1 / 31

Diferensiasi susunan kemih.

Diferensiasi susunan kemih. Gambaran morfologi-embriologis perkembangan anatomi masa janin mulai bulan ke 2-3. Susunan kemih terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra.

thalia
Download Presentation

Diferensiasi susunan kemih.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Diferensiasi susunan kemih. Gambaran morfologi-embriologis perkembangan anatomi masa janin mulai bulan ke 2-3.

  2. Susunan kemih terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra. Susunan ini bersama berhubungan integrasi dengan susunan kelamin, sehingga terdapat beberapa persamaan dan perbedaan kedua susunan ini pada wanita dan pada pria. Sirkumsisi / kitan Seleksi alam kitan tidak ada Evolusi? Perkembangan embriologis susunan kemih.

  3. Faal susunan kemih.Pada keadaan biasa dan faal terganggu. Faal terganggu Penyebab • Infeksi • Bawaan • Kerusakan gen pada hipertrofi prostat dan pertumbuhan menyimpang sel-sel saluran kemih • Zat yang berasal dari badan sendiri yang bereaksi merusak • Asam jengkolat Faal biasa. • Membersihkan darah dari zat sisa pertukaran zat dalam badan • Menghasilkan hormon

  4. Faal sehari-hari saluran kemih. Faal terganggu • Nyeri viseral akibat sumbatan bersifat hilang timbul: kolik abdomen, kolik ginjal, kolik ureter • Nyeri viseral akibat infeksi : pielonefritis • Nyeri somatik terus menerus : sistitis, uretritis • Gangguan aliran urin, warna urin, jumlah urin Keadaan biasa/sehat • Miksi • Warna urin • Jumlah urin

  5. Lama / durasi gejala. Tiba-tiba/akut • Infeksi • Sumbatan batu Berminggu-berbulan / kronis • Sumbatan prostat / tumor • Penyempitan/ striktur uretra karena infeksi kelamin • Gagal ginjal

  6. Pengobatan. Kirurgik/bedah • Kateter pada retensio urin • Bouginage/ busi pada striktur uretra • Pungsi suprapubik pada retensio urin Obat/ medik Umum. • Diuretik • Anti inflamasi • Anti nyeri • Antibiotik/sulfa • Khas saluran kemih ortosipon pada edem dan infeksi uretra • air kelapa atau air soda pada keracunan asam jengkolat

  7. Pemahaman dasar. Badan orang. Bagian badan • Kepala • Leher • Badan • Lengan • Tungkai

  8. Badan • Dada • Perut • Panggul

  9. Panggul • Rongga panggul • Diafragma pelvis • Perineum

  10. Perineum laki-laki. • Diafragma urogenital • Otot dan alat kelamin luar • Fosa iskhiorektalis • Lemak, av.pudenda interna , n.pudendus, dan diafragma pelvis

  11. Perkembangan ketiga lapis primer yang berhubungan dengan susunan kemih, identik dengan susunan tubuh yang lain dengan kekhasan susunan ini, dimulai dengan perobahan peran pada 3 lapisan primer janin yaitu : peran awal ektoderm, Peran awal mesoderm Peran awal entoderm Perkembangan pada masa janin.

  12. Entoderm berdiferensiasi menjadi epitel yang melapisi ureter, vesika urinaria, uretra Ektoderm berdiferensiasi menjadi alat yang berfungsi sebagai penghubung lingkungan dengan diri/nafs/self, yaitu epitel epidermis perineum, susunan saraf somatis dan susunan saraf viseral. Sebagian besar susunan kemih berasal dari mesoderm, yaitu ginjal, ureter, vesika urinaria, uretra, otot-otot dasar panggul Differensiasi lapisan primer janin pada susunan kemih kelamin.

  13. Penglipatan diskus embrional itu mengikuti diferensiasi mesoderm intraembrional menjadi 3 bagian, yaitu mesoderm paraksial, mesoderm intermediet, dan mesoderm lempeng sisi dengan penglipatan bilateral dan penglipatan sefalokaudal longitudinal janin terjadi pembentukan selom intra embrional . Tahap-tahap perkembangan susunan kemih bermula dengan penglipatan diskus embrional.

  14. Susunan kemih berdiferensiasi dari mesoderm intermediate, yaitu mesoderm intraembrional yang berada diantara mesoderm paraksial dan mesoderm lempeng sisi Dari mesoderm intermediate, terjadi perkembangan pembentukan susunan pronefros didaerah servikal janin susunan pronefros adalah susunan glomerulus sederhana yang salurannya membuka ke selom intraembrional Pembentukan susunan mesonefros berlanjut disebelah kaudal susunan pronefros, diikuti dengan menghilangnya susunan pronefros Susunan kemih.

  15. Perkembangan susunan meso dan metanefros. • Susunan mesonefros terdiri atas susunan glomerulus dan saluran ekskresi yang bermuara ke saluran mesonefros • Saluran mesonefros disebut juga saluran wolf • Saluran wolf bermuara di sinus urogenitalis • Bersisian dengan saluran wolf terbentuk saluran muler (saluran paramesonefros) dari bagian atas selom intraembrional, yang juga bermuara pada sinus urogenitalis • Saluran wolff pada laki-laki berkembang menjadi duktus deferen • Saluran wolf pada wanita menghilang pada perkembangan selanjutnya

  16. Mesonefros.

  17. Perkembangan saluran mesonefros dan ureter • Susunan glomerulus susunan mesonefros menghilang, diikuti dengan pembentukan susunan metanefros berupa tunas ginjal yang dinamakan dengan blastema metanefrogenika • Pembentukan tunas ginjal ini terjadi dibagian belakang sinus urogenitalis • Dari entoderm dinding bagian belakang sinus urogenitalis terbentuk tunas ureter kearah blastema metanefrogenika • Tunas ureter selanjutnya bercabang-cabang dalam blastema metanefrogenika menjadi susunan kaliks dan duktus koligentes

  18. Dalam blastema metanefrogenika sel-sel mesoderm intraembrional berdiferensiasi membentuk susunan sel-sel glomerulus, kapsula bowman, tubuli kontorti-1, ansa henle, tubuli kontorti-2. Tubuli kontorti-2 bermuara ke entoderm duktus koligentes Ginjal mengalami peristiwa asensus dari tempat awal yang berbatasan dengan dasar panggul sampai mencapai tempat definiif retroperitoneal didinding perut daerah lumbal. Selama asensus ginjal mendapat perdarahan dari cabang aorta abdominalis yang sesuai dengan ketinggian diferensiasi ginjal Tonjolan ureter berkembang membentuk calyx major, kaliks minor, dengan epitel entoderm dan otot polos mesoderm, dan saraf dari ektoderm Kista ginjal Perkembangan ginjal

  19. Vesika urinaria berkembang dari bagian bawah sinus urogenital Keatas-depan, vesika urinaria beralih menjadi urakhus, yaitu saluran yang menghubungkan vesika urinaria dengan alantois melalui umbilikus. Persistenceurachi terjadi bila urakhus sesudah lahir masih paten, yaitu urakhus tidak menutup, sehingga aliran urin bisa keluar melalui umbilikus, dan harus dikoreksi dengan tindakan bedah Vesika urinaria.

  20. Perkembangan berbeda. • Ginjal polikistik • Ginjal sepatu • Urakhi persisten • Hipospadia • Epispadia

  21. Kloaka dan saluran-saluran sinus urogenitalis.

  22. Kloaka merupakan bagian distal usus sederhana yang merupakan suatu tahap dari perkembangan susunan kemih kelamin. Kloaka tertutup oleh membran kloaka yang hanya terdiri dari ektoderm dan entoderm. Kloaka terbagi oleh septum urorektal menjadi sinus urogenital dan rektum Septum urorektal adalah satu lipatan mesoderm intraembrional dinding selom yang berada disebelah bawah duktus vitelinus Septum urorektal mencapai membran kloaka, dan berkembang menjadi korpus perinealis Perkembangan kloaka

  23. Rektum merupakan bagian paling distal usus sederhana belakang, biasanya kosong, berperan dalam menentukan refleks miksi normal Lengkung refleks melalui mekanisme reseptor sensorik viseral di mukosa dan di lapisan muskularis persarafan efektor berupa otot polos dinding rektum,dan otot lurik yang berada di dasar panggul dan di perineum, yaitu m.rektovesikalis dan m.rektouretralis. Perkembangan perineum.

  24. Mesoderm didepan korpus perinealis berdiferensiasi menjadi otot yang menjadi bagian diafragma urogenital (m.sphinkter uretra), korpus kavernosum, korpus spongiosum, tonjol kelamin, lipatan kelamin Hipospadia yaitu uretra bermuara di proksimal bawah dari tonjol kelamin, bisa terjadi bila lipatan kelamin tidak bersatu sebagaimana biasa Perkembangan perineum

  25. Perkembangan saluran kemih.

  26. Perkembangan awal sinus urogenital dan asensus ginjal.

  27. Berjajar dengan saluran mesonefros berkembang saluran muler yang membuka ke selom intraembrional Pada laki-laki saluran muler akan menghilang Pada wanita saluran mesonefros akan menghilang, dan saluran muler berkembang menjadi tuba uterina, uterus, dan bagian forniks Terbentuknya bentuk tubuh yang membulat sesudah penglipatan diskus embrional mencakup sebagian yolksac yang dilapisi oleh entoderm, menjadi usus sederhana yang berakhir dibelakang dengan kloaka Urachus berhubungan dengan kloaka dan melalui pusat, dengan alantois yang berada dalam korda umbilikalis. Perkembangan mesonefros dan kloaka

  28. Mesoderm dinding tubuh membentuk dinding depan dan dinding samping rongga perut Mesoderm lantai panggul membentuk diafragma pelvis, diafragma urogenital, otot-otot perineum Diafragma pelvis adalah otot yang menutup pintu bawah panggul, menjadi batas rongga pelvis minor dengan perineum Perineum adalah jaringan lunak yang menutup pintu bawah panggul berada disebelah bawah diafragma pelvis Perineum bagian depan berkembang menjadi trigonum urogenital, Pada perineum bagian belakang terbentuk m.sfingter ani Ektoderm berdifferensiasi menjadi epidermis, saraf perineum Entoderm berdifferensiasi menjadi epitel yang melapisi kloaka. Dasar panggul terbentuk melalui differensiasi ketiga lapis primer

  29. Pengidentifikasian materi dan metode untuk membina kompetensi yang relevan, teruji-valid-terevaluasi. Kritik ini menyebabkan perpindahan metode pembelajaran dari cara konvensional ke metode inovatif Apa alasan perpindahan secara filosofis Apa peran filosofis dalam masaalah ini Posisi oknum dalam masaalah ini Cogito ergo sum descartes Pelaksanaan kurikulum dilandasi sikap positivistik yang diadopsi dari otorisasi sekuler westernized. Kenapa terjadi pengadopsian dengan nilai kritis Apa hubungan dengan apresiasi kompetensi yang harus dicapai. Identitas: how can you identify yours identity. Is any identity have a worthy meaning? Kompetensi. Masaalah pengidentifikasian kompetensi.

  30. Untuk dapat melihat perkembangan janin normal secara bertahap melalui tahapan differensiasi jaringan embrional. Dapat memahami perkembangan morfologis yang berada pada sisi lain dari kurva normal dekripsi distribusi karakter pada populasi Perlukah apresiasi untuk itu. Jenis apresiasi Objektif.

  31. Keterangan mengenai peristiwa sebab akibat diperoleh dari pembahasan filosofis berupa: Spekulasi: error kemanusiaan Bukti empiris: statis-dinamis Posit terpilih: terdapat berbagai kemungkinan Konservatif : lingkaran skeptis Posit Ortodoks Kompetensi Apresiasi dan realisasi visi. Proses menunjuk pada peristiwa sebab akibat dan pengaturannya. Dari pembuktian pengamatan melalui hipotesis oleh berbagai disiplin; biologi, biokomia, anatomi fa’al, dinyatakan bahwa proses perkembangan ini melibatkan berbagai komponen seluler subseluler, mulai dari DNA, inisiasi dan eksekusi kejadian, organelle sel, reaksi enzym, reaksi kimia, sintesis-analisis, resume morfologis berupa gambaran mikro dan gros yang diperoleh melalui tehnik tertentu, penyimpulan tahap-tahap yang terlihat. Filosofi proses perkembangan.

More Related