1 / 10

KETEGARAN HARGA ( PRICE RIGIDITY )

KETEGARAN HARGA ( PRICE RIGIDITY ). PERTEMUAN 7. Price Rigidity. Harga jual di pasaran meningkat, meskipun biaya produksi rata-rata mengalami penurunan dalam waktu yang cukup lama.

Download Presentation

KETEGARAN HARGA ( PRICE RIGIDITY )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KETEGARAN HARGA (PRICE RIGIDITY) PERTEMUAN 7

  2. Price Rigidity • Harga jual di pasaran meningkat, meskipun biaya produksi rata-rata mengalami penurunan dalam waktu yang cukup lama. • Harga jual di pasaran tidak fleksibel terhadap penyesuaian faktor-faktor lain yang terjadi dalam perekonomian. • Sengaja dilakukan oleh produsen industri agar dapat terus menguasai pasar dan meraih keuntungan maksimal. • Peluangnya lebih kuat di pasar monopoli dari pada di pasar oligopoli.

  3. Kurva Permintaan Patah (The Kinked Demand Curve) • Paul Sweezy : Jikasatuprsholigopolismenaikkanhargaproduknya, makapersuhaantersebutakankehilanganhampirseluruhpelanggannyakarenaperusahaan lain tidakakanikutmenaikkanharga. • SEBALIKNYA satuperusahaanmonopolistidakdapatmeningkatkanpangsapasarnyadenganmenurunkanhargakarenapesaingnyaakandengancepatmelakukanhal yang sama. • Akibatnya (Sweezy): perusahaanoligopolismenghadapikurvapermintaan yang memilikipatahanpadatingkatharga yang berlakudansangatelastisterhadapperubahanhargajikaharganyadinaikkan, dansangatinelastis jikaharganyaditurunkan.

  4. Kurvapermintaan D adalahtitik ABC, memilikipatahanpadatingkatharga yang berlaku, yakni $6 sertakuantitas keseimbangan 40 unit (titik B), D lebihelastisdiataspatahandibandingkandibagianbawahnya, atasdasarasumsi bahwapesaingtidakakanikut-ikutanmenaikkanharga. $ F 10 Kurvapendapatan marginal adalah MR atau EGEHJ AG MR dari AB; HJ MR dari BC. Patahankurvapermintaan padatitik B menyebabkan MR terputussepanjang BH. Tingkat ouputterbaikpadamonopolis adalah 40 unit (titik E), MC memotongbagian vertical MR A 7 6 5 4 3 2 0 MC’ B MC G MC” E D H MR P>AVC C J Q 40 50 100 0

  5. Full Cost/Mark Up Pricing • Menambah sejumlah persentase tertentu, m faktor terhadap biaya produksi agar keuntungan yang dapat diperoleh tetap besar. • Dilakukan oleh perusahaan besar dalam industri untuk tetap menguasai pasar. • Formula untuk menentukan harga jual output: Pt = (1 + m) (ULC + UMC) Pt = harga jual setelah dilakukan markup. ULC = biaya rata-rata input tenaga kerja. UMC = biaya rata-rata bahan baku dan penolong.

  6. Memperhitungkan target rate of return on capital rt pada output tingkat standar. Pt = rt UKC + ULC + UMC • UKC = satuan input modal pada output standar

  7. Transaction Costs and Price Rigidity • Biaya transaksi dapat mempengaruhi kekakuan harga yang terjadi di pasar tanpa adanya interaksi oligopoli. • Biaya transaksi meliputi: biaya membuat daftar harga baru, dan distribusi.

  8. P, C Pe A C Pm E B Biaya marginal = Biaya rata-rata C 0 qm qe q/t Harga Output pada Strategi Transaction Cost

  9. Cost of Changing Price • Kurva biaya produksi rata-rata jangka panjang menyerupai bentuk huruf U (U shape), atau kurva amplop (Envelope curve). • Menurut Bhagawati, kurva biaya rata-rata jangka panjang berbentuk L (L shape). • Menurut Lipsey, kurva biaya rata-rata dapat berbentuk V (V shape), curam pada bagian atas dan bawah, dan mendatar pada bagian menengah.

  10. P, C LAC P1 P2 0 q2 q3 q1 q/t

More Related