1 / 25

REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI* Cholisin **

REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI* Cholisin **. * Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa sebagai Upaya Percepatan Studi , Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, 6 Desember 2009.

winifred
Download Presentation

REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI* Cholisin **

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI*Cholisin ** * DisampaikanpadaPelatihanPenulisanKaryaTulisIlmiahuntukMahasiswasebagaiUpayaPercepatanStudi, ProdiPKnJurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, 6 Desember 2009. ** StafPengajarProdiPKnJurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

  2. PARADIGMA ILMU SOSIAL • POSITIVISME • POSTPOSITIVISME • KONSTRUKTIVISME (INTEPRETATIF) • TEORI KRITIS (CRITICAL THEORY) (Lihat Agus Salim, 2001; Nasiwan, 2007).

  3. APA TEORI ITU ? • Konsepmerupakanpertanyaanwhat ? • Teorimerupakanpertanyaanwhy ? • Teorimerupakanhubunganantarkonsep. • Teoridiartikansebagaihubungankausal, logisdansistematikantaraduaataulebihkonsep, makateoritiada lain merupakanpenjelasansuatugejala. • Penjelasan (explanation) meliputiunsur yang menjelaskan (explanan) dan yang dijelaskan (explanandum).

  4. PEGERTIAN DAN PEMBEDAAN TEORI • PENGERTIAN TEORI YANG DIMAKSUD DALAM ILMUSOSIAL IALAH MENGGAMBARKAN KENYATAAN EMPIRIK (Ramlan Surbakti, 1995). • Miriam Budiardjo (1977 : 30) mengemukakan bahwa teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari phenomena yang bersifat politik. • Thomas P. Yenkin dalam The Study of Political Theory ( dalam Miriam, 1977 : 30 – 32) membedakan teori politik ke dalam 1) teori politik mengnadung nilai (valuational), dan 2) teori politik tidak mengandung nilai (non-valuational).

  5. TEORI POLITIK VALUATIONAL antara lain : filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya. Fungsi teori ini adalah menentukan pedoman atau patokan yang bersifat moral dan sesuai dengan norma – norma moral. • TEORI POLITIK NON- VALUATIONAL adalah teori yang menggambarkan dan membahas phenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma – norma atau nilai. Teori ini hanya sekedar menggambarkan (description) dan membandingkan (comparation). Fungsi teori ini mensistematisir fakta – fakta politik dan menyimpulkan dalam generalisasi – generalisasi.

  6. BEBERAPA TEORI POLITIK • TRADISIONAL (yuridis- institusional/filsafat) • PERILAKU (empirik, obyektif, value free) • PASCA-PERILAKU (relevan and action danterikatpadanilai) • NEO MARXIS ( • DEPENDENSI • PILIHAN RASIONAL • InstitusionalismeBaru

  7. TEORI DALAM PENELITIAN HUKUM • Teori hukum murni dari Hans Kelsen; • Teori bekerjanya hukum dari Robert Seidmen. • Kesadaran Hukum dari Achmad Sanusi

  8. Teori hukum murni dari Hans Kelsen (Stufenbau Theory)

  9. Teori bekerjanya hukum dari Robert Seidmen

  10. Teori Kesadaran Hukum Dari Achmad Sanusi (1991 :230)

  11. KesadaranHukum • KetaatanHukum • Kelengkapanperaturanhukumdalamarti: • legitimasidarisudutkonstitusi • kesesuaiansosiologis • komprehensif • Konsisten. d. Efektifitassanksi –sanksihukum, dalamarti: • Obyektif (sesuaidenganperaturan) • Pastikekuatannya

  12. Sederhanaprosedurpelaksanaannya; • Cepatwaktupelaksanaannya • Murahbiayapelaksanaannya. e. SaranaSosial, dalamarti: • Publikasipengundangan yang luas; • Sisteminformasiterbukadanalirannyabebas; • Dukunganpolitikdaripenguasa; • Bonafiditaskepemimpinan; • Efektifitaskritikdankontrolmasyarakat.

  13. f. Keserasiandengankebutuhan-kebutuhandalammasyarakat: • Fisiktermasukbiologis; • Ekonomistermasukfinansial; • Sosialtermasukhormat – menghormati, toleransidll.; • Politikuntukkewibawaanpemerintah; • Politikuntukhak-hakdemokrasiwarganegara. KESADARAN HUKUM= b (c +d+e+f); PELANGGARAN HUKUM = - (a+c+d+e+f);

  14. TEORI MORAL • PERKEMBANGAN MORAL (Kohlberg, Piaget); • Pendekatan Moral (objektivistik dan relativistik)

  15. FUNGSI TEORI • MENJELASKAN • MEMPERKIRAKAN GEJALA YANG AKAN TERJADI (MEMPREDIKSI). Misalnya ada penjelasan (teori) yang dikemukakan Vilfredo Pareto: “makin tinggi derajat sentralisasi kekuasaan, paksaan atau ancaman paksaan makin sering digunakan sebagai alat pengendalian masyarakat”. Berdasarkan teroi ini dapat diprediksi: “ di mana saja dan kapan saja terjadi sentralisasi kekuasaan yang tinggi akan banyak menggunakan paksaan atau ancaman paksaan sebagai alat pengendalian masyarakat”.

  16. MODEL PENJELASAN • Model Logic Deduktif • Model Logic Induktif

  17. POLA PENJELASAN • Genetikatauhistorik; • Fungsional; • Disposisi; • Intensional; • Rasional.

  18. CARA PENULISAN TEORI (Lexy J Moleong, 1996 : 199) • Argumentasi • Deskripsi • Perbandingan • Analisis proses • Analisis sebab akibat • Pemanfaatan analogi

  19. MANFAAT KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN • SUATU YANG INGIN DIKETAHUAI DALAM PENELITIAN MENCAKUP MASALAH DALAM 2 TINGKATAN: • SUATU PERTANYAAN YG JAWABANNYA SAMA SEKALI BELUM DIKETAHUI; • SUATU PERTANYAAN YG TELAH DIKETAHUI JAWABANNYA TETAPI MASIH MERAGUKAN JAWABANNYA. KEDUANYA MEMERLUKAN PENJELASAN /TEORI.

  20. MANFAAT YG LAIN DARI TEORI • MEMBERI POLA BAGI INTRPRETASI DATA • MENGHUBUNGKAN SUATU STUDI DG LAINNYA • MENYAJIKAN KERANGKA SEHINGGA KONSEP DAN VARIABEL MENDAPAT ARTI PENTING • MEMUNGKINKAN MAKNA YG LEBIH BESAR DARI TEMUAN YG DIPEROLEH DARI SUATAU PENELITIAN

  21. INTERPRETASI (PENAFSIRAN) DATA • DILIHAT DARI TUJUAN: • Deskriptif; • Deskriptif-analitik; • Teorisubstantif • DILIHAT DARI INTEROGASI: • pertanyaansubtantif (berdasarkandisiplinilmu) • pertanyaanlogis (berdasarkanilmupengetahuan)

  22. ISI BAB II. KAJIAN TEORI atau KAJIAN PUSTAKA (Draf Naskah buku pedoman penulisan TAS Tahun 2009 , FISE UNY) • AnalisisTeoritisdanPenelitian yang Relevan • berisianalisisberbagaiteoridanhasilpenelitian yang relevandenganmasalah yang diteliti. • penelitimelakukansistesisterhadapteori yang relevan agar diperolehlegitimasikonseptualterhadapvariabel yang diteliti. • unsurteoritampakjelas, sepertikonsep, asumsi, hubunganantarvariabel, dandayapenjelasanterhadapmasalah yang diteliti.

  23. ISI BAB II…. • Kerangka Pikir Kerangka pikir berisi gambaran pola hubungan antar variabel atau kerangka konseptual yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan hasil-hasil penelitian yang relevan. C. Hipotesis Penelitian (kalau ada) • dirumuskan secara singkat, lugas, dan jelas. • dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. • didasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan.

  24. SUMBER BACAAN • AchmadSanusi, 1991, PIH dan PTHI, Bandung : Tarsito. • AgusSalim, 2001, TeoridanParadigmaPenelitianSosial, Yogyakarta : Tiara Wacana. • Amiruddin & ZainalAsikin, 2004, PengantarMetodePenelitianHukum, Jakarta : Raja GrafindoPersada. • Harrison. Lisa, 2007, MetodologiPenelitianPolitik (Political Research : An Introduction). Terj. Tri Wibowo, Jakarta : KENCANA Prenada media Group. • DrafNaskahBukuPedomanPenulisan TAS dan TAB Tahun 2009 FISE UNY. • Kweit & Kweit, 1986, KonsepdanMetodeAnalisaPolitik.(Conceps and Methods for Political Analysis) Terj. Ratnawati, Jakarta : BinaAksara. • Lexy J. Moleong, 1996. MetodologiPenelitianKualitatif, Bandung: RosdaKarya. • Nasiwan, 2007, Teori – TeoriPolitik, Yogyakarta : Kerjasama FISE : denganUNY Press • RamlanSuebakti, 1955. TeoridalamPenelitianIlmuSosial, dalamBagongSuyanto, dkk., ed. MetodePenelitianSosial, Surabaya: KerjasamaBalaiKajiandanPengembanganSumberDayaManusia FISIPOL UNAIR denganAirlangga University Press.

More Related