1 / 34

Surveilans Sentinel HIV (SSHIV)

Surveilans Sentinel HIV (SSHIV). Arief Hargono, drg., M.Kes. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS. TUJUAN 1: Memberantas kemiskinan dan kelaparan TUJUAN 2: Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua TUJUAN 3: Mendorong kesetaran gender dan pemberdayaan perempuan TUJUAN 4: Menurunkan angka kematian anak

tamma
Download Presentation

Surveilans Sentinel HIV (SSHIV)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Surveilans Sentinel HIV (SSHIV) Arief Hargono, drg., M.Kes

  2. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS • TUJUAN 1: Memberantas kemiskinan dan kelaparan • TUJUAN 2: Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua • TUJUAN 3: Mendorong kesetaran gender dan pemberdayaan perempuan • TUJUAN 4: Menurunkan angka kematian anak • TUJUAN 5: Meningkatkan kesehatan ibu • TUJUAN 6: Memerangi HIV dan AIDS, malaria serta penyakit lainnya • TUJUAN 7: Memastikan kelestarian lingkungan • TUJUAN 8: Mengembangkan kemitran global untuk pembangunan

  3. HIV (Human Immuno-deficiency Virus): adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menimbulkan AIDS HIV menyerang limfosit yang disebut ‘sel T-4’ atau ‘sel T-penolong’ (T-helper), atau disebut juga ‘sel CD-4’ Seorang pengidap HIV terlihat biasa saja seperti halnya orang lain karena tak menunjukkan gejala klinis. Hal ini bisa terjadi selama 5-10 tahun. HIV

  4. AIDS AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome): • Merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV. • Kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh menyebabkan pengidap HIV (ODHA) amat rentan dan mudah terjangkit macam-macam penyakit.

  5. Kronologi HIV & AIDS • Stadium pertama: awal terinfeksi HIV termasuk masa “window pariod” (periode jendela) • Stadium ke-dua: tanpa gejala (asimptomatik) • Stadium ke-tiga: Pembesaran kelenjar limfe (AIDS Related Complex) • Stadium ke-empat: AIDS

  6. Penularan HIV • Darah, air mani, cairan vagina • Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi HIV • Melalui transfusi, IDUs dan kegiatan medis dengan alat tusuk dan iris tercemar HIV • Dari Ibu ke janin/bayi-nya selama kehamilan, persalinan atau menyusui

  7. PMS dan HIV • PMS merupakan ko-faktor penularan HIV • Penderita PMS lebih rentan terhadap HIV • Penderita PMS serta HIV akan lebih mudah menularkan ke orang lain • Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk PMS • Pengidap HIV yang juga PMS akan lebih cepat menjadi AIDS

  8. Sero Surveilans Sentinel HIV • Sero Surveilans  kegiatan pengumpulan data HIV melalui pengambilan & pemeriksaan serum darah • Sentinel  gardu jaga • pemantauan prevalensi HIV pada populasi sentinel melalui pengambilan dan pemeriksaan serum darah • Pada tempat dimana sampel darah diambil utk pemeriksaan rutin utk tujuan lain • unlinked anonymous (UA)

  9. Populasi Sentinel • Dasar: faktor risiko penularan HIV • Perilaku risiko tinggi: • Penularan lewat air mani dan cairan vagina: • hub. seksual dgn banyak pasangan • WPS, Waria, pria penderita IMS • penularan lewat darah: • pengguna napza suntik tdk steril

  10. Kriteria Populasi Sentinel • Dpt diidentifikasi • Dpt dijangkau utk survei • Terjaminnya kesinambungan survei pd pop. tsb. • Jumlah anggota pop. cukup memadai • Di tempat yang secara rutin darah diambil utk tujuan lain • Pelayanan & rencana pengembangan pelayanan khusus

  11. Sub-populasi sasaran (1) • WPS > wanita yang menjual jasa seks - Hub seks dgn banyak pasangan & tingginya prevalens IMS - Langsung & tdk langsung (sulit dijangkau) - Penjangkauan: melalui kegiatan penanggulangan sifilis • Pasien pria dengan IMS > pria dengan IMS yg berobat ke klinik kelamin - IMS > perilaku seks berisiko dgn tdk menggunakan kondom - Penjangkauan: klinik IMS dengan pasien pria IMS 50-100/bln - Pendekatan: UA dari pengambilan darah utk sifilis

  12. Sub-populasi sasaran (2) • Pengguna Napza Suntik (IDU) > pengguna napza suntik yg datang ke sarana kesehatan - Penggunaan alat tdk steril secara bersama-sama - Penjangkauan: Sarana kesehatan yg melayani pengguna sebanyak 25-50 pasien baru/bln - Pendekatan: UA dari pengambilan drh utk tes drh rutin (heptitis B/C) & informed consent • Narapidana > seseorang yg sedang menjalani hukuman di Lapas - Seks anal tanpa kondom & penggunaa napza suntik - Penjangkauan: Lapas dengan program pencegahan HIV - Pendekatan: UA & Informed Consent (IC)

  13. Sub-populasi sasaran (3) • Ibu hamil pengunjung KIA > ibu hamil yg memeriksakan kehamilannya pd klinik KIA selama periode survei - Menggambarkan masyarakat umum - Bila pada WPS > 5% - Pemeriksaan skrining sifilis ibu hamil di RSU - UA dr pengambilan darah rutin/tes sifilis • Waria penjaja seks > waria pd tempat tertentu yg melakukan transaksi seks - Seks anal tanpa kondom - Dilakukan bl jml waria yg menjuam jasa seks memenuhi syarat jml sampel - UA utk HIV/tes sifilis

  14. Pelaksanaan SSHIV • Unlinked Anonymous • Informed Consent • Frekuensi: 1x setahun • Pengumpulan sampel: setiap hari selama 2-4 bln • Jml sampel: <0,5% 400 0,5% - <1% 300 1% - 5% 200 >5% 100

  15. Kerangka sampling • Perhitungan besar sampel dari estimasi prevalens HIV • Keputusan tentang cara sampling yg sesuai • Pendekatan pemilihan sampel: - Sampling pd tempat pelayanan kesehatan - Sampling di lapangan - Sampling di institusi

  16. Pemilihan sampel • Sampling pd tempat pelayanan kesehatan - Pasien pria di klinik IMS, pengguna napza suntik di klinik rehab, ibu hamil di KIA - Setiap pengunjung baru sampai jml sampel terpenuhi - IC utk tes darah • Sampling di lapangan - WPS langsung, Waria penjaja seks di tempat-tempat tertentu - Pilih wisma secara acak > seluruh populasi pada wisma terpilih menjadi sasaran survei • Sampling di Institusi - Narapidana di Lapas - Daftar blok dgn jml penghuni > pilih scr acak > diulang hingga jml sampel terpenuhi - IC utk HIV

  17. Pengambilan spesimen > universal precaution • Pemeriksaan Lab: Strategi II > 2 reagen yang berbeda > sensitifitas tertinggi (>99%) kemudian spesifitas tertinggi • Kode: 0000 A B /20/P/BLN/THN Mis: 3578 DA/25/P/8/02 • Data:Daerah, sub-pop sentinel, kelompok umur, jenis kelamin & bln/thn • Data penunjang: Darah donor PMI & TKI

  18. Manajemen Data • Setiap tk administratif utk advokasi & perencanaan >> Program SSHIV • Kompilasi & pelaporan: kab kota > propinsi > pusat >> global • Analisis data: kab/kota & propinsi scr sederhana utk menunjukkan kecenderungan prevalens HIV & Pusat • Dasar analisis data: - Membandingkan point prevalens utk trend analysis - Membandingkan analysis dr masing-masing populasi sentinel • Interpretasi: • Perubahan prevalens HIV utk tiap pop sasaran > prioritas • Estimasi jml HIV di masa depan • Umpan balik: pelaksanaan surv & hsl interpretasi data surv.

  19. SSP (Survei Surveilans Perilaku) • Perkembangan surveilans epidemiologi • Memantau perilaku sebagai salah satu faktor risiko penyakit • Sistem surveilans perilaku yang sudah berkembang di Indonesia adalah Survei Surveilans Perilaku (SSP): • mementingkan penggunaan data tentang perilaku untuk mendapatkan informasi dan menjelaskan tren HIV pada populasi • Data perilaku juga dibutuhkan untuk merencanakan dan mengevaluasi dampak dari HIV.

  20. SSP di Indonesia • Prop: Sumut, Riau, DKI, Jabar, Sulut, Papua, Sumsel, Jateng, Maluku dan Jatim (Kota Surabaya) • Populasi: Pria & wanita risiko tinggi HIV • Sasaran: WPS (langsung & tdk langsung), Sopir & kernetnya, pelaut & nelayan, remaja • Mendekati surv generasi kedua • “Unlinked Anonymous” • Survei dan Surveilans IMS • Survei dan surveilans perilaku

  21. INDIKATOR KUNCI SSP • % pernah mendengar HIV/AIDS • % mengetahui cara pencegahan dengan kondom • % pernah berhubungan seks dengan WPS dalam setahun terakhir • % mempunyai lebih dari 1 pasangan seks dalam setahun terakhir • Rata-rata jumlah tamu/pelanggan yang dilayani dalam seminggu terakhir • % menggunakan kondom pada seks komersial terakhir • % selalu menggunakan kondom pada seks komersial dalam setahun terakhir untuk pria dan seminggu terakhir untuk WPS • % pernah menggunakan narkoba suntik • % yang mengalami gejala IMS dalam setahun terakhir • % berobat ke petugas kesehatan bagi yang mengalami gejala PMS dalam setahun terakhir

  22. Surveilans Biologis Sentinel serosurvei pada sub populasi Screening HIV pada darah donor Screening HIV pada pekerja Screening HIV pada populasi umum Screening HIV pada populasi khusus Surveilans Perilaku Survei cross-sectional pada populasi umum Survei cross-sectional pada populasi khusus (populasi berisiko) Sumber Data lain Surveilans HIV dan AIDS Data kematian Surveilans penyakit menular seksual, surveilans TB SURVEILANS GENERASI KEDUA DATA SURVEILANS HIV

  23. DISKUSI • Data dan informasi tentang HIV/AIDS, dimana masalahnya? • Stigma tentang HIV/AIDS di masyarakat, bagaimana menguranginya? • Data identitas HIV positif pada sentinel HIV, haruskah diketahui?

  24. TERIMA KASIH

  25. Situasi Jatim s/d September 2010 AIDS : 4.087 (19,64%) HIV (+) : 9.149 (43.9%) ESTIMASI :11.661 HIV (+)  BELUM DIKETEMUKAN • Estimasi ODHA di Jatim = 20810 • Sejak 2003 Jatim ditetapkan sebagai Daerah epidemi terkonsentrasi • Dilokalisasi PSK yang terinfeksi HIV lebih dari 5% • Pada populasi penasun di Surabaya sebanyak 54% terinfeksi HIV. • Jumlah kasus AIDS di Jawa Timur menduduki peringkat ke-3 di Indonesia setelah Jabar dan DKI Jaya • Faktor Penularan utama melalui seksual (59,2 % ) dan NAPZA (30,5 %) • Angka Kematian = 1211 kasus (29,6 %) • Laki-laki : 2.730 (67 %) ; Wanita : 1.357 (33 %) • Penderita anak < 15 th = 98 (2,6 %) • 10% atau sebanyak 416 orang adalah Ibu RT, melebihi jumlah PSK • Bayi lahir dari ibu HIV (+) = 69, 5 diantaranya HIV, meninggal 15 bayi

  26. Estimasi Sasaran Yang Harus Dijangkau Program(80% dari Populasi Yang Paling Berisiko)

  27. PROGRAM PENGENDALIAN HIV & AIDSSEKTOR KESEHATAN • Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat • Pengendalian PMS • Pengurangan Dampak Buruk • Layanan Konseling dan Testing HIV • Pengamanan Darah Donor dan Produk Darah • Kolaborasi TB-HIV • Pencegahan Infeksi HIV dari Ibu ke Anaknya • Program Kewaspadaan Universal • Perawatan dan Pengobatan AIDS • Pelayanan Kefarmasian • Diagnostik Penunjang • Program Dukungan Gizi bagi ODHA • Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut yang berkaitan dengan HIV & AIDS • Penguatan Informasi Strategis • Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan • Perencanaan dan Penganggaran Terpadu

  28. JENIS DAN CAPAIAN LAYANANPENGENDALIAN HIV-AIDS DI JATIM • LayanantestHIV VCT • Layanan Penasun (ProgramHarmReduction) • Layanan ProgramPMTCT • Layanan IMS • Layanan dukungan, perawatan dan pengobatan • LayananProgramKolaborasiTB-HIV 32

  29. 12 Kegiatan Pendekatan Harm Reduction:

  30. EVALUASI KETERPADUAN PROGRAM • KIE → PKM & LSM • KPP (Komunikasi Perubahan Perilaku) → LSM • VCT • Yankesdas PKM • Distribusi Kondom • PMTCT 1. Sudah berjalankah? 2. Adakah Kendala? 3. Mana yang perlu ditingkatkan?

More Related