1 / 21

MATERIALITAS, RESIKO & STRATEGI AUDIT AWAL

MATERIALITAS, RESIKO & STRATEGI AUDIT AWAL. Pengauditan I. MATERIALITAS. Pemahaman

vidor
Download Presentation

MATERIALITAS, RESIKO & STRATEGI AUDIT AWAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATERIALITAS, RESIKO & STRATEGI AUDIT AWAL Pengauditan I

  2. MATERIALITAS Pemahaman ”besarnyanilai yang dihilangkanatausalahsajiinformasiakuntansi, dilihatdarikeadaan yang melingkupinya, yang mungkindapatmengakibatkanperubahanatasataupengaruhterhadappertimbanganorang yang meletakkankepercayaanatasinformasitersebutkarenaadanyapenghilanganatausalahsajitersebut”. (SPAP-IAI)

  3. Auditor untuk mempertimbangkan materialitas dalam : • Perencanaan Audit. • Pengevaluasian akhir apakah laporan keuangan secara keseluruhan disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum Laporan Keuangan mengandung salah saji material ? • Penerapan yang keliru PABU • Penyimpangan Fakta • Penghilangan Informasi

  4. Pertimbangan Materialitas auditor : • Ukuran & Karakteristik • Kondisi • Kebutuhan informasi Materialitas bersifat Relatif ? Materialitas dalam perencanaan audit : • Materialitas tingkat laporan keuangan • Materialitas tingkat saldo akun

  5. Materialitas Tingkat Laporan Keuangan • Terkait dengan pendapat auditor • Point tingkat materialitas dalam unsur laporan keuangan : • Laba Rugi: • Total pendapatan • Laba operasional • Laba bersih • Neraca : • Total aktiva • Aktiva lancar • Modal kerja • Ekuitas pemegang saham

  6. Materialitas dalam tingkat LK menjadi penting diperhatikan oleh auditor disebabkan ? • Laporan keuangan saling terkait • Prosedur auditing dipergunakan lebih dari satu laporan yang ada dalam laporan keuangan, dimana saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Pertimbangan Materialitas • Kuantitatif • Kualitatif Salah saji yang secara kuantitaif tidak material, mungkin secara kualitatif akan menjadi material ?

  7. Materialitas Tingkat Saldo Akun “Minimum salah saji yang bisa ada dalam suatu saldo rekening yang dipandang sebagai salah saji material” Konsep materialitas VS Saldo akun material ? Over/under statement Akun VS Materialitas Akun

  8. “Akun yang secara individu tidak material, bila diakumulasikan dapat menjadi material secara kumulatif pada tingkat laporan keuangan.” Pengalokasian materialitas pada akun-akun dalam laporan keuangan lebih ditekankan pada akun neraca, why ? 3 cara pengalokasian materialitas : • Besar relatif akun • Besar variable akun • Pertimbangan profesional “Materialitas akun berhubungan terbalik dengan bukti”

  9. Hal-hal yang mempengaruhi auditor dalam menentukan besarnya materialitas : • Faktor individu auditor • Faktor eksternal perusahaan • Tingkat pengaruh suatu akun • Faktor kondisi KAP Hubungan Materialitas dengan Bukti Audit ? • Materialitasmerupakansatudiantaraberbagaifaktor yang mempengaruhipertimbangan auditor tentangkecukupan ( kuantitas ) bukti audit. • Semakinrendahtingkatmaterialitas , semakinbesarjumlahbukti yang diperlukan ( hubunganterbalik ).

  10. RESIKO AUDIT “Resiko audit adalahresiko yang terjadidalamhal auditor,tanpadisadarinya , tidakmemodifikasisebagaimanamestinyapendapatnyaatassuatulaporankeuangan yang mengandungsalahsaji material.” Auditor mempertimbangkan resiko audit dalam : • Perencanaan audit • Pengevaluasian akhir “Semakin kecil resiko audit, semakin banyak dan semakin intensif prosedur audit yang akan diterapkan”

  11. Tidak Dapat Dikendalikan Oleh Auditor Tipe Resiko Audit : • Tipe I • Resiko Bawaan • Resiko Pengendalian • Tipe II • Resiko Deteksi Dapat Dikendalikan Auditor

  12. Resiko Bawaan Faktor Penentu Resiko Bawaan secara umum • Profitabilitas • Jenis usaha & sensitifitas operasi • Masalah kelangsungan usaha • Sifat, penyebab dan jumlah salah saji tahun sebelumnya • Integritas, reputasoi & pengetahuan tentang akuntansi dari manajemen

  13. Faktor Penentu Resiko Bawaan pada suatu akun: • Akuntabilitas akun atau transaksi • Kerumitan masalah akuntansi yang terkait • Sifat, penyebab dan jumlah salah saji yang dideteksi pada tahun sblmnya

  14. Resiko Pengendalian • Terkait dengan efektifitas Struktur Pengendalian Interen • 2 macam resiko pengendalian : • Actual level of control risk • Assessed level of control risk Auditor dapat mengkontrol resiko pengendalian dengan cara memodifikasi : • Prosedur yang akan membantu memahami SPI • Prosedur-prosedur yang digunakan untuk pengujian pengendalian

  15. Resiko Deteksi “Tergantung atas penetapan auditor terhadap resiko audit, resiko bawaan, resiko pengendalian” RA RD RB/RP RD Resiko Deteksi Controlable by Auditor

  16. Perbedaan mendasar Resiko Bawaan & Pengendalian dengan Resiko Deteksi ? Jenis Resiko Deteksi : • Analitis Review Risk • Substantif Test Risk

  17. HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN RESIKO AUDIT. AR = IR X CR X DR AR : Resiko Audit ( Audit Risk ) IR : ResikoBawaan ( Inherent Risk) CR : ResikoPengendalian( ControlRisk ) DR : ResikoDeteksi ( Detection Risk ) Resikodeteksimerupakanresiko yang dapatdikendalikanoleh auditor. Olehkarenaitu , sudutpandang model tersebutdialihkankeresikodeteksimenjadi : DR = AR : ( IR x CR )

  18. HUBUNGAN TINGKAT KEYAKINAN DENGAN KOMPONEN RESIKO. Resiko audit mempunyaihubunganterbalikdengantingkatkeinginankepastian / keyakinan. Semakinbesar / tinggitingkatkeinginankepastian ( contidence level ) makasemakinkecil / rendahresiko audit. Dari tigakomponentersebutantararesikobawaandanresikopengendaliandenganresikodeteksiberhubunganterbalik. Semakintinggiresikobawaandanatauresikopengendaliansemakinrendahresikodeteksi. Dengandemikianhubungansearahterjadiantaratingkatkeinginankepastiandengantingkatresikobawaandanresikopengendalian. Hal yang samaantaratingkatresikodeteksidengantingkatresiko audit keseluruhan.

  19. Hub. Materialitas, Resiko Audit & Bukti Audit

  20. STRATEGI AUDIT PENDAHULUAN • Primarily substantive approach. • Lower assessed level of control risk approach Pemilihan strategi didasarkan atas pertimbangan : • Planned assessed level of control risk • Pemahaman auditor atas SPI • Test of control dalam menentukan resiko pengendalian • Planned assessed level of substantif test

More Related