1 / 20

PERTEMUAN 3

PERTEMUAN 3. PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN. Anggaran Penjualan.

waylon
Download Presentation

PERTEMUAN 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN 3 PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN

  2. Anggaran Penjualan Anggaran penjualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses penjualan. Menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu ke pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses penjualan, yaitu kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses penjualan atau hasil proses menjual.

  3. Anggaran Penjualan • Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang dinyatakan dalam angka dari produk yang dijual perusahaan pada periode tertentu.

  4. Retur dan Potongan • Retur penjualan: (sales return) adalah dikembalikannya sejumlah barang yang dijual oleh pembeli kepada penjual akibat tidak sesuai dengan pesanan, misalnyab terdapat cacat tersembunyi , tidak sesuai ukuran dan kualitas tidak sesuai. • Potongan penjualan (sales discount) adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli, misalnya mendapat potongan karena membeli dalam jumlah yang besar atau membayar secara tunai.

  5. PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PENJUALAN: • Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional atau internasional. • Keadaan persaingan apakah monopoli, oligopoli atau bebas. • Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apak konsumen akhir atau konsumen industri. • Faktor keaungan/modal kerja antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target jualan yang dianggarkan seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.

  6. Faktor ekonomis yang harus diperhatikan antara lain dengan meningkatnya penjualan akan meningkatkan (rentabilitas) penjualan atau sebaliknya. Misalnya: saat ini perusahaan mampu menjual 1000 unit dengan harga jual perunit Rp 100 harga pokok perunit Rp 80 dan beban usaha sebulan Rp 20.000. Setelah itu perusahaan ingin meningkatkan penjualan menjadi 1200 unit, modal usaha meningkat menjadi 25.000 dan beban usaha meningkat menjadi 18.000. Pertanyannya: apakah dengan meningkatnya penjualan dapat meningkatkan rentabilitas ekonomi?

  7. Jualan 1.000 unit @ Rp 100 = Rp 100.000 • Harga pokok barang terjual 1000 x 80 = Rp 80.000 • Laba kotor = Rp 20.000 • Beban usaha = Rp 15.000 • Laba usaha = Rp 5.000 5.000 Rentabilitas ekonomis = 25 % 20.000 Perhitungan rentabilitas ekonomis setelah penjualan meningkat : • Jualan 1.200 unit @ Rp 100 = Rp 120.000 • Harga pokok barang terjual 1.200 x 80 = Rp 96.000 • Laba kotor = Rp 24.000 • Beban usaha = Rp 18.000 • Laba usaha = Rp 6.000 6.000 Rentabilitas ekonomis = 24 % 25.000

  8. ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN • Data kecap asli yang mempunyai data jualan kecap selama 5 tahun:

  9. Lanjutan.... • Daerah penjualan meliputi Palembang (Plg) dan Prabumulih (Pbm) dengan perbandingan 2:1, berikut harga perbotol kecap: PalembangPrabumuli Kecap sedang Rp 500 Rp 600 Kecap Manis Rp 600 Rp 750 Kecap Asin Rp 500 Rp 600 Distribusi penjualan tiap jenis produk ditaksir untuk kecap sedang sebanyak 50 %, kecap manis 30 % dan kecap asin 20 %. Dari data tersebut dibuatlah ramalan penjualan untuk tahun 2012. Apabila ramalan penjualan menggunakan metode kuadrat terkecil maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

  10. 5 x 1.620 -10 x 760 b = = 10 105 x 30 – (10)2 760 10 a = = 10 x = 132 5 5 Persamaan trend garis lurus Y = a + b X Y = 132 x 10 X Ramalan penjualan tahun 2012 132 +10 (5) = 182

  11. RINCIAN PERHITUNGAN • Ramalan penjualan kecap tahun 2012 sebanyak 182 botol untuk daerah Palembang dan Prabumulih dengan perbandingan 2:1. • Palembang 2/3 x 182 = 121 botol • Prabumulih 1/3 x 182 = 61 botol Jumlah 182 botol PalembangPrabumulih Kecap Sedang 50% x 121 = 61 botol Kecap Sedang 50% x 61 = 31 botol Kecap Manis 30% x 121 = 36 botol Kecap Manis 30% x 61 = 18 botol Kecap Asin 20% x 121 = 24 botol Kecap Asin 20% x 61 = 12 botol Jumlah =121 botol Jumlah 61 botol

  12. Rincian Perhitungan Palembang :

  13. Lanjutan..... Palembang Total triwulan I+II+III=IV = 121 botol

  14. Prabumulih

  15. Prabumulih Total triwulan I+II+III=IV = 61 botol

  16. ANGGARAN PENJUALAN

  17. SOAL Perusahaan kecap sehat memproduksi 3 jenis kecap dengan taksiran jualan untuk tahun 2016 mendatang sebagai berikut:

  18. LANJUTAN........... Produk dijual di dua daerah yaitu; Banjarmasin (Bjm) dan Martapura (Mtp) dengan perbandingan 2:1. Harga Jual Untuk masing-masing daerah sebagai berikut: No Jenis Kecap Banjarmasin Martapura • K Sedang Rp 500/btl 600/btl • K Manis Rp 600/btl 750/btl • K Asin Rp 500/btl 600/btl Penjualan dilakukan dengan 30% tunai, 40%. triwulan berikutnya dan 30% triwulan berikutnya lagi, berdasar data tsb susunlah anggaran penjualan.

More Related