1 / 21

Oleh : Emil Huriani , S.Kp , MN ( Dikutip dari Yayasan IDEP)

Oleh : Emil Huriani , S.Kp , MN ( Dikutip dari Yayasan IDEP). Siklus Penanggulangan Bencana. Tujuan PBBM. mengurangi ancaman, mengurangi dampak, menyiapkan diri secara tepat bila terjadi ancaman, menyelamatkan diri, memulihkan diri, memperbaiki kerusakan yang terjadi.

twyla
Download Presentation

Oleh : Emil Huriani , S.Kp , MN ( Dikutip dari Yayasan IDEP)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (DikutipdariYayasan IDEP)

  2. Siklus Penanggulangan Bencana

  3. Tujuan PBBM • mengurangi ancaman, • mengurangi dampak, • menyiapkan diri secara tepat bila terjadi ancaman, • menyelamatkan diri, • memulihkan diri, • memperbaiki kerusakan yang terjadi Mengetahuai langkah-langkah penaggulangan bencana masyarakat yang aman, mandiri dan berdaya tahan terhadap bencana

  4. Sasaran PBBM • Memperkaya pengetahuan masyarakat melalui pendidikan tentang bencana • Meningkatkan kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan bencana, khususnya di wilayah berisiko tinggi • Mengenalkan metode pembuatan peta ancaman dan evakuasi oleh masyarakat setempat • Menguatkan kemampuan masyarakat untuk menanggulangi bencana • Membangun kemampuan masyarakat bekerjasama dengan pihak-pihak terkait • Mengembangkan atau mengaktifkan Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana di • masyarakat • Menambah tingkat kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup • Membangun dan memelihara kemandirian masyarakat dalam menanggulangi bencana

  5. Beberapa alasan pentingnya penanggulangan bencana berbasis masyarakat • Penanggulangan bencana adalah tanggungjawab semua pihak, bukan pemerintah saja. • Setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan atas martabat, keselamatan dan keamanan dari bencana. • Masyarakat adalah pihak pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman dan bencana. • Karena itu kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak bencana di masyarakat. • Masyarakat yang terkena bencana adalah pelaku aktif untuk membangun kembali kehidupannya. • Masyarakat meskipun terkena bencana mempunyai kemampuan yang bisa dipakai dan dibangun untuk pemulihan melalui keterlibatan aktif. • Masyarakat adalah pelaku penting untuk mengurangi kerentanan dengan meningkatkan kemampuan diri dalam menangani bencana. • Masyarakat yang menghadapi bencana adalah korban yang harus siap menghadapi kondisi akibat bencana.

  6. Sebelum Bencana

  7. Pentingnya Kesiapsiagaan • Mengurangi ancaman • Mengurangi kerentanan masyarakat • Mengurangi akibat • Menjalin kerjasama

  8. Kelompok Masyarakat Penganggulangan Bencana (KMPB) • Organisasi yang terdiri dari anggota masyarakat manapun, baik laki-laki maupun perempuan, yang peduli pada penanggulangan bencana dalam bentuk dan nama apapun sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat dan dibentuk atas hasil keputusan bersama.

  9. Upaya penyatuan sumber-sumber yang dimiliki oleh masyarakat untuk menanggulangi bencana yang dihadapi bersama. • KMPB dapat menjadi bagian pemerintahan Desa yang dibentuk oleh Pemerintah Desa atau Kepala Desa atau merupakan organisasi swadaya masyarakat atau merupakan gabungan beberapa organisasi masyarakat yang sudah ada di Desa

  10. Contoh Struktur Organisasi KMPB

  11. Penilaian Ancaman • Jenis ancaman • Penyebabnya • Tanda awal • Perkiraan kekuatan, kecepatan, frekuensi dan luas wilayah yang terkena • Perkiraan waktu kedatangan/ timbulnya ancaman • Dampak yang merugikan Memperkirakan Resiko Bencana • Pembuatan Profil Desa • Luas dan batas wilayah • Jumlah dan nama-nama wilayah • Sarana jalan dan jembatan • Tata guna lahan • Sarana-sarana umum • Jumlah masyarakat berdasarkan umur dan jenis kelamin • Penilaian risiko • Menghitung kemungkinan risiko • Mengenali unsur-unsur yang berisiko pada manusia, lingkungan, bangunan, ekonomi, sosial • Mengenali kerentanan terhadap unsur-unsur yang berisiko seperti masyarakat; bangunan; lingkungan • Penilaian kemampuan dan kerentanan • Gunakan sumber penghidupan sebagai alat penilaian kemampuan dan kerentanan • Alam, manusia, sosial, ekonomi, fisik

  12. Penggambaran Peta Ancaman Langkah-langkah menggambar peta ancaman • Menggambar peta dasar • Menggambar daerah, jalan dan sungai • Menempatkan sarana penting • Menentukan daerah rawan bencana • Menempatkan perumahan • Menentukan lahan • Keterangan tambahan. Tandai jalan terbaik ke akses-akses yang diperlukan • Daerah pengungsian

  13. Contoh Peta Ancaman

  14. Pembuatan Rencana

  15. Pembuatan Rencana • Rencana Pencegahan dan Mitigasi • Rencana Kesiapsiagaan • Merencanakan sistem peringatan dini • Membuat peta ancaman • Membuat rencana siaga atau cadangan • Membuat rencana pengungsian atau evakuasi • Simulasi, latihan lapangan atau latihan • Rencana Pengungsian

  16. Saat Bencana

  17. Tindakan langsung saat bencana • Bunyikan tanda bahaya • Minta bantuan • Keputusan untuk mengungsi dari yang berwenang • Tanggap darurat saat bencana • Penanganan korban • Mengamankan keadaan di lokasi bencana • Membuat laporan kondisi sarana • Mendirikan pos-pos bantuan kemanusiaan • Penanganan jenazah • Tindakan pengungsian • Persiapan dapur umum • Persiapan obat-obatan • Putuskan aliran listrik • Mempersiapkan lokasi pengungsian • Mempersiapkan kendaraan

  18. Sesudah Bencana

  19. Pemulihan Bencana • Hak, kewajiban dan tanggung jawab • Kebutuhan pemulihan yang mendesak • Pemenuhan kebutuhan pribadi • Pemenuhan kebutuhan umum • Kebutuhan pemulihan jangka panjang • Membangun perekonomian lokal • Perbaikan unsur-unsur rohani serta adat dan budaya • Perbaikan / membangun bangunan yang lebih permanen • Perbaikan / membangun fasilitas kesehatan yang permanen • Perbaikan aliran listrik dan sistem komunikasi permanen • Perbaikan produksi pangan • Perbaikan dan pelestarian lingkungan • Pemulihan pendidikan • Tata guna tanah dan tata ruang wilayah

More Related