1 / 41

Genetika Mendel (Lanjutan)

Genetika Mendel (Lanjutan). Hukum Pemisahan bebas (Law of Independent Assortment). Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya , sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas .

tyne
Download Presentation

Genetika Mendel (Lanjutan)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Genetika Mendel(Lanjutan)

  2. Hukum Pemisahan bebas (Law of Independent Assortment) Segregasisuatupasangan gen tidakbergantungkepadasegregasipasangan gen lainnya, sehinggadidalamgamet-gamet yang terbentukakanterjadipemilihankombinasi gen-gen secarabebas. Teoriinidapatdijelaskandenganmenggunakanpersilanganindividu yang berbedaduasifatnya (dihybrid crosses)

  3. HUKUM MENDEL II (Hukum Pemisahan & Pengelompokan Gen Secara Bebas): “Pada pembentukan gamet, alel dari pasangan-2 gen akan memisah (bersegregasi) scr. bebas dan mengelompok secara bebas pula”. (GENOTIPE) GAMET-2:

  4. Sifat Bulat dominan thd Kerut Sifat Kuning dominan thd Hijau Contoh: • Persil. P. sativum berbiji Bulat-kuning x kerut-hijau (BBKK) (bbkk) Bgmn keturun F1 & F2? KOTAK PUNNAT F2: P (Tetua) : BBKK x bbkk Gamet : (BK); (bk) F1 : BbKk F2 : BbKk x BbKk (Selfing F1) Rasio Genotipe F2 = ..BBKK: .. BBKk: ..BbKK:..BbKk:..bbKk:.. bbkk Rasio Fenotipe F2 = ..bulat-kuning:..bulat-hijau:..kerut-kuning: ..kerut-hijau

  5. PREDIKSI HASIL PERSILANGAN BERDASAR METODE PROBABILITAS (TEORI KEMUNGKINAN)

  6. PROBABILTAS PERISTIWA SALING ASING • PERISTIWA SALING ASING: dua peristiwa atau lebih yang tidak mungkin terjadi bersama. Contoh: • Seorang bayi berkelamin satu, laki-2 atau perempuan. • Laki-2 & perempuan tdk mungkin terjadi ber-sama2 pada satu bayi. • Prob. terjadinya dua peristiwa (A & B) yg saling asing: hasil penjumlahan probabilitas masing-2 peristiwa tsb. P(A+B), dibaca Prob. A atau B = P(A) + P(B) Contoh: • Prob. bayi yg akan lahir berkelamin laki-2 (L) atau perempuan (P): P(L+P) = P(L) + P(P) = ½ + ½ = 1

  7. a. PENGGUNAAN MTD. PROBABILITAS pada MONOHIBRID Contoh: Persil. P. sativum biji bulat (BB) X biji Kerut (bb) • Bagaimanakah • Nisbah Genotipe F2? • Nisbah Fenotipe F2? Genotipe F2: ¼ BB; ½ Bb; ¼ bb Fenotipe F2: ¾ Bulat; ¼ Kerut

  8. b. PENGGUNAAN MTD. PROBABILITAS pada DIHIBRID P: BBKK x bbkk F1: BbKk F2: BbKk x BbKk • Contoh: • Persil. P. sativum berbiji Bulat-kuning x kerut-hijau • (BBKK) (bbkk) • Bagaimana Keturunan F2 Nisbah Genotipe & Fenotipe F2 dpt diprediksi dg Probabilitas

  9. Penghitungan keturunan F2 dengan sistem anak garpu

  10. Persilangan Trihibrid

  11. Contoh:Berapa banyak gamet dihasilkan dari susunan alel berikut? 1. RrYy 2. AaBbCCDd 3. MmNnOoPPQQRr Ingat:2n (n = jumlah heterozigot)

  12. Answer: 1.RrYy: 2n = 22 = 4 gamet RY Ry rY ry 2.AaBbCCDd: 2n = 23 = 8 gamet ABCD ABCd AbCD AbCd aBCD aBCd abCD abCD 3.MmNnOoPPQQRr: 2n = 24 = 16 gamet

  13. Test Cross bC b__ bc Kawin antara individu yang tak tentu genotipnya dengan homozigot recessiv. Example:bbC_ x bbcc (pada manusia) BB = brown eyes (mata coklat) Bb = brown eyes (mata coklat) bb = blue eyes (mata biru) CC = curly hair (rambut keriting) Cc = curly hair (rambut keriting) cc = straight hair (rambut lurus)

  14. Test Cross bC b___ C bC b___ c bc bbCc bbCc atau bc bbCc bbcc Possible results:

  15. Silang balik (back cross) dan silang uji (test cross) Silang balik ialah persilangan suatu individu dengan salah satu tetuanya. Contoh : individu Aa hasil persilangan antara AA dan aa dapat disilangbalikkan, baik dengan AA maupun aa.

  16. Summary of Mendel’s laws LAW PARENT CROSS OFFSPRING DOMINANCE TT x tttall x short 100% Tt tall SEGREGATION Tt x Tttall x tall 75% tall 25% short INDEPENDENT ASSORTMENT RrGg x RrGground & green x round & green 9/16 round seeds & green pods 3/16 round seeds & yellow pods 3/16 wrinkled seeds & green pods 1/16 wrinkled seeds & yellow pods

  17. Modifikasi (Penyimpangan) Hukum Mendel

  18. Incomplete DominanceandCodominance

  19. Incomplete Dominance r r R R Hibrida F1 tampilan Penotipenya antara kedua penotipe tetua. Contoh:snapdragons (flower) red (RR)x white (rr) RR = red flower rr = white flower

  20. Incomplete Dominance r Hasil pada generasi Rr Rr R R Rr Rr Semua Rr = pink (heterozigot pink) r

  21. Incomplete Dominance

  22. Codominance Dua allel terlihat pada individu heterozygot. Example: golongan darah 1. type A = IAIA or IAi 2. type B = IBIB or IBi 3. type AB = IAIB 4. type O = ii

  23. Codominance Problem IA i IAIB IBi IB 1/2 = IAIB 1/2 = IBi IB IAIB IBi Example: Pria homozigot Type B (IBIB) x Wanita heterozigot Type A (IAi)

  24. Another Codominance Problem IA IB IAi IBi i 1/2 = IAi 1/2 = IBi i IAi IBi • Example: pria Type O (ii) x wanita type AB (IAIB)

  25. Codominance Question:Jika anak lelaki darahnya type O dan adik wanitanya type AB, apa kemungkinan genotip dan penotip orang tua mereka? boy - type O (ii) X girl - type AB (IAIB)

  26. Codominance IA i IAIB IB i ii Jawab: Parents: genotypes = IAi and IBi phenotypes = A and B

  27. Interaksi beberapa gen (Atavisme)  bentuk pial / jengger pada ayam Ada 4 macam bentuk pial : R – P – = walnut / sumpel  dominan RRpp = rose / gerigi rrPP = pea / biji Rrpp = bilah / single  resesif

  28. POLIMERI ( 15 : 1  (9+3+3) : 1 ) Sifat yang muncul pada pembastaran heterozigotik dengan sifat beda yang berdiri sendiri tetapi mempengaruhi karakter dan bagian organ tubuh yang sama Banyak gen yang mempengaruhi satu gejala/karakter disebut POLIGEN misalnya : warna kulit pada manusia Warna bunga suatu tanaman

  29. M = gen untuk warna bunga merah m = gen tidak terbentuk warna P1 M1M1M2M2 X m1m1m2m2 (merah ) ( putih ) Gamet M1M2 m1m2 F1 M1m1M2m2 (merah) P2 M1m1M2m2 X M1m1M2m2 ( merah ) (merah) Gamet M1M2, M1m2, m1M2, m1m2 F2 M1 – M2 – = 9 merah M1 – mm = 3 merah m1m1M2 – = 3 merah M1m1m2m2= 1 putih

  30. KRIPTOMERI 9:3:4 Gen dominan yang seolah-olah tersembnyi apabila berdiri sendiri dan pengaruhnya baru tampak jika bersama-sama dengan gen dominan yang lain A = ada bahan pigmen antosianin a = tidak ada antosianin B = reaksi plasma bersifat basa b = reaksi plsma bersifat asam P1 AAbb X aaBB (merah) (putih) Gamet Ab aB AaBb (ungu)

  31. P2 AaBb X AaBb Gamet AB, Ab, aB, ab F2 A – B – = 9 …. A – bb = 3 …. aaB – = 3 …. aabb = 1 ….

  32. EPISTASIS &HIPOSTASIS( 12 : 3 : 1 ) Interaksi gen dominan mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan sealela Gen dominan yang menutup gen dominan lainnya  epistasis Gen dominan yang tertutup hipostatis Contoh  warna kulit gandum dan warna kulit labu squash

  33. H (hitam) dominan terhadap h (putih) K (kuning) dominan terhadap k (putih) H epiatasis terhadap K P1 HHkk (hitam) X hhKK (kuning) Gamet Hk hK F1 HhKk (hitam) P2 HhKk (hitam) X HhKk (hitam) Gamet HK, Hk, hK, hk F2 H – K – = 9 hitam H – kk = 3 hitam hhK – = 3 Kuning hhkk = 1 putih

  34. KOMPLEMENTER( 9 : 7 ) Gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi Apabila salah satu gen tidak ada maka pemunculan suatu karakter akan terhalang Contoh  ada 2 gen yang berinteraksi dalam menumbuhkan pigmen

  35. C = menyebabkan timbul pigmen c = tidak menimbulkan pigmen P = menumbuhkan enzim pengaktif pigmen p = tidak menumbuhkan pigmen P1 CCpp (putih) X ccPP (putih) Gamet Cp cP F1 CcPp (ungu) P2 CcPp (ungu) X CcPp (ungu) Gamet CP, Cp, cP, cp F2 C – P – = 9 …. C – pp = 3 …. ccP – = 3 …. Ccpp = 1 ….

More Related