1 / 33

Oleh :

PENDIDIKAN INKLUSI. SEBAGAI ALTERNATIF. PERLUASAN AKSES PEMERATAAN &. PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN. Oleh :. Drs Mulyono M.Pd. Mulyono_r@telkom.net. KURVA INTELEGENSI ANAK. Normal IQ 90-120. Super normal IQ > 120. Sub normal IQ < 90. Atau. Super normal IQ > 120. Normal IQ 90-120.

tevy
Download Presentation

Oleh :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKAN INKLUSI SEBAGAI ALTERNATIF PERLUASAN AKSES PEMERATAAN & PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Drs Mulyono M.Pd Mulyono_r@telkom.net

  2. KURVA INTELEGENSI ANAK Normal IQ 90-120 Super normal IQ > 120 Sub normal IQ < 90

  3. Atau Super normal IQ > 120 Normal IQ 90-120 Sub normal IQ < 90

  4. SIAPAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS? Anak Berkebutuhan Khusus (Children with Special Needs) ialah anak yang secara fisik/sensorik, intelektual, sosial, emosional, dan/atau kemampuan berkomunikasinya menyimpang dari kriteria normal secara signifikan sehingga karena penyimpangannya tersebut membutuhkan layanan Pendidikan Khusus (Special Education)

  5. Tunanetra Tunarungu Tunagrahita (ringan dan sedang) Tunadaksa (ringan dan sedang) Tunalaras Tunawicara Tunaganda HIV/AIDS Gifted Talented Kesulitan Belajar Lambat Belajar Autis Anak Korban Penyalahgunaan Narkoba Indigo Anak Berkebutuhan Khusus Menurut Fakta

  6. 1. Kelainan Intelektual a. Tunagrahita (Intellectual Disability) b. Lantib dan Berbakat (Gifted & Talented) 2. Gangguan Sensoris a. Tunanetra b. Tunarungu 3. Gangguan Fisik (Tunadaksa) a. Epilepsi b. Cerebral Palsy 4. Gangguan Komunikasi a. Kesulitan Belajar (Learning Disability) b. Gangguan Bicara & Bahasa c. Gangguan Autistik 5. Gangguan Perilaku a. Gangguan Emosional (Emotional Disturbance) b. Gangguan Perilaku Sosial (Tunalarasa, Social Maladjustment) 6. Kelainan Jamak (Tunaganda) 7. Gangguan Penyakit Kronis KLASIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

  7. LAYANAN PENDIDIKANBAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH SEGREGASI (SLB) ABK BERSEKOLAH DI SEKOLAH INKLUSI

  8. Deskripsi Pendidikan Inklusif merupakan layanan pendidikan yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan, baik permanen maupun sementara, semua siswa sesuai dengan kondisi masing-masing siswa, yang melibatkan berbagai fihak. LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUIHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN INKLUSI

  9. Pendidikan Integrasi Anak luar biasa dianggap sebagai tamu di kelas reguler. Anak luar biasa dapat diterima bergabung apabila dianggap mampu menyesuaikan diri dengan kurikulum yang sudah ada. Anak luar biasa lebih sering belajar di kelas khusus dan terpisah dengan temannya yang lain hampir sepanjang hari. Seringkali mengabaikan aksesibilitas Kadang-kadang assessmen tidak dilakukan Pendidikan Inklusif Anak berkebutuhan khusus secara alami merupakan anggota dari kelas tersebut. Tanpa persyaratan (kurikulum berorientasi pada pemenuhan kebutuhan individu) Anak belajar bersama dengan materi pembelajaran yang disesuaikan dan ramah Aksesibilitas menjadi bagian yang penting untuk dipertimbangkan Assessmen dilakukan secara terprogram dan berkesinambungan Perbedaan Pendidikan Inklusif dan Integrasi Di antaranya

  10. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN INKLUSIF DAN PEMBELAJARAN YANG RAMAH (toolkit Merangkul Keberagaman) Melibatkan semua Anak tanpa Meman dang perbedaan Klg, guru dan Masya rakat terlibat dalam pembelajaran anak Perlindungan: melindungi semua anak dr kekerasan, pelecehan dan penyiksaan Senstif budaya, Menghar gai perbedaanDan mensti mulasi pembelajaran unt Semua anak Keadilan Jender dan Nondiskriminasi Memberikan kesempatan bagi guru untuk belajar, dan mengambil manfaat dari pembelajaran Menerapkan hidup sehat Belajar disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari anak; Anak bertanggung jawab Atas pembelajarannya LIRP

  11. Triwibowo Temanggung Tdk setuju dg inklusi >> Yg akan melakukan assesmnet siapa? >> Dg inklusi akan menimbulkan nmasalah >> Program ini kapan akan dimulai, ada UN Widodo Brebes Penerapannya sulit >> Kurikulum? Jumlaah ABK fluktuatif >>Jangan mengorbankan yg besar dr yg kecil Soraya Wonosobo ABK slow leaner lulus yg normal malah tdk lulus Anak B msk ke IPA Kurikulum?

  12. Sumardi Sragen Setuju Dalam satu kelas pasti ada perbedaan Bagaimana mengaplikasikan pendidikan inklusi ke dalam aspek assesment Isbandiah Banyumas -Ped adalah hak semua warga negara -Pend inklusi sangat perlu

  13. KURIKULUM Kurikulum yang digunakan di kelas Inklusi adalah kurikulum anak normal (reguler) yang disesuaikan (dimodifikasi) sesuai dengan kemampuan awal dan karakteristik siswa. Modifikasi dapat dilakukan dengan cara : Modifikasi alokasi waktu  Modifikasi isi/materi  Modifikasi proses belajar mengajar  Modifikasi sarana prasarana  Modifikasi lingkungan belajar  Modifikasi pengelolaan kelas.

  14. Dalam memodifikasi dan pengadaptasian kurikulum sebaiknya berdasarkan pada : Kebutuhan siswa Pengetahuan tentang teori belajar secara umum Pengetahuan tentang perlunya interaksi dan komunikasi untuk proses belajar Pengetahuan tentang apa yang harus dipertimbangkan ketika membuat penyesuaian Pengetahuan tentangbagaimana kondisi khusus dan kecacatan dapat mempengaruhi belajar. Pengetahuan tentang pentingnya melakukan penyesuaian lingkungan Pengetahuan tentang yang diperoleh dari hasil penelitian.

  15. Implikasi Pendidikan Inklusif 1. Bagi siswa Sejak dini siswa memiliki pemahaman yang baik terhadap adanya perbedaan dan keberagaman Munculnya sikap emphatic pada siswa terdorong secara alamiah Munculnya budaya saling menghargai dan menghormati pada siswa Menurunkan terjadinya stigma dan labeling kepada semua anak, khususnya pada anak tertentu. Timbulnya budaya koperatif dan kolaboratif pada siswa sehingga memungkinkan adanya saling bantu satu sama lain.

  16. 2. Bagi guru Lebih tertantang untuk mengembangkan berbagai metode dalam mensiasati pembelajaran Bertambahnya pemahaman dan pengetahuan guru tentang keberagaman siswa termasuk potensi, keunikan, karakteristik, dan sekaligus kebutuhannya (Holistik). Terjalinnya komunikasi dan kolaborasi kemitraan antar guru (guru regular dan guru khusus) dan dengan ahli lainnya. Bertambahnya pemahaman bahwa siswa memberikan informasi kepada guru Berkurangnya stigma dan labeling terhadap ABK yang dilakukan oleh guru Menumbuhkembangkan sikap emphatic guru terhadap siswa yang di dalamnya termasuk siswa berkebutuhan khusus.

  17. 3. Bagi Otoritas Pendidikan Memberikan kontribusi yang sangat besar bagi program penuntasan wajar dikdas 9 tahun Memberikan peluang terjadinya pemerataan pendidikan bagi semua kelompok masyarakat Menggunakan biaya yang relative lebih efisien Mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan Meningkatkan kualitas layanan pendidikan

  18. Manfaat Inklusi Memperluas kesempatan ABK untuk memasuki sekolah reguler lokal Memungkinkan ABK dan teman-temannya saling berinteraksi, memahami dan menghormati perbedaan mereka sehingga mendorong terwujudnya generasi yang lebih demokratis

  19. Kemungkinan Ancaman bagi Inklusi Ide yang didasarkan atas penghormatan pada hak asasi manusia Sebagian besar masyarakat lebih menghargai produktivitas atau aspek ekonomi dari pada kemanusiaan • Cenderung mengistimewakan warga negara yang dianggap memiliki potensi untuk produktif • Mengabaikan hak-hak warga negara lain yang dianggap tidak memiliki potensi untuk produktif, seperti ABK

  20. TUGAS GURU DAN SEKOLAHDALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSI Mengajak semua anak (tanpa terkecuali) bersekolah Menciptakan lingkungan inklusif dan ramah terhadap pembelajaran Melaksanakan Assesmen terhadap siswa Memberikan layanan pendidikan tanpa diskriminasi

  21. Mensosialisasikan EFA (terutama usia wajar dikdas) Melaksanakan bimbingan dalam upaya menciptakan lingkungan inklusif dan ramah terhadap pembelajaran. Membantu memecahkan permasalahan penyelenggaraan pendidikan inklusi TUGAS PENGAWAS SEKOLAHDALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSI

  22. Membantu mensosialisasikan EFA (terutama usia wajar dikdas) Membantu guru menciptakan lingkungan inklusif dan ramah terhadap pembelajaran. Membantu guru melaksanakan Assesmen terhadap siswa Membantu guru dalam memberikan layanan pendidikan bagi ABK baik secara klasikal maupun individual TUGAS GPKDALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSI

  23. Manakah kelas yang inklusif dan ramah terhadap pembelajaran? Coba diskusikan! (in pair) Kelas A 40 siswa duduk di kursi dengan posisi berbanjar ke belakang. Mereka menyalin materi pelajaran yang sedang ditulis guru di papan tulis. Sesekali guru melihat ke belakang. Siswa-siswa yang duduk di baris sebelah kanan menyalin teks yang ditulis, sementara yang duduk di jajaran kiri terdiam, dan sebaliknya. Mengapa? Seorang siswa yang duduk di belakang bolak balik ke depan mendekati papan tulis untuk meyakinkan kata/kalimat yang akan disalin. Guru membiarkan anak tersebut. Setelah selesai menulis, guru berkeliling memastikan bahwa semua siswa menyalin apa yang ia tulis. Selanjutnya guru menyuruh semua siswa bergiliran membaca kembali apa yang telah ditulis dari papan tulis.

  24. Kelas B Dalam kelas nampak siswa duduk berkelompok memperhatikan guru yang sedang menjelaskan beberapa bentuk ruang. Di kelas nampak pula beberapa Orang tua siswa membantu guru. Selanjutnya masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda untuk membuat salah satu bentuk ruang dengan menggunakan benda-benda yang di bawa dari rumah masing-masing berdasarkan diskusi kelas sehari sebelumnya. Dalam diskusi tersebut Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dalam salah satu kelompok nampak seorang siswa kesulitan untuk membuat segi enam. Temannya membantu siswa tersebut. Guru menepuk pundak siswa yang membantu sambil berkata “Bagus. Terima kasih telah membantu saya dan temanmu!” Seorang siswa dengan suara yang kurang dapat dimengerti menunjukkan hasil kerja kelompoknya. Sambil tersenyum guru mendekati kelompok tersebut, dan berkata: “Bagus, sudah selesai,ya? Namun masih ada yang kurang, coba diskusikan lagi apa yang masih kurangnya? Orang tua tadi membantu menjelaskan pada kelompok ini dengan suara lambat tapi jelas.

  25. Anak belajar bersama-sama secara klasikal

  26. Bljr Berpasangan

  27. a Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

  28. TES SUMATIF BERSAMA

  29. Sekian TERIMA KASIH SELAMAT BERKARYA UNTUK ABK

  30. SEJARAH INKLUSI SEJARAH vs IND SEGREGASI INTEGRASI DIBUNUH DIPELIHARA

  31. LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUIHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN INKLUSI Oleh : Mulyono_r@telkom.net Drs Mulyono M.Pd

More Related