapperludangangetah, salurantengahharusdibersihkandenganpembersihansalurantengah (groove cleaner), untukmencegahpenumpukangetahpadasaluran. • FrekuensipembaharuansadapanPembaharuansadapandilaksanakan 6 harisekali. lanjut

  11. lanjut d. PelaksanaanPenyadapan TahunberikutnyaUntukpenyadapansadapantahunberikutnyadimulaidariujungatassalurantengahtahunsebelumnyadansemualangkah yang yangdikerjakanpadatahunsebelumnyadiulangilagi, dengan mal sadap 20 x 65 cm. Apabilasadapantelahmencapaipadaketinggian 180 cm, makasadapanselanjutnyaharusdialihkanmulaidaribawahlagidenganjarak 5 cm (daribidangsadap) disampingsadapanpertamadanseterusnya.

  12. 2. PenyadapanPinusMetodeKuareKegiatanpenyadapangetahpinusdengansistem rill adalahsebagaiberikut a. Alat – alat yang digunakanAlat – alat yang digunakanadalah : petelsadap/kadukul, keruksetal, parang, talangseng, tempurung, kaleng/drum pengutangetah, batupengasah, minyaktanah, penutuptempurung, paku. b. PersiapanPenyadapan - PembersihanLapangansadapanSebelumdilakukanpenyadapanlapangan / areal sadapanharusdibersihkandariperdudansemak-semak, agar sinarmataharidapatlangsungmenyinaripohonpinusdanmemudahkanparapekerjadanpetugasuntukmelaksanakanpengawasan. lanjut

  13. lanjut b. PersiapanPenyadapan - PembersihanLapangansadapanSebelumdilakukanpenyadapanlapangan / areal sadapanharusdibersihkandariperdudansemak-semak, agar sinarmataharidapatlangsungmenyinaripohonpinusdanmemudahkanparapekerjadanpetugasuntukmelaksanakanpengawasan. c. PembersihanKulitPohonPinus - Padabagianbatang yang akandisadapkulitnyaharusdibersihkan / dikeroksetebal 3 mm, lebar 15 cm dantinggi 60 cm.

  14. d. PembuatanRencanaKuare / Mal Sadap • Bagankuare (mal sadap) dibuattepatditengah-tengahpohondenganukuranlebar 6 cm, tinggi 60 cm dankedalaman 1,5 cm denganalatberbentukgarpumelengkungdenganduaduasisitajamdenganpermukaanpermulaansetinggi 20 cm daritanah, kemudianbarudisemprot CAS. • e. Pemasangantalangdantempurung. • - Talangdipasangmenempelpadabagianbatasbawahkuaredenganmenggunakanpakudankayusebagaitalamgnya f. Sadapanlanjutan • - Sadapanlanjutanharusdilakukantepatwaktudenganketentuanyaitu : 3 harisekalibilatidakmenggunakan CAS dan 5 harisekalibilamenggunakan CAS.

  15. Memory Kelompok 02 terimakasih

More Related