1 / 8

Pembahasan : Tinjauan Kritis Arah Revitalisasi KB : 15 Tahun Implementasi ICPD Kairo, 1994

Pembahasan : Tinjauan Kritis Arah Revitalisasi KB : 15 Tahun Implementasi ICPD Kairo, 1994. Oleh : Dra. Hj. Ratnasari Azahari, MPA., Ph.D. Presiden SBY pada perayaan HARGANAS di Ambon tahun 2005 mengatakan :

tannar
Download Presentation

Pembahasan : Tinjauan Kritis Arah Revitalisasi KB : 15 Tahun Implementasi ICPD Kairo, 1994

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pembahasan :Tinjauan Kritis Arah Revitalisasi KB : 15 Tahun Implementasi ICPD Kairo, 1994 Oleh : Dra. Hj. Ratnasari Azahari, MPA., Ph.D

  2. Presiden SBY pada perayaan HARGANAS di Ambon tahun 2005 mengatakan : “KB bukan program yang mengada-ada; Bukan tanpa tujuan yang baik. Program KB sangat bermanfaat bagi kita semua – untuk individu, keluarga dan untuk Negara secara keseluruhan, mulai dari sekarang kedepan mari kita Revitalisasi Program KB. Seluruh jajaran pemerintahan agar menyukseskan Revitalisasi Program KB. Kepada para Gubernur, Bupati, Walikota dan semua pemimpin pemerintahan agar tampil di depan untuk menyukseskan program KB.”

  3. Berkurangnya secara drastis Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) • PLKB adalah salah satu ujung tombak keberhasilan Program KB dimasa lalu dan sampai kini masih sangat dibutuhkan • Karena itu perlu Revitalisasi Program KB

  4. Sejak RPJMN 2004-2009 sudah ada konsep Program KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yang diperbaharui menjadi Program Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR)

  5. Program Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) • Bertujuan untuk mengurangi kehamilan dibawah usia 20 tahun dan menyiapkan remaja dalam kehidupan berkeluarga mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. • Diarahkan pada pendewasaan usia perkawinan, peningkatan akses, informasi dan kualitas pelayanan konseling KR dan kehidupan berkeluarga. • Kegiatan pokok dalam lima tahun ke depan antara lain dengan perumusan dan penetapan kebijakan PKBR dan peningkatan kualitas pelayanan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR).

  6. Sasaran yang ingin dicapai Program PKBR • Meningkatkan usia kawin pertama wanita menjadi 21 tahun • Menurunnya kehamilan tidak diinginkan menjadi 15% • Menurunnya kelahiran usia di bawah 21 tahun menjadi sekitar 7% • Penurunan presentasi remaja terkena resiko seks pra-nikah dan HIV/AIDS

More Related