1 / 17

dibacakan

Bayangkan dalam pikiran Anda, Anda sebagai pengemudi ‘ busway ’. Perhatikan baik2 data2 berikut ini : Saat berangkat dari blok M jumlah penumpang adalah : 12 pria, 4 wanita Di CSW naik 4 pria, 4 wanita Di Ratu Plaza naik 7 pria, 2 wanita. Turun 1 pria

winter
Download Presentation

dibacakan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bayangkan dalam pikiran Anda, Anda sebagai pengemudi ‘busway’. Perhatikan baik2 data2 berikut ini : • Saat berangkat dari blok M jumlah penumpang adalah : 12 pria, 4 wanita • Di CSW naik 4 pria, 4 wanita • Di Ratu Plaza naik 7 pria, 2 wanita. Turun 1 pria • Di Plaza Sudirman naik 4 pria, 3 wanita, turun 2 pria, 2 wanita • Di Dukuh Bawah naik 5 pria, 1 wanita, turun 3 wanita • Pertanyaan:” saat ini berapa usia pengemudi ‘busway’?” dibacakan

  2. “Mengumpan Balik” K O M U N I K A S I Oleh: Reh Ngenana Workshop “Polisi dan Manajemen Konflik Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

  3. KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Komunikasi Verbal & Non Verbal Mendengar Aktif Parafrase Reframing

  4. Komunikasi Verbal? • Komunikasi yang dilakukan dengan lisan atau tulisan. Komunikasi non Verbal? • Komunikasi yang dilakukan dengan bahasa isyarat.

  5. MENDENGAR? • Tindakan “mengumpan balik” si pembicara. • Bukan hanya mendengar berdasar perasaan, pikiran, dan perhatian menurut persepsi diri kita sendiri. • Bagaimana saya mengumpan balik maksud dan pesan inti si pembicara yang saya pikir, lihat, dengar rasakan yang hendak ia sampaikan.

  6. Mendengar bukanlah: • Mengevaluasi/menghakimi • Mengkritik/menyalahkan • Memuji • mendiagnosa Mengevaluasi Atau menghakimi

  7. Mengevaluasi Atau menghakimi • Mengevaluasi/menghakimi • Mengkritik/menyalahkan • Memuji • Mendiagnosa • Memerintahkan sesuatu • Mengancam • Mengajukan pertanyaan • Memberi nasihat • Menyemangati • Memecahkan masalah • Menyakinkan • Menceritakan pengalaman yang mirip • Memberi penjelasan/alasan logis • Mengatakan saya mengerti Mengajukan solusi Atau Memecahkan masalah Semacam penghindaran diri

  8. PARAFRASE? • Menyatakan kembali isi pesan yang diucapkan mitra bicara Anda dengan kata-kata Anda sendiri.

  9. CONTOH : • Ungkapan Saya sangat benci saat mengetahui bahwa mereka diam-diam telah melapor pada direktur. Mengapa mereka tidak berbicara dengan saya sehingga saya punya kesempatan untuk mencari penyelesaian masalah bersama mereka. • Parafrase Anda sangat tersinggung karena tidak mendatanngi Anda secara langsung untuk memecahkan masalah bersama-sama.

  10. Parafrase Dlm Mengelola Konflik • Menyederhanakan pembicaraan yang rumit. • Menyakinkan orang kembali bahwa gagasan mereka telah dipahami dan dimengerti. • Mempersilahkan pembicara untuk bagaimana pihak lain menafsirkan gagasannya untuk memperjelas pemikiran mereka sendiri. • Mengarahkan pembicaraan pada taraf yang lebih dalam lagi. • Memancing tanggapan yang lebih reflektif dari laawan bicara. • Menghaluskan pernyataan yang keras menjadi lebih netral dengan tidak menghilangkan inti pernyataan itu. • Melukiskan apa yang dikatan pembicara.

  11. Hal2 Penting Parafrase • Harus tepat dan lengkap. • Jangan mengulang kalimat yang sama (akan menjenjengkelkan pihak yang berbicara).

  12. REFRAMING? • Mengungkapkan kembali pernyataan yang bernada negatif dengan cara yang lebih positif atau netral.

  13. CONTOH : • Ungkapan “Ingin kutonjok mukamu!” • Reframing “Kedengarannya Anda benar-benar marah kepadanya”

  14. MENGAPA? • Memfokuskan kembali perhatian kepada masalah yang sesungguhnya. • Membantu pihak-pihak yang bertikai memahami masalah dan kebutuhan bukan posisi.

  15. Komunikasi Efektif: Block to Listening • Comparing, pendengar membandingkan siapa lebih pintar, lebih kompeten, lebih sehat secara emosional. • Mind reading, pendengar kurang memperhatikan apa yang dibicarakan karena kurang percaya dan berusaha menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dibalik yang terucap. • Rehearsing, pendengar kurang memperhatikan karena mempersiapkan apa yang akan disampaikan. • Filtering, pendengar hanya mendengar bagian tertentu dari yang diucapkan. • Judging, pendengar melakukan negatif labeling terhadap lawan bicara sehingga merasa tidak perlu memperhatikan apa yang dikatakan lawan bicara. • Dreaming, pendengar mendengar dengan separo hati ketika apa yang dikatakan lawan bicara mengingatkan pada hal-hal lain yang pernah dialami pendengar.

  16. Komunikasi Efektif: Block to Listening • Identifying, pendengar merespon lawan bicara dengan mengaitkannya pada pengalaman pendengar tanpa memberi kesempatan lawan bicara menyelesaikan pembicaraannya. • Advising, pendengar merasa menjadi problem solver yang hebat sehingga langsung memberikan saran tanpa harus banyak mendengar. • Sparring, pendengar cepat merasa tidak setuju sehingga memicu perdebatan. Lawan bicara merasa betul-betul tidak didengarkan. • Being right, pendengar merasa selalu benar sehingga tidak menerima kritik, tidak dapat dikoreksi serta tidak menerima saran. • Derailing, pendengar secara tiba-tiba merubah arah pembicaraan. • Placating, ingin dianggap baik, menyenangkan dan disukai sehingga setuju apa saja yang disampaikan lawan bicara namun sebenarnya tidak terlibat penuh dalam pembicaraan.

More Related