1 / 24

METODE PENENTUAN POSISI

METODE PENENTUAN POSISI. GALIH WASIS WICAKSONO TEKNIK INFORMATIKA. HISTORY. DECCA navigator system (1930-1940) LORAN GEE OMEGA TRANSIT atau NAVSAT (Navy Navigation Satelite System) SECOR TIMATION NAVSTAR GPS. HISTORY. GLONASS (global navigation satelite system) GALILEO

vinson
Download Presentation

METODE PENENTUAN POSISI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE PENENTUAN POSISI GALIH WASIS WICAKSONO TEKNIK INFORMATIKA

  2. HISTORY • DECCA navigator system (1930-1940) • LORAN • GEE • OMEGA • TRANSIT atau NAVSAT (Navy Navigation Satelite System) • SECOR • TIMATION • NAVSTAR GPS

  3. HISTORY • GLONASS (global navigation satelite system) • GALILEO • COMPASS.

  4. PERAN SISTEM SATELIT • Memberikankoordinat – koordinatbaikabsolutmaupun real time. • Menyediakanmetodeekstrateresterialuntukmenghasilkankoordinat yang akuratdanpresisi. • Menyediakan data spasial • Memberikaninformasibagiperangkat receiver

  5. NAVSTAR GPS • NAVSTAR GPS (navigation system for timing and ranging) GPS merupakansistem yang paling dikenaldandigunakansaatini. • Proyeknavstardirealisasikanolehdepartemenpertahanan AS terdiridari 24 satelitdalam 6 bidang orbit. • Secarateoritis receiver dibumidapatmenerimasinyal – sinyal yang berasaldari 4 hingga 10 satelite GPS.

  6. NAVSTAR GPS

  7. PRINSIP GPS • Prinsipdasarpenentuanposisidengan GPS adalahperpotongankebelakangdenganpengukuranjaraksecarasimultankebeberapasatelit GPS sepertigambarberikut :

  8. SEGMEN GPS • Sistem GPS terdiridari 3 segmendasaryaitusatelite, pengendalisistem (monitoring), danpengguna (receiver, antena, komputer, software). • SEGMEN SATELITE • Mengorbitdenganketinggian 20,200 KM • Memiliki 6 bidang orbit • Inklinasi 550 • Periode orbit 11 jam 58 menit • SEGMEN MONITOR • Terdiridari 5 monitor (hawaii, kwajalein, Ascensio Island, diegogarcia, colorado springs)

  9. SEGMEN GPS • Segmen monitor padadasarnyamemantauataumengendalikansatelitberdasarkanfungssinya • SEGMEN PENGGUNA • Terdiridariperangkatpenerima (antene, receiver, dan lain – lain)

  10. SEGMEN GPS

  11. SINYAL GPS • Sinyalsatelitinidapatmelewatiawan, kaca, atauplastik, tetapitidakdapatmelewatigedungataugunung. • Satelitmempunyai jam atom, danjugaakanmemancarkaninformasi ‘waktu/jam’. • Satelitmemancarkandengankode ‘pseudo-random’. Masing-masingsatelitmemilikikodenyasendiri-sendiri. • alatnavigasiakanmengukurjarakantaraalatnavigasidengansatelit, untukmengukurkoordinatlokasi.

  12. SINYAL GPS • Kekuatansinyalsatelitjugaakanmembantureceiver dalampenghitungan. Kekuatansinyalinilebihdipengaruhiolehlokasisatelit, sebuahalatakanmenerimasinyallebihkuatdarisatelit yang beradatepatdiatasnya • bayangkanlokasisatelitsepertiposisimatahariketikajam 12 siang. • dibandingkandengansatelit yang beradadigariscakrawalabayangkanlokasisatelitsepertiposisimatahariterbenam/terbit.

  13. SINYAL GPS • GPS memancarkan 2 sinyal-sinyalgelombangmikro (carrier). • L1 denganfrekuensi 1575.42 MHz. • membawakoce C/A (coarse acquistion) bagipenggunasipil/umumseringdisebutsebagaistandart positioning services • Kode C/A dipancarkanolehsatelitmelaluifrekuensi 1.023 MHz.diulangsetiap 1 mili-detik.

  14. SINYAL GPS • L2 denganfrekuensi 1.023 MHz • Membawakode P (precision) bagimiliteramerika. • Kode P ditransmisikandenganfrekuensi 10.23 MHz • Di ulangsetiap 1 minggu • Selainmembawajeniskodediatassetiapcarrier inijugamembawa data (navigation message) dengankecepatan 50 bit/second. • Data iniberisitelemetri, informasisinkronisasi, jalansatelitdan parameter ephemeris (broadcast), delay ionosfer, dan model waktu UTC.

  15. KEKUATAN SINYAL GPS Adabanyakhal yang dapatmengurangikekuatansinyalsatelit: • Kondisigeografis, tidakdalamkondisiruangtertutup. • Hutan. Makin lebathutannya, makamakinberkurangsinyal yang dapatditerima. • Air. Janganberharapdapatmenggunakanalatiniketikamenyelam. • Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal. • Alat-alatelektronik yang dapatmengeluarkangelombangelektromagnetik.

  16. SINYAL GPS • Gedung-gedung. Tidakhanyaketikadidalamgedung, beradadiantara 2 buahgedungtinggijugaakanmenyebabkanefeksepertiberadadidalamlembah. • Sinyal yang memantul, misalbilaberadadiantaragedung-gedungtinggi, dapatmengacaukanperhitunganalatnavigasisehinggaalatnavigasidapatmenunjukkanposisi yang salahatautidakakurat.

  17. METODE PENGAMATAN • Padadasarnyakonsepdasarpenentuanposisidengansatelit GPS adalahpengikatankebelakangdenganjarak, yaitumengukurjarakkebeberapasatelit GPS yang koordinatnyatelahdiketahui.

  18. METODE ABSOLUT Penentuanposisidengan GPS metodeabsolutadalahpenentuanposisi yang hanyamenggunakan 1 alatreceiver GPS. • Posisiditentukandalamsistem WGS 84 (terhadappusatbumi). • Prinsippenentuanposisiadalahperpotongankebelakangdenganjarakkebeberapasatelitsekaligus. • Hanyamemerlukansatu receiver GPS. • Titikyang ditentukanposisinyabisadiam (statik) ataubergerak (kinematik). • Ketelitianposisiberkisarantara 5 sampaidengan 10 meter.

  19. METODE DIFERENSIAL • Yang dimaksuddenganpenentuanposisirelatifataumetodadifferensialadalahmenentukanposisisuatutitikrelatifterhadaptitik lain yang telahdiketahuikoordinatnya. • Pengukurandilakukansecarabersamaanpadaduatitikdalamselangwaktutertentu. • Data hasilpengamatandiproses/dihitungakandidapatperbedaankoordinatkartesian 3 dimensi (dx, dy, dz) ataudisebutjugadenganbaseline antartitik yang diukur.

  20. METODE DEFERENSIAL • Memerlukan minimal 2 receiver, satuditempatkanpadatitik yang telahdiketahuikoordinatnya. • Posisititikditentukanrelatifterhadaptitik yang diketahui. • Konsepdasaradalah differencing process dapatmengeliminirataumereduksipengaruhdaribeberapakesalahandan bias. • Bisamenggunakan data pseudorangeataufase. • Ketelitianposisi yang diperolehbervariasidaritingkat mm sampaidengan dm. • Aplikasiutama : surveipemetaan, surveipenegasanbatas, surveigeodesidannavigasidenganketelitiantinggi.

  21. SUMBER KESALAHAN Kesalahan – kesalahanpadapengamatan GPS dapatdikelompokkan : • Data emphemeris • Jam (waktusatelit) • Ionosfir • Troposfir • Multipath • Receiver.

  22. KETELITIAN POSISI Ketelitiankoordinatpengamatan GPS secara real akanbergantungbeberapafaktor: • Akurasi data : tipe data yang digunakan, kualitas receiver, level kesalahan & bias. • Geometrisatelit : jumlahsatelit, lokasi & distribusisatelit, lamanyasesipengamatan. • Metodepenentuanposisi : absolut, diferensial, jumlahtitikreferensi (kontrol/receiver GPS) • Strategipemrosesan data : real-time, post-processing, kontrolkualitas, perataanjaringan.

  23. APLIKASI GPS • Surveidanpemetaan. • Surveipenegasanbataswilayahadministrasi, pertambangandan lain-lain. • Geodesi, GeodinamikadanDeformasi. • Navigasidantransportasi. • Telekomunikasi. • Studitroposfirdanionosfir. • Pendaftarantanah, Pertanian. • Photogrametri& Remote Sensing. • GIS (Geographic Information System). • Studikelautan (arus, gelombang, pasangsurut). • Aplikasiolahragadanrekreasi.

  24. DGPS • DGPS (Differential Global Positioning System) adalahsebuahsistemataucarauntukmeningkatkan GPS, denganmenggunakanstasiundarat, yang memancarkankoreksilokasi. • Alatnavigasimenerimakoreksidanmemasukkannyakedalamperhitungan, makaakurasialatnavigasitersebutakanmeningkat. • Karenamenggunakanstasiundarat, makasinyaltidakdapatmencakup area yang luas.

More Related