1 / 21

Mengenal biologi KEPIK HITAM ( Paraeucosmetus pallicornis . Dallas ), Hemiptera ; Lygaeidea .

Mengenal biologi KEPIK HITAM ( Paraeucosmetus pallicornis . Dallas ), Hemiptera ; Lygaeidea . Sebagai OPT baru tanaman padi Di Sul Sel. Ir. H. Ruslan Patihong. IP3OPT(LPHP). PINRANG SUL SEL. Latar belakang.

wray
Download Presentation

Mengenal biologi KEPIK HITAM ( Paraeucosmetus pallicornis . Dallas ), Hemiptera ; Lygaeidea .

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mengenalbiologi KEPIK HITAM (Paraeucosmetuspallicornis. Dallas), Hemiptera ; Lygaeidea. Sebagai OPT barutanamanpadi Di Sul Sel. Ir. H. RuslanPatihong. IP3OPT(LPHP). PINRANG SUL SEL

  2. Latar belakang • OPT Kepik hitam (Paraeucosmetus pallicornis) merupakan hama baru pada pertanaman padi di Prop. Sul Sel, • Pertama kali ditemukan diwilayah Kecamatan Mangkutana Kab. Luwu • Timur pada MT.1999/2000. • Penyebarannya meliputi Kec.Masamba Kabupaten Luwu Utara dan • Palopo, pada waktu itu belum teridentifikasi sebagai OPT padi. • Pada MT.2007 dan MT.2007/2008 Kepik hitamini muncul kembali di • Belopa Kab. Luwu dan Kota Palopo. • Selanjutnya MT. 2008 ditemukan menyebar dibeberapa Kab. Luwu • Timur, Luwu Utara, Luwu dan Kota Palopo. Serangan OPT ini meluas • dan berubah dari hama sekunder menjadi hama primer yang cukup • merisaukan petani. • MT.2010 telah ditemukan populasi dibeberapa sentra tanaman padi • di Kab. Sidrap, Wajo, Soppeng, Bone, Bantaeng dan Pinrang, menyerang • tanaman padi yang sementara berbuah, bahkan serangannya pada malai • sudah meresahkan petani.

  3. 2. Tujuan Mengetahui siklus hidup/bioekologiParaeucosmetus pallicornis sebagai OPT baru tanaman padi yang meresahkan petani di Prop. Sul Sel, dan selanjutnya merakit teknologi pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan. 3. Keluaran Tersedianya informasi tentang bioekologi OPT Kepik hitam untuk mencari teknologi pengendalian yang erfektif, sehingga petani dapat mengaplikasikannya pada usaha pertaniannya

  4. BAHAN DAN METODE Bahan yang digunakan • OPT. Kepik hitam, Tanaman Padi, Malai masak susu • Tabung reaksi, Loupe, Aspirator dan Senter. • Ember, Kurungan (sungkup), Tali rapiah dan Kawat. • Alat tulis dan Kamera makro. Pakan disiapkan malai padi segar masak susu Setiap hari harus diganti

  5. Metode pelaksanaan Pengamatan peletakan telur di bgn tanaman padi Di eksplorasi dari lapang direaring didalam kurungan untuk pengamatan peletakan telur pada tanaman padi dgn menggunakan senter dan Loupe. Pengamatan Fase Telur Dari kurungan diambil kepik bunting selanjutnya di masukkan kedalam tabung untuk bertelur. Selanjutnya diamati berapa hari baru menetas

  6. Telur yang sudah menetas (Instar-1) dipindahkan ketabung (1 ekor/tabung) • Selanjutnya diamati sampai berganti kulit. • Seterusnya dilakukan pengamatan sampai fase nimfa berikutnya, imago dan • terus sampai imogo kepik mati (jagan lupa pakan selalu diganti setiap hari). Pengamatan dilakukan setiap hari sebelum menggati pakan

  7. Setiap perobahan didokumentasi dengan kamera makro, seterusnya tingkah laku imago jantan dan betina.

  8. Hasil pengamatan Hasil rekap pengamatan harian perkembangan Kepik hitam (Kegiatan Mulai Tgl 29 Sept 2011) Ket ; Jumlah tabung 27 yang diisi Nimfa 1

  9. Kegiatan Mulai Tgl 10 Oktober 2011 Ket ; Jumlah tabung 27 diisi Nimfa -1.

  10. Perhitungan lama priode setiap instar sesuai pengamatan di Lab.

  11. Lingkungan yang disenangi • Kepik hitam menyukai lingkungan yang sejuk sebagai • habitatnya, • Sebelum pindah ke pertanaman padi kepik hitam • akan tinggal di rumput baik itu dipematang ataupun kebun- • kebun sebagai inangnya dan akan pindah ke pertanaman • padi pada saat padi memasuki fase generatif, • Kepik biasanya muncul kepermukaan untuk mengisap bulir • padi pada pagi dan sore hari, • Pada siang hari lebih cenderung dipangkal batang padi • untuk menghindari terik matahari.

  12. Telur Kepik Hitam Ukuran telur 1 mm Telur sedang menetas Telur yg sdh menetas Kepik hitam bertelur 5 – 9 butir per hari Telurkepikhitammenetas 4 – 6 hari Telurdiletakkanberkelompokdansatu-satu/acak

  13. KepikInstar I (4 – 6 hr) Perut membesar setelah 2 hr Instar I panjang 1 mm (Umur 1 hari)

  14. Proses ganti kulit Instar -1 ke Instar-2

  15. KepikInstar II (dua) IP3 OPT. PINRANG Ganti kulit pertama Ukuran 2 mm Sedang ganti kulit Ganti kulit pertama 2 – 3 hari setelah telur menetas

  16. KepikInstar III (Tiga) Instar III Ukuran 3 mm Kaki depan mulai besar Ganti kulit kedua, 2 – 4 hari setelah nimfa II

  17. KepikInstar IV (Empat) Ganti kulit ke 3 Ukuran 5 mm Ganti kulit keTiga, 2 – 5 hari setelah nimfa III

  18. KepikInstar V (Lima) Ganti Kulit ke 4 Ukuran 6,5 mm Ganti kulit keEmpat, 2 – 5 hari setelah nimfa IV

  19. Imago KepikInstar VI (Dewasa) Ganti kulit ke V Ukuan 7 mm Ganti kulit keLima, 4 - 5 hari setelah Instar IV, Abdomen membesar dan memanjang bersayap

  20. Mengenal Kelamin IP3 OPT. PINRANG IP3 OPT. PINRANG IP3 OPT. PINRANG IP3 OPT. PINRANG

  21. Populasi kepik lebih disenangi pada tempat yang sejuk menyerang malai • padi pada pagi dan sore hari • Telur diletakkan dipangkal batang padi lebih kurang 10 Cm di atas • permukaan tanah. • Priode telur mulai diletakkan sampai menetas lamanya 4 – 6 hari (5 hari) • Priode Nimpa-1 lamanya 4 – 6 hari (4.61 hari), Nimpa-2 lamanya 2 – 3 hr • (2.6 hari), Nimpa -3 lamanya 2 – 4 hari (2.77 hari), Nimpa-4 lamanya • 2 – 5 hari (3.3 hari) dan Nimpa 5 lamanya 4 – 5 hari (4.28 hari) • Priode Imago/Dewasa bertahan 6 – 21 hari KESIMPULAN

More Related