1 / 83

Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup

Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup. Taksonomi sebagai ilmu. Keanekaragaman organisme sangat besar.

urian
Download Presentation

Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KeanekaragamandanKlasifikasiMakhlukHidup

  2. Taksonomi sebagai ilmu • Keanekaragaman organisme sangat besar. • Tiap spesies menunjukkan variasi yang cukup besar, sehingga secara keseluruhan dunia kehidupan itu memperlihatkan keanekaragaman yang begitu besar → perlu diciptakan cara yang tepat dalam mempelajari, yaitu klasifikasi. • Dari klasifikasi timbullah kelompok-kelompok hewan yang secara umum disebut takson. • Karena jumlah takson cukup besar, masing-masing perlu diberi nama untuk mengenal dan membedakannya dari takson yang lain. Kedudukan takson-takson itu berjenjang dan cakupannya ada yang luas, dan ada yang sempit. • Taksonomi yang merupakan ilmu yang mempelajari teori dan praktik klasifikasi → dikenal dengan istilah sistematika yang berarti kajian tentang keanekaragaman organisme. • Perbedaannya klasifikasi dan identifikasi ?

  3. Teori Klasifikasi • Kegiatanklasifikasiperlumengacupadateori-teoriklasifikasi yang berdasarkanataspenalaraninduktif , yaituessensialisme, nominalisme, empirisme, cladisme, danklasifikasievolusioner. • Klasifikasiharusmemilikinilaipenjelasan, nilaiprediksi yang tinggi, memilikinilaiheuristik yang kuat, danbersifat provisional. • Klasifikasibiologisterdiriataspenyusunanorganisme-organismekedalamkelompok-kelompok yang miripdanberasaldarisumber yang sama. • Kemiripan yang digunakanuntukpengelompokanitudisebutciri-ciritaksonomi.

  4. Jadi ciri taksonomi adalah suatu tanda atau atribut suatu takson yang membedakannya dari takson yang lain. • Ciri-ciri perbedaan antara individu dalam suatu populasi, misalnya umur, jenis kelamin, bukan ciri-ciri taksonomi. • Ciri-ciri taksonomi memiliki fungsi ganda, yaitu merupakan kekhususan suatu takson dan merupakan indikator hubungan kekerabatan. Secara keseluruhan, ciri-ciri taksonomi dapat dikelompokkan dan dikaji berdasarkan 5 kelompok besar: morfologi, fisiologi, biokimiawi, ekologi dan geografi

  5. TUJUAN KLASIFIKASI • Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri • Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup • Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya

  6. MANFAAT KLASIFIKASI • Untuk mempermudah dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam • Untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain

  7. MACAM-MACAM KLASIFIKASI • KlasifikasiSistemAlami • KlasifikasiSistemBuatan • KlasifikasiFilogenetik

  8. 1. Klasifikasi Sistem Alami Dasarklasifikasi yang digunakanadalahbanyaksedikitnyapersamaan, terutamapersamaansifatmorfologi

  9. 2. Klasifikasi Sistem Buatan • Dikenalkan oleh Von Linne (Carolus Linnaeus) • Sistem klasifikasinya disebut Binomial Nomenklatur • Menetapkan nama makhluk hidup dengan dua kata saja • Dasar klasifikasi yang menggunakan sifaf-sifat morfologi terutama alat reproduksi, habitat atau perawakan

  10. 3. Klasifikasi Sistem Filogenetik • Bertolak dari teori evolusi Darwin • Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni • Dasar klasifikasi yang digunakan adalah urutan perkembangan serta jauh dekatnya kekerabatan antar takson, selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatominya

  11. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIK • SistemDua Kingdom - DikemukakanolehAristoteles - Dibagimenjadi 2 kingdom 1. Kingdom Plantae (DuniaTumbuhan) Ciri–ciri : memilikidindingsel, berklorofil, mampuberfotosintesis 2. Kingdom Animalia (DuniaHewan) Ciri–ciri : tidakmemilikidindingsel, tidakberklorofil, mampubergerakbebas

  12. b. Sistem Tiga Kingdom • Dikemukakan oleh Ernst Haeckel • Dibagi menjadi 3 kingdom : 1. Kingdom Protista Ciri : uniseluler atau multiseluler 2. Kingdom Plantae Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi dgn spora 3. Kingdom Animalia Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.

  13. c. Sistem Empat Kingdom • Dikemukakan oleh Herbert Copeland • Dibagi menjadi 4 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) 2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak 3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumb. paku, tumbuhan biji 4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata

  14. d. Sistem Lima Kingdom • Dikemukakanoleh Robert H. Whittaker • Dibagimenjadi 5 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik (ArchaebacteriadanEubacteria) 2. Kingdom Protista, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik 3. Kingdom Fungi, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidakberklorofil, ddgseldarizatkitin. 4. Kingdom Plantae, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof 5. Kingdom Animalia, Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof

  15. e. Sistem Enam Kingdom • Dikemukakanoleh Carl Woese • Dibagimenjadi 6 kingdom : 1. K. Plantae (Tumb.), ciri : autotrof, eukariotmultiseluler, bereproduksidgnspora. 2. K. Animalia (Hwn), ciri : heterotrof, eukariotmultiseluler 3. K. Eubacteria (Bakteri), ciri : prokariotikberselsatu 4. K. Archaebacteria (Prokariot) (berbedadenganbakteridalamhaltranskripsidantranslasi genetik) 5. K. Protista (Eukariotberselsatu) 6. K. Fungi : eukariotikosmotrofikberselsatu /banyak

  16. KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN • Tahapan dalam Klasifikasi a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri c. Pemberian Nama Takson

  17. Dalam tatanama makhluk hidup telah disepakati penggunaan sederet takson yang disusun dari yang beranggota besar (sedikit persamaan ciri) ke yang beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri). Untuk setiap katagori atau tingkat takson diberi nama tertentu, yaitu : • - dunia                     : regnum/ kingdom/ kerajaan • - devisi/ filum          : devisio/ phyllum • - kelas                      : classis • - bangsa                   : ordo • - suku/ famili           : famillia • - marga                    : genus • - jenis                      : species

  18. Gambaran Umum Tatanama Hewan • Pada hakikatnya nama-nama takson itu adalah alat komunikasi bagi para pakar zoologi, sebab tanpa menyebut nama, orang lain tidak akan mengerti objek hewan apa yang dimaksudkan. • Diciptakan nama binominal yang lebih sederhana dan lebih praktis. • Sistem binominal mengatakan bahwa nama spesies terdiri atas dua kata, sekaligus dua nama. Kata pertama merupakan kata genus, kata kedua merupakan kata spesifik atau disebut nomen triviale. Ternyata terdapat perbedaan terhadap penggunaan istilah Latin dalam nama ganda itu.

  19. Zoologi menggunakan istilah binominal,sedangkan botani menggunakan istilah binomial. Berdasarkan asal usulnya, tampaknya istilah binominal lebih tepat. • Di dalam tatanama yang hendak ditata dan dibuatkan peraturannya adalah nama ilmiah atau nama Latin takson-takson. Peraturan itu tercantum dalam Kode Internasional Tatanama Zoologi dengan segala perangkatnya.

  20. Ketentuan dalam Pemberian Nama-nama Takson • Namataksonspesiesdiaturdalamsistembinominal, namataksonsubspesiesdengantrinominal, namataksondiatasspesiesdenganuninominal. • Namafamiliaberakhiranidae, namasubfamiliaberakhiraninae, namaordosampaiphylumberakhiranbebas, kecualiuntukikandanburung, namaordoberakhiraniformes. • Namapencipta, diletakkandibelakangnamaspesies, tanpadipisahkanolehtanda-tandatertentu, tanpadigarisbawahiataudicetak miring, dapatdisingkat.

  21. Apabiladijumpainamapenciptaituberadadalamtandakurung, berartinama genus darispesiesitutelahdiubah, danuntukmenghargaijasanya, namapenciptapertamatetapditulisdibelakangnamaspesiestetapididalamtandakurung. • Apabilasuatupopulasimemiliki 2 nama, makanamaitudisebutsinonim, tetapibilasebuahnamadiberikanpada 2 kelompokpopulasiberbeda, makanamaitudisebuthomonim. Hibridtidakdiberinama, sebabhibridbukanpopulasidanberartibukantakson

  22. Klasifikasi Kingdom Animalia • 1. Phylum / Filum Protozoa atauProtosoa Protozoa adalahhewanberselsatukarenahanyamemilikisatuselsaja alias berseltunggaldenganukuran yang mikroskopishanyadapatdilihatdenganmikroskop. Protozoa dapathidupdi air ataudidalamtubuhmakhlukhidupatauorganisme lain sebagaiparasit. Hidupnyadapatsendiriatausoliteratauberamai-ramaiataukoloni. Contohnya : amuba / amoeba.

  23. 2. Phylum / Filum Porifera • Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons, grantia. 3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata • Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.

  24. 4. Phylum / Filum Platyhelminthes • Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida. 5. Phylum / Filum Nemathelminthes • Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.

  25. 6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida • Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches. 7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska • Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.

  26. 8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata • Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut. 9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda • Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat , kecoa.

  27. 10. Phylum / Filum Chordata • Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir.

  28. Chordata • Chordatamemiliki 3 (tiga) ciriutama yang membedakannyadarikelompok lain: chordadorsalis, batangsyarafdancelahinsang • ChordatadibedakanatasChordatatingkatrendahdanChordatatinggi. • ChordatarendahtidakmemilikiColumn vertebralis, tetapihanyamemilikichordadorsalissebagaipenguattubuhnya. • Ada yang hanyamemilikichordadorsalisdibagian anterior, ada yang hanyadibagianekordanada yang memanjangpadaseluruhpunggungtubuh. • Atasdasar 3 (tiga) perbedaanciritersebut, makachordatarendahdibagimenjadi 3 (tiga) Subphylum: Hemichordata, UrochordatadanCephalochordata

  29. Pembagian Chordata Chordata dibagi menjadi 4 subfilum : • subfilumHemichordata • subfilumTunicata/Urochordata • subfilumCephalochordata • subfilum Vertebrata

  30. The Parade of Vertebrates • Kingdom Animalia • Phylum Chordata • Subphylum Vertebrata • Fishes (jawless and jawed) • Amphibians • Reptiles • Birds • Mammals

  31. The Vertebrate Family Tree

  32. Two stage life cycle Aquatic larvae Terrestrial adult Respiratory structures Gills (larvae) Lungs (adult) Skin Mucous and poison skin glands Three-chambered heart Ectothermic Egg-layers Must lay eggs in or near water Major groups Gymnophiona Caecilians Caudata Salamanders Anura Frogs and toads Class Amphibia

  33. Shelled amniotic egg Skin hard and brittle Many have bony plates under scales Three-chambered heart Ectothermic Major groups Turtles Crocodilians Tuatara Lizards Snakes Reptiles

  34. Feathers Temperature regulation Flight Bill  toothless mandibles covered with horny sheath Endothermic Four-chambered heart Eggs with great parental investment Adaptations for flight Feathers Fused bones of pelvis, feet, hands and head Furcula Hollow bones Highly efficient respiratory and circulatory systems Musculature of chest Birds

  35. Class Aves • Many orders of birds • Columbiformes: doves and pigeons • Falconiformes: diurnal birds of prey • Apodiformes: hummingbirds • Gruiformes: cranes and rails • Piciformes: woodpeckers • Strigiformes: owls • Anseriformes: ducks and geese • Galliformes: chickens and turkeys • Passeriformes: perching birds

  36. Hair Endothermic Four-chambered heart Large brain Dentition Teeth specialized Incisors, canines, premolars, molars Reproduction Mammary glands Most mammmals viviparous Development of young within the mother Pouch (Metatherians) Placenta (Eutherians) Mammals

  37. Many orders of mammals Rodentia: rodents Chiroptera: bats Insectivora: shrews and moles Carnivora: cats, dogs, bears, weasels, raccoons Lagomorpha: rabbits Artiodactyla: ungulates Primates Didelphimorphia: American marsupials Class Mammalia

  38. PLANTAE(Dunia Tumbuhan)

  39. KINGDOM PLANTAE • Eukariot • Multiseluler • Dapat berfotosintesis • Memiliki klorofil • Menyimpan karbohidrat

  40. KLASIFIKASI TUMBUHAN 1. Tumbuhannon Tracheophyta (takberpembuluh) • Lumut ( bryophyta ) 2. Tumbuhantracheophyta( berpembuluh) • Paku-pakuan (Pteridophyta) • Tumbuhanberbiji (Spermatophyta)

  41. LUMUT (BRYOPHYTA)

  42. CIRI-CIRI LUMUT • Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem) • Tumbuh di tempat yang lembab • Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun • Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta • Autotrof • Reproduksi sexual dan asexual • Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) • Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun.

  43. LUMUT Tubuh lumut dibedakan menjadi 2, yaitu 1. Sporofit : tubuh penghasil spora 2. Gametofit: tubuh penghasil gamet (sel kelamin: sperma & ovum) Oleh karena itulah lumut disebut mengalai metagenesis (pergiliran keturunan)

  44. Reproduksi lumut • Asexual dengan spora (sporofit) • Sexual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina (gametofit) • Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dengan fase sporofit (metagenesis)

  45. KLASIFIKASI LUMUT TERDIRI DARI TIGA DIVISI: • Lumut daun (moss) • Lumut hati (liverwort) • Lumut tanduk (hornwort)

  46. MANFAAT LUMUT • Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver). • Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar.

  47. Lumut Daun

More Related