1 / 11

PAJAK PENGHASILAN PASAL 26

UTAMA. PAJAK PENGHASILAN PASAL 26. Muhammad Bahrul Ilmi, S.E Lecturer of Accounting Economic Faculty Solo Business School STIE Sukoharjo. MENU PPH 26. ILUSTRASI. OBJEK DAN TARIF. KECUALI. PENDAHULUAN. SUBJEK. CONTOH. PENGHASILAN DALAM NEGERI. BUT. WP LUAR NEGERI. PENDAHULUAN.

Download Presentation

PAJAK PENGHASILAN PASAL 26

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UTAMA PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 Muhammad Bahrul Ilmi, S.E Lecturer of Accounting Economic Faculty Solo Business School STIE Sukoharjo

  2. MENU PPH 26 ILUSTRASI OBJEK DAN TARIF KECUALI PENDAHULUAN SUBJEK CONTOH

  3. PENGHASILAN DALAM NEGERI BUT WP LUAR NEGERI

  4. PENDAHULUAN Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26 adalah PPh yang dikenakan/ dipotong atas penghasilanyang bersumberdari Indonesia yang diterima ataudiperoleh Wajib Pajak(WP) Luar Negeri selain Bentuk Usaha Tetap (BUT) diIndonesia PPhPasal 26

  5. SUBJEK PAJAK • Badan Pemerintah; • Subjek Pajak dalam negeri; • Penyelenggara Kegiatan; • BUT; • Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya selainBUT di Indonesia PPhPasal 26

  6. TARIF DAN OBJEK PAJAK 20% (final) dari jumlah penghasilan bruto yangditerima atau diperoleh Wajib Pajak Luar Negeri berupa : a. Dividen; b. Bunga, premium, diskonto, premi swap,dan imbalan sehubungan dengan jaminanpengembalian hutang; c. Royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; d. Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan; e. Hadiah dan penghargaan f. pensiun dan pembayaran berkala lainnya. PPhPasal 26

  7. TARIF DAN OBJEK PAJAK … 20% (final) dari perkiraan penghasilan neto berupa : a. Penghasilan dari penjualan harta di Indonesia; b. Premi asuransi, premi reasuransi yang dibayarkan langsung maupun melalui pialangkepada perusahaan asuransi di luar negeri. 20% (final) dari Penghasilan Kena Pajak sesudadikurangi pajak dari suatu BUT diIndonesia, kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia. PPhPasal 26

  8. TARIF DAN OBJEK PAJAK … Tarif berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Indonesiadengan negara pihak pada persetujuan PPhPasal 26

  9. PENGECUALIAN BUT dikecualikan dari pemotongan PPh Pasal 26 apabila Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi Pajak Penghasilan dari BUT ditanamkan kembali di Indonesia dengansyarat: a. Dilakukan dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan yang didirikan danberkedudukan di Indonesia sebagai pendiri atau peserta pendiri, dan; b. Bilakukan dalam tahun berjalan atauselambatlambatnya tahun pajak berikutnya dari tahunpajak diterimaatau diperoleh penghasilan tersebut; PPh Pasal 26

  10. PENGECUALIAN … c. tidak melakukan pengalihan atas penanaman kembali tersebut sekurang-kurangnya dalamwaktu 2 (dua) tahun sesudah perusahaan tempat penanaman dilakukan, mulai berproduksikomersil. Badan-badan Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan PPh Pasal 26

  11. CONTOH PERHITUNGAN Zaid al Karim adalah karyawan asing di PT. AGIL. Zaid al Karim berasal dari Qatar, dan bertempat tinggal kurang dari 183 hari. Zaid al Karim belum beristri, dan mempunyai anak 2 laki-laki. Pada bulan April 2011, zaid memperoleh gaji US$ 6.000 sebulan. Kurs yang berlaku Rp. 9.850,- per US$ 1 PPh Pasal 26

More Related