1 / 15

Kerangka Dasar dan Manfaat Tabel I-O, asumsi dan Keterbatasannya

Kerangka Dasar dan Manfaat Tabel I-O, asumsi dan Keterbatasannya. Pengenalan TABEL INPUT-OUTPUT (I-O). Tabel Input-output (I-O) merupakan sistem penyajian data yang komprehensif dan, mampu memperlihatkan hubungan dan keterkaitan antar sektor ekonomi. Tabel I-O Indonesia di Indonesia:

trinh
Download Presentation

Kerangka Dasar dan Manfaat Tabel I-O, asumsi dan Keterbatasannya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KerangkaDasardanManfaatTabel I-O, asumsidanKeterbatasannya

  2. PengenalanTABEL INPUT-OUTPUT (I-O) Tabel Input-output (I-O) merupakan sistem penyajian data yang komprehensif dan, mampu memperlihatkan hubungan dan keterkaitan antar sektor ekonomi. Tabel I-O Indonesia di Indonesia: 1969 oleh LIPI 1971, 1975, 1980, 1985, 1990, 1995, 2000, 2005 oleh BPS Tabel I-O merupakan uraian statistik dalam bentuk matriks yang menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan antar satuan kegiatan ekonomi (sektor) dalam suatu wilayah, pada suatu periode waktu tertentu. Berbagai hubungan antar-kegiatan ekonomi (inter-industry relationship) dapat direkam dalam suatu instrumen statistik yang dikenal dengan Tabel Input-Output (Tabel I-O).

  3. Tabel I-O BergunaUntuk: • memperkirakandampakpermintaanakhirthdberbagai output sektorproduksi, nilaitambah, impor, permintaan, pajak, kebutuhantenagakerja, dsb.; • memproyeksivariabel-variabelekonomimakropadabutir (a); • mengamatikomposisipenyediaandanpenggunaanbarangataujasadanmempermudahanalisistentangkebutuhanimpordankemungkinansubstitusinya; • menganalisisperubahanharga, karena perubahanbiaya input mempengaruhilangsungatautidaklangsungperubahanharga output; • memberipetunjukmengenaisektor-sektor yang mempunyaipengaruhterkuatterhadappertumbuhanekonomidan -sektor yang pekaterhadapperekonomiannasional; • menilaitingkatkekuatandankelemahan data. Isian sepanjang baris dalam matriks menunjukkan alokasi output suatu sektor ke sektor-sektor lainnya (permintaan antara dan permintaan akhir). Isian dalamkolommenunjukkan pemakaianinput antaradaninput primeroleh suatu sektor dalam proses produksinya.

  4. Tabel I-O Akan Memberikan Gambaran Mengenai: • struktur ekonomi yg mencakup output dan nilai tambah masing-2 sektor; • struktur input antara, yaitu penggunaan berbagai barang dan jasa oleh sektor-2 produksi; • struktur penyediaan barang dan jasa, produksi DN maupun impor; • struktur permintaan barang dan jasa, baik permintaan antara oleh sektor-2 produksi maupun permintaan akhir untuk konsumsi, investasi, dan ekspor. • Tabel 1 • Kerangka Tabel I-O

  5. Penjelasan Kerangka Tabel I-O • tiap kuadran dalam Tabel I-O dinyatakan dalam bentuk matriks • kumpulan sektor produksi di Kuadran I memanfaatkan berbagai sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa secara makro, disebut sistem produksi • sektor di dalam sistem produksi ini dinamakan sektor endogen • sektor di luar sistem (Kuadran II, III, dan IV) dinamakan sektor eksogen • output selain digunakan dalam sistem produksi (permintaan antara), juga digunakan di luar sistem produksi (permintaan akhir) • input dari dalam sistem produksi disebut input antara • input dari luar sistem produksi disebut input primer Proses pengelompokan barang dan jasa disebut proses klasifikasi sektor. Dalam penyusunan Tabel I-O, klasifikasi sektor harus dilakukan pada tahap awal.

  6. Tabel 2Tabel I-O Tiga Sektor jumlah output suatu sektor harus sama dengan jumlah inputnya • x11 + x12 + x13 + F1 = X1 + M1 • x21 + x22 + x23 + F2 = X2 + M2 • x31 + x32 + x33 + F3 = X3 + M3 (01) Secara umum persamaan di atas dapat dirumuskan kembali menjadi untuk i = 1, 2, 3. (02)

  7. jml permint antara + permintaan akhir= jml output + impor jumlah permintaan = jumlah penyediaan Persamaan (02) dapat ditulis: (03) • Kalau dibaca menurut kolom, dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut: • x11 + x21 + x31 + V1 = X1 • x12 + x22 + x32 + V2 = X2 • x13 + x23 + x33 + V3 = X3 (04) Secara umum persamaan di atas dapat dirumuskan menjadi:` untuk j = 1, 2, 3 (05) xij = banyaknya output sektor i yang digunakan sebagai input sektor j Fi = permintaan akhir terhadap sektor i Xi=total output sektor I Vj = input primer dari sektor j Mi = impor produksi I Xj = total input sektor j.

  8. Penurunan selanjutnya akan menghasilkan matriks koefisien input dan matriks kebalikannya yang merupakan dasar penggunaan tabel input-output. Kedua matriks ini berguna untuk berbagai keperluan analisa ekonomi. Hubungan angka-angka dalam Tabel I-O dng data PDB adalah sebagai berikut: karena maka kedua rumus tersebut dapat saling mengganti sebagai berikut: atau Pengeluaran akhir - total impor = total NTB atau PDB Perlu diperhatikan bahwa kesamaan antara total input dan total output dapat berlaku untuk tiap sektor endogen, tetapi kesamaan antara nilai tambah bruto dan permintaan akhir dikurangi impor tidak berlaku untuk tiap sektor eksogen, dan hanya berlaku untuk total sektor secara keseluruhan perekonomian.

  9. Asumsi • homogenitastiapsektormemproduksisuatu output tunggaldenganstruktur input tunggaldanbahwatidakadasubstitusiotomatisantaraberbagaisektor. • proporsionalitasdalamprosesproduksi, hubunganantara input dengan output merupakanfungsi linier, yaitutiapjenis input yang diserapolehsektortertentunaikatauturunsebandingdengankenaikanataupenurunan output sektortersebut. • aditivitasefek total pelaksanaanproduksidiberbagaisektordihasilkanolehmasing-masingsektorsecaraterpisah. • Keterbatasan: • rasio input-output tetap konstan sepanjang periode analisis • hubungan yang tetap ini berarti menunjukkan bahwa apabila input suatu sektor diduakalikan, maka outputnya akan dua kali juga • asumsi semacam ini menolak adanya pengaruh perubahan teknologi ataupun produktifitas

  10. Jenis-jenis Tabel Transaksi • transaksi atas dasar harga pembeli • transaksi atas dasar harga produsen • transaksi total • transaksi domestik. Tabel Transaksi Atas Dasar Harga Pembeli Dalam tabel transaksi ini unsur margin perdagangan dan biaya pengangkutan masih tergabung dalam nilai input bagi sektor yang membelinya. Dalam penyusunan Tabel I-O biasanya tabel transaksi yang pertama kali disusun adalah tabel transaksi atas dasar harga pembeli.

  11. Tabel 3 Transaksi Atas Dasar Harga Pembeli (Rp. Milyar) Sumber: BPS, diolah dari Tabel Input-Output Indonesia 1990 Keterangan: Sektor 1 meliputi sektor pertanian dan pertambangan. Sektor 2 meliputi sektor industri, listrik, gas & air minum, bangunan. Sektor 3 sektor lainnya. Dalam klasifikasi I-O 1990, 161 sektor, sektor 1 meliputi sektor 001 s.d. 044, sektor 2 meliputi 045 s.d. 138, dan sektor meliputi 139 s.d. 161.

  12. Tabel 4 Transaksi Atas Dasar Harga Produsen (Rp. Milyar) Tabel Transaksi Atas Dasar Harga Produsen • Dalam tabel transaksi ini unsur margin perdagangan dan biaya pengangkutan telah dipisahkan sebagai input yang dibeli dari sektor perdagangan dan pengangkutan. Sumber: Seperti pada Tabel 3. Transaksi Total Dalam tabel transaksi ini nilai input antara (Kuadran I) antar sektor ekonomi mencakup transaksi barang dan jasa produksi dalam negeri dan impor. Pada tabel ini tergambar informasi mengenai nilai impor menurut sektor ekonomi yang ditujukan pada vektor kolom di Kuadran II (kuadran permintaan akhir).

  13. Transaksi Domestik Tabel transaksi domestik adalah tabel transaksi yang menggambarkan besarnya nilai barang dan jasa antar sektor ekonomi yang hanya berasal dari produksi dalam negeri. Tabel transaksi ini diperoleh dengan memisahkan nilai transaksi barang dan jasa yang berasal dari impor, baik transaksi antara maupun permintaan akhir dari tabel transaksi total. Tabel 5 Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen (Rp. Milyar) Sumber seperti Tabel 3.

  14. Jenis-jenis tabel transaksi IO

  15. Hubungan tabel-tabel transaksi IO PCT TTM TOTAL PDT M PEMBELI M TTM M PRODUSEN PCD TTM DOMESTIK PDD

More Related