1 / 1

Leunca

Leunca

urit
Download Presentation

Leunca

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Leunca Leunca (Solanum nigrum L) adalah tumbuhan semusim dengan tinggi 30-175cm, bercabang banyak. Daun letaknya berseling, berkelompok, berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal meruncing, tepi berombak sampai rata. Bunga majemuk malai, jumlahnya 2-10 kuntum, warna putih atau lembayung. Buahnya buni, bulat, diameter 0,8-1 cm, terdapat dalam tandan, warna hijau, bila masak menjadi ungu kehitaman atau hitam, berkilap, berisi banyak biji. Rasanya renyah, sedikit, dan agak langu. Tanaman ini berasal dari Eropa dan Asia Barat, kemudian menyebar secara luas melalui Malaysia. Tumbuhan ini digunakan sebagai obat-obatan sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Di Indonesia, leunca banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau sayuran. Seperti pada masyarakat Sunda, kita mengenal masakan ulukutek dan karedok leunca yang rasanya enak, sangat nikmat disantap dengan sangu panas, goreng asin peda, dan sambel terasi. Banyak orang Sunda ngebet sekali dengan sajian tradisional ini, karena sangat merangsang nafsu makan. Daun dan buah tanaman leunca mengandung senyawa glikosida alkaloid solanin, zat samak, minyak lemak, kalsium, zat besi, vitamin A dan C. Tanaman ini sudah lama dikenal bisa dipakai sebagai obat, terutama buah dan daunnya. Daun memiliki efek sedative (menenangkan), diuretic (memperlancar) air seni, dan ekspektoran (mengencerkan dahak). Tanaman leunca ini bisa juga digunakan obat pembengkakan, antibakteri, antikanker, peradangan, rematik, dan wasir. Efek antibakteri yang terdapat pada leunca dapat mengobati gonorhoe (penyakit kelamin). Masih ada lagi yang dapat dimanfaatkan dari tanaman leunca, yaitu getahnya untuk obat kulit dan kutilan. Selain itu tanaman leunca juga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alami, dikarenakan kandungan yang terdapat pada tanaman leunca terbukti dapat menurunkan jumlah sperma. Tanaman leunca juga mengandung racun. Pada daun yang tua mengandung glikoalkaloid solanin. Mengonsumsi daun maupun buah leunca dalam jumlah banyak atau besar dapat menyebabkan muntah, iritasi lambung, banyak keluar air liur, mengantuk, sakit perut, diare, lemas, gemetar serta gangguan pernapasan.

More Related