1 / 29

ELEKTROFORESIS KAPILER

ELEKTROFORESIS KAPILER. Elektroforesis Kapiler. Elektroforesis yang berlangsung pada tabung kapiler, dikenal sebagai capillary electroporesis (CE) Gabungan GC dengan elektroforesis Metode alternatif untuk kromatografi Elektrokromatografi Tabung kapiler Kolom pada kromatografi gas

wilton
Download Presentation

ELEKTROFORESIS KAPILER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ELEKTROFORESIS KAPILER

  2. Elektroforesis Kapiler • Elektroforesis yang berlangsung pada tabung kapiler, dikenal sebagai capillary electroporesis (CE) • Gabungan GC dengan elektroforesis • Metode alternatif untuk kromatografi Elektrokromatografi • Tabung kapiler Kolom pada kromatografi gas • Ukuran tabung: panjang 10-100 cm; diameter internal 25-100 m

  3. Instrumentasi Kolom kapiler

  4. Pada elektroforesis kapiler, komponen dalam campuran ditransport melalui tabung kapiler horizontal oleh potensial dc yang tinggi di sepanjang tabung. Migrasi ~ mobilitas elektroforesis Ukuran dan bentuk molekul analat akan berpengaruh terhadap mobilitas elektroforetik

  5. Kolom kapiler Biasanya digunakan fused silika baik yang dimodifikasi maupun tidak. Permukaan bermuatan negatif (Si2O- atau silanol) Pada CE diameter kolom kecil, luas area kecil, sehingga resistensi listrik tinggi. Pada kondisi ini pelebaran kurva karena termal minimum.

  6. Elektroda Platinum foil • Potensial dc supply 20-30 kV (high voltage) Daerah buffer diberi sungkup dari flexiglass ~ V >>> • Detektor: Pada dasarnya detektor yang semua detektor yang digunakan pada HPLC dapat juga diaplikasikan pada CE dan HPCE .Detektor tersebut meliputi: UV, dioda array, fluorescence, refraktif indeks, elektrokimia dan lainnya.

  7. Injeksi: beberapa L (atau nL untuk elektrooresis kapiler kinerja tinggi/HPCE) ke bagian ujung kapiler yang bermuatan + (positif) dibantu dengan gravitasi Sistem injeksi: Injeksi hidrodinamik: pada sistem ini digunakan bantuan tekanan saat menginjeksikan sampel pada kolom kapiler. Injeksi elektrokinetik: digunakan bantuan arus listrik saat sampel diinjeksikan pada kolom kapiler.

  8. volume sampel yang diinjeksikan pada sistem injeksi hidrodinamik dihitung dengan persamaan ΔP adalah perbedaan tekanan (Pa) d adalah diameter kapiler bagian dalam (m) t adalah waktu menggunakan (det) η adalah viskositas buffer (kg m–1s–1), L panjang tabung kapiler. The fact (m) 103 merupakan faktor konfersi m3 ke liter.

  9. mol solut yang diinjeksikan pada sistem injeksi elektrokinetik dihitung dengan persamaan C adalah konsentrasi solut t adalah waktu medan listrik diaplikasikan r adalah jari-jari kapiler µep adalah mobilitas elektroforetik solut µeof adalah mobilitas elektroosmotik E adalah medan listrk yang digunakan Kbuf adalah konduktivitas buffer .

  10. Perhatikan: µeof : mobilitas Elektroosmotik (EOF) yang bertambah secara vektorial µep: mobilitas analat atau mobilitas elektroforetik (EMF) µeap: mobilitas aktual= µep + µeof

  11. ε* = konstanta dielektrik buffer Fm-1=CV-1m-1 ξ = potensial zeta (V) η = viskositas larutan (dyn S cm-2) q = muatan solut η = viskositas larutan (dyn S cm-2) µeap= µep + µeof vtot = moblitas total vep = mobilitas analat veof = mobilitas elektroforetik vtot= vep + veof

  12. Pada prakteknya: Spesi bermuatan (+) mencapai katoda paling cepat karena EOF & EMF arahnya sama Spesi netral bergerak ke katoda dengan kecepatan ditentukan oleh aliran elektroosmotik Spesi bermuatan (-) bergerak paling lambat karena EOF & EMF berbeda arah

  13. Sehingga elektroforesis kapiler dapat memisahkan spesi bermuatan (+), (-), dan netral dalam satu kali injeksi/analisis Analisis dapat dibantu dengan menggunakan marker yang netral dan dapat dideteksi. Syarat marker: inert terhadap dinding dalam kapiler, molekul contoh, dan terhadap komponen buffer. Cntoh markker:metanol, aseton, mesitil oksida.

  14. EOF berpengaruh secara nyata terhadap pelebaran zona ~ Atraksi elektrostatik ~ Elektrik double layer kromatografi Flat flow profile HPCE

  15. Aliran elektroosmosis

  16. Parameter Identifikasi • Analisis kualitatif: Waktu migrasi (tM atau Mt) tM = L L= panjang tabung kapiler v tot v tot = mobilitas total = (µep + µeof) x E E = medan listrik tM = l L L= panjang tabung kapiler µep V l = panjang kapiler efektif V = Tegangan listrik Catatan: jangan tertukar v (mobilitas) dengan V (tegangan) • Analisis kuaantitatif: Luas area di bawah kurva

  17. Elektroforesis kapiler kinerja tinggi (HPCE) • Konsentrasi sampel yang dibutuhkan rendah • Bentuk kurva berkaitan dengan diffusi/dispersi elektromigrasi • Lebih ditentukan oleh kecepatan gerak dari partikel

  18. Kelebihan HPCE dari CE terhadap efek termal HPCE rasio permukaan-volume > CE • Temperatur gradien pada kolom/kapiler dapat terjadi karena kalor diproduksi di sepanjang kapiler. Tetapi konduksi hanya terjadi pada dinding kapiler • Upaya mengurangi efek termal: • Mengurangi diameter kapiler • Mengurangi kekuatan medan listrik • Mengubah komposisi buffer dengankekuatan ionik yang lebih rendah • Menggunakan sistem kontrol suhu yang efisien.

  19. Problem instrumentasi ~ timbulnya kalor interaksi analat-dinding kapiler a.l. Turbulensi lokal Adsorpsi analat pada dinding kapiler pelebaran kurva Adsorpsi reversibel efek <<< Adsorpsi irreversible efek >>>

  20. Upaya mengurangi interaksi: • Penggunaan buffer dengan pH ekstrem • Penggunaan buffer dengan konsentrasi tinggi • Penambahan zat aditif pada buffer, seperti: ion zwitter, surfaktan, garam alkali, amina kation divalen, etilena glikol,derivatif selulosa. • Kapiler yang dilapisi (coated capillary, static couting). Upaya-upaya tersebut dapat mengurangi EMF

  21. Panjang plug injeksi dan pengaruh zona detektor • Injeksi sampel pelebaran zona Gunakan volume kecil Bila plug injeksi lebih panjang dari dispersi yang diakibatkan oleh diffusi pelebaran zona mengurangi efisiensi pemisahan • Panjang zona detektor harus sependek mungkin adanya pelebaran kurva • Perlu optimasi antara: efisiensi dan sensitivitas

  22. Efisiensi Dicirikan oleh jumlah pelat teoritis N (analog dengan GC dan HPLC) Pada CE atau HPCE nilai N dihitung dengan persamaan D=koef. diffusi Selektivitas Dihitung berdasarkan rasio dari faktor kapasitas

  23. Resolusi Pemisahan/separasi antara 2 solut µavg adalah mobilitas elektroforetik rata-rata dari 2 buah solut

  24. Elektroforesis Kapiler Gel Capillary Gel Electrophoresis (CGE) • Tabung kapiler yang digunakan diisi dengan gel polimer • Karena gel memiliki matriks berpori, maka solut bermigrasi pada sel dengan kecepatan yang ditentukan oleh mobilitas elektroforetik maupun ukurannya • Pemisahan yang dipengaruhi ukuran ini berguna terutama apabila solut yang berbeda memiliki mobilitas elektroforetik yang sama.

  25. Contoh, Fragmen DNA dengan panjang yang berbeda-beda memiliki ratio muatan:ukuran yang sama. Pemisalah fragmen DNA tersebut dengan CE cukup sulit, CZE dapat mengatasi hal ini karena memisahkan berdasarkan bobot milekul.

  26. TERIMA KASIH

More Related