1 / 21

MODEL PONDASI UNTUK RUMAH SEDERHANA DI DAERAH RAWAN LONGSOR DELIKSARI GUNUNGPATI SEMARANG

Diskusi Hasil Penelitian 2013. MODEL PONDASI UNTUK RUMAH SEDERHANA DI DAERAH RAWAN LONGSOR DELIKSARI GUNUNGPATI SEMARANG. Himawan Indarto dan Hanggoro Tri Cahyo A. Sumber Dana Penelitian.

Download Presentation

MODEL PONDASI UNTUK RUMAH SEDERHANA DI DAERAH RAWAN LONGSOR DELIKSARI GUNUNGPATI SEMARANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DiskusiHasilPenelitian 2013 MODEL PONDASI UNTUK RUMAH SEDERHANA DI DAERAH RAWAN LONGSOR DELIKSARI GUNUNGPATI SEMARANG HimawanIndartodanHanggoro Tri Cahyo A

  2. Sumber Dana Penelitian PenelitianTeknologiTepatGuna, HibahBersaing Dana DIPA FakultasTeknik UNDIP TahunAnggaran 2013/2014.

  3. ProfilPeneliti HimawanIndarto, menyelesaikanstudidi  S1 – TeknikSipil UniversitasDiponegoro, Semarang dan S2 – TeknikStruktur ITB Bandung. DosenTeknikSipilUniversitasDiponegoroini selainmengajardanmelakukanpenelitianbidangstruktur jugabekerjasebagaipraktisi. OrganisasiProfesi yang diikutiadalahHimpunanAhliKonstruksi Indonesia (HAKI) . Paper ilmiah yang pernahditulispembicara, dapatdiunduhdihalaman blog www.himawanindarto.wordpress.com. Hanggoro Tri Cahyo A., dosendiJurusanTeknikSipil UniversitasNegeri Semarang (UNNES) inimenyelesaikanstudi S1 TeknikSipildiUniversitasDiponegoro (1999) dan S2 TeknikSipil GeoteknikdiUniversitasGadjahMada (2003). OrganisasiProfesi yang diikutiadalahHimpunanAhliTeknik Tanah Indonesia (HATTI).

  4. LatarBelakangMasalah • Setiapmusimpenghujan, warga RW 6 DukuhDeliksari, KelurahanSukorejo, KecamatanGunungpati Semarang selalukhawatirakankondisirumahdanjalankampungmereka yang selalubergesermenurunilerengakibatgerakanmassatanah. • Sudutlerengalampadalokasistudiberadadikisaran 7hingga 12. Gerakanmassatanahiniterjadisecaraberlahansehinggatidaksampaimerobohkanrumahdalamseketika. Strukturbangunanrumah yang umumnyadarikayuhanyamengalamipergeseran yang tidaksamadisetiaptitikpertemuansloof, balok ring dankolomnya.

  5. LatarBelakangMasalah • Strukturpondasirumah yang digunakanolehwargaadalahjenispondasi yang hanyaberdiripadatanahpermukaan.

  6. LatarBelakangMasalah • Untukitu, perluadanyasolusiteknisuntukmeringankanbebanwargadalamkondisiupayarelokasiwarga yang tidakmenentudanwargajugatidakadapilihan lain untuktinggal. • Keluaranpenelitiantahun 2013 adalahsolusiteknis yang berupamodel pondasi yang sesuaidengankondisimasalah yang dihadapiwargaDeliksariberdasarkankarakteristikkondisilereng.

  7. KarakteristikKondisiLereng • Berdasarkanpengujian 7 (tujuh) titiksondir, lerengpadalokasistudididugamemiliki 2 (dua) kondisilapisantanah. • Kondisipertamaadalahlapisantanahkeras (qc>250 kg/cm2) ditemukanrelatifdangkaldikedalaman 4,00-5,00 meter. • Kondisikeduaberupalapisantanahdengannilai qc relatifsamayakni 25 kg/cm2hinggakedalaman 12 meter. • Lapisantanahberupatanah residual yang merupakanhasilproseslapukanbatuandibawahnyadanada yang berupaendapankoluvial yang merupakanendapanhasillongsorantanahdarilerengdiatasnya.

  8. KarakteristikKondisiLereng Kondisipertama Kondisikedua

  9. KarakteristikKondisiLereng • MenurutKarnawati (2005), tanah residual dankoluvialumumnyamerupakantanah yang bersifatlepas-lepasdandapatmenyimpan air. Akibatnyakekuatangesernyarelatiflemah, apalagibila air yang dikandungnyasemakinjenuhdanmenekan. • Peningkatankejenuhan air dapatterjadiapabilatanahtersebutmenumpangdiataslapisantanahataubatuan yang lebihkompakdankedap air.Sehingga air yang meresapkedalamtanahsulitmenembuslapisantanahataubatuandibawahnya, danhanyaterakumulasidalamtanah yang relatifgembur. • Kontakantaralapisantanahataubatuan yang lebihkedapdenganmassatanahdiatasnyaseringmerupakanbidanggelincirgerakantanah. DwikoritaKarnawati (2005), BencanaAlamGerakan Massa Tanah di Indonesia danUpayaPenanggulangannya, JurusanTeknikGeologi UGM.

  10. KarakteristikKondisiLereng

  11. KarakteristikKondisiLereng Bidanggelincirpada model eksistinglereng(SF = 1,221)

  12. KarakteristikKondisiLereng Pergerakan Massa Tanah danEfekPadaBangunan

  13. KriteriaPerencanaanPondasi • Pergeseranbangunanrumahselamamusimpenghujandapatdiminimalkandenganmemanfaatkankondisilapisantanahkeras (qc>250 kg/cm2) ditemukanrelatifdangkaldikedalaman 4,00-5,00 meter. • Model pondasihanyaefektifpadakondisilapisantanahkategoripertama. • Pelaksaananpekerjaan model pondasidapatdilakukansendiriolehwargasecarabergotong-royong. Menggunakan material betonbertulangdengantulanganmenggunakantulanganbekaspakai.

  14. Model PondasiRumahSederhana • Berdasarkankriteriaperencanaanpondasi, makadihasilkan model pondasistraus piledenganpengaku lateral berupasloof diagonal. • Pondasistraus pile yang relatifdalammenembustanahkeras (qc sondir > 250 kg/cm2), berfungsisebagai ‘paku’ untukmeminimalkanpergeserantitikpondasi. • Strukturatasrumahtetapmenggunakanstrukturkayuuntukmendapatkanrespon yang lebihstabiljikadisekelilingnyamengalamigerakanmassatanah, relatifringanbebannyadanrelatifmurahbiayaperbaikannya.

  15. Model PondasiRumahSederhana Pondasistraus piledenganpengaku lateral berupasloof diagonal

  16. Model PondasiRumahSederhana

  17. PelaksanaanPondasi Straus Pile

  18. Kondisi yang Diharapkan • Pada model lerengeksistinglereng, faktoramankesetabilanlereng (SF) hanyaberkisar 1,20 namunbidanglongsorterjadidisepanjanglereng. • Pemasangantiangstrauss pile secarateoritismembantu ‘meningkatkan’ stabilitaslerenguntukkondisitanahkerasberadapadakedalaman yang relatifdangkaldaripermukaantanahataudalamstudiinipadakedalaman -4,00 meter. Bidanglongsorterjadipadadaerah yang tidakterpasangtiangstrauss pile.

  19. Kondisi yang Diharapkan Hanyarumahbagianatasmenggunakanstrauss pile Bidanggelincirpada model lerengstrauss pile menembustanahkerassedalam 1,00 m (SF = 1,226)

  20. Kondisi yang Diharapkan Hanyarumahbagianbawahmenggunakanstrauss pile Bidanggelincirpada model lerengstrauss pile menembustanahkerassedalam 1,00 m (SF = 1,268)

  21. TERIMAKASIH

More Related