1 / 17

ORAL HIGIENE

ORAL HIGIENE. OLEH I GD SATRIA ASTAWA, S.Kep. DEFENISI. Oral/mulut adalah rongga pd bagian muka atau wajah (makhluk hidup) tempat lidah, gigi, yang fungsinya: a) Tempat melekatnya lidah, gigi. b) Dipakai untuk berbicara.

victor-key
Download Presentation

ORAL HIGIENE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ORAL HIGIENE OLEH I GD SATRIA ASTAWA, S.Kep

  2. DEFENISI Oral/mulut adalah rongga pd bagian muka atau wajah (makhluk hidup) tempat lidah, gigi, yang fungsinya: a) Tempat melekatnya lidah, gigi. b) Dipakai untuk berbicara. c) Tempat untuk memasukkan makanan sehingga masuk ke saluran pencernaan. Jadi, kebersihan oral/oral hygiene adalah perawatan gigi dan mulut u/ menghindari perkembangbiakan mikroorganisme pd mulut dan gigi.

  3. Tujuan Perawatan oral • Menurunkan mikroorganisme dlm mulut dan gigi. • Menurunkan penyakit kavitas dan gusi. • Menurunkan pembentukan residu makanan pd gigi. • Memperbaiki nafsu makan dan rasa pd makanan • Memberikan kenyamanan. • Merangsang sirkulasi pd jaringan oral, lidah dan gusi. • Memperbaiki penampilan dan harga diri.

  4. Apa dampak kebersihan oral tdk terjaga

  5. BAU MULUT

  6. BAU MULUT • Halitosis adalah istilah yang digunakan untuk bau mulut, merupakan masalah yang sering dialami banyak orang dan menjadi hal yang dianggap memalukan. • PenyebabBau mulut timbul karena adanya kandungan sulfur dalam napas.

  7. PENYEBAB HOLITOSIS • Kebersihan mulut yang buruk, sehingga jumlah bakteri sangat banyak dalam mulut dan di permukaan lidah. • Pembersihan gigi tiruan yg kurang baik . • Penyakit gusi atau jaringan periodontal (jaringan penyangga gigi).

  8. Count…… • Penyakit sistemik. Bau mulut dapat merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu • Xerostomia (mulut kering). • Pemakaian beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mulut menjadi kering, terutama obat-obatan u/ mengatasi depresi dan tekanan darah tinggi. • Merokok.

  9. ? PENCEGAHANNYA

  10. Membersihkan mulutMembersihkan mulut tidak cukup hanya dengan menyikat gigi, tapi juga meliputi pembersihan lidah. Lakukan pembersihan mulut secara rutin setiap pagi dan malam hari termasuk setelah selesai makan • Pasta gigi triclosanGunakan pasta gigi yang mengandung triclosan. Triclosan adalah senyawa antibakteri yang berguna untuk mengurangi bau mulut.

  11. Dental flossBenang gigi (dental floss) dpt digunakan u/ membersihkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi. Lanjutkan dengan berkumur menggunakan larutan penyegar mulut (mouthwash) • Hindari makanan berbau menyengatMakanan yg memiliki aroma khas seperti bawang putih, bawang merah merah, petai, atau durian adalah jenis makanan yg sebaiknya dihindari

  12. Banyak minum air putihBanyak minum air putih dapat menjaga kelembapan mulut. Mulut kering dapat menimbulkan bau nafas tak sedap. • Meniup hidungSering-seringlah meniupkan udara keluar dari hidung, terutama ketika menderita flu atau alergi, untuk mencegah bau nafas tidak sedap.

  13. ? PERAWATANNYA

  14. Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. • Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi. • Pembersihan permukaan lidah secara teratur. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut atau kassa.

  15. Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut, misalnya obat kumur yang mengandung chlorhexidine. • Scaling (pembersihan karang gigi). • Perbaikan dan penambalan gigi-gigi yang berlubang. • Berhenti merokok

  16. Pada kasus-kasus xerostomia tertentu, dokter gigi mungkin akan memberikan saliva buatan. Perbanyak minum air putih dan konsumsi sayuran serta buah-buahan. • Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan. • Lakukan konsultasi dengan dokter bila halitosis berkaitan dengan penyakit sistemik.

  17. TERIMAKASIH Suksema Satria.doc

More Related