1 / 8

Statistik - Data

Statistik - Data. Dosen Febriyanto, SE., MM. Bagan Pembagian Data untuk Pengolahan Statistik. 1. Data Kualitatif Data Kualitatif adalah sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Contoh: - Jenis pekerjaan seseorang (Petani, nelayan, pegawai dan sebagainya)

xanto
Download Presentation

Statistik - Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Statistik - Data Dosen Febriyanto, SE., MM.

  2. Bagan Pembagian Data untuk Pengolahan Statistik

  3. 1. Data Kualitatif Data Kualitatif adalah sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Contoh: - Jenis pekerjaan seseorang (Petani, nelayan, pegawai dan sebagainya) - Status pernikahan (menikah, belum menikah, duda, janda) - Gender (Pria, wanita) - Kepuasan sesorang (puas, tidak puas, cukup puas, sangat puas) Data jenis ini harus dikuantifikasikan agar dapat diolah. Misal: • Pengubahan dengan cara memberi skor (Pria diberi skor 1, wanita 2) • Pemberian ranking (Tidak puas 1, puas 2 dan seterusnya) Jenis Data

  4. a. Data nominal Data berskala nominal (sering disebut skala nominal, data nominal, jenis data nominal) adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi. Contoh data nominal: => Jenis pekerjaan, diklasifikasi sebagai - Pegawai negeri diberi tanda 1 - Pegawai swasta diberi tanda 2 - Wiraswasta diberi tanda 3 Ciri data nominal • Posisi data stara. Dalam contoh di atas, Pegawai Negeri tidak lebih tinggi dari wiraswasta, dan sebaliknya, walaupun angka kodenya berbeda. • Tidak bisa dilakukan operasi matematika (x, +, - dan ^). Contoh: tidak munngkin 3 – 2 = 1, atau Pegawai swasta – wiraswasta = Pegawai Negeri. 1. Data kualitatif

  5. b. Data ordinal Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan. Contoh data ordinal: => Kepuasan pelanggan, diklasifikasi sebagai - Sangat Puas diberi tanda 1 - Puas diberi tanda 2 - Cukup Puas diberi tanda 3 - Tidak Puas diberi tanda 4 - Sangat tidak Puas diberi tanda 5 Ciri data ordinal • Posisi data tidak stara. Dalam contoh di atas, sikap pelanggan “Sangat puas” lebih tinggi dari “puas”, dan “puas” lebih tinggi dari “cukup puas” dan seterusnya, diseseuaikan denagn angka kodenya. Catatan: Penyusunan angka tergantung kesepakatan • Tidak bisa dilakukan operasi matematika (x, +, - dan ^). Contoh: tidak munngkin 3 – 2 = 1, atau Cukup puas – Puas = sangat puas. 1. Data kualitatif

  6. 2. Data Kuantitatif Data Kuantitatif adalah sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Contoh: - Usia seseorang - Tinggi seseorang - Penjualan dalam sebulan - Jumlah konsumen dalam satu daerah pemasaran Jenis Data

  7. a. Data interval Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui. Hal ini berbeda dengan skal ordinal, dimana jarak dua titik tidak diperhatikan (seperti berapa jarak antara “puas” dengan “tidak puas”) Contoh data interval: => Temperatur suhu: untuk air membeku dan mendidih: - Celcius pada 0oC sampai 100oC (skala tersebut jaraknya jelas, yaitu 100 - 0 = 100). - Fahrenheit pada 32oF sampai 212oF (skala tersebut jaraknya jelas, yaitu 212 - 32 = 180). Ciri data interval: • Tidak ada kategorisasiatau pemberian kode, seperti data kualitatif (nominal dan ordinal). • Bisa dilakukan operasi matematika (x, +, - dan ^). Contoh: 20oC + 20oC = 40oC. (Panas 40oC adalah dua kali lebih panas dibanding 20oC) 2. Data Kuantitatif

  8. b. Data rasio Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 yang absolut. Hal ini berbeda dengan skala interval, dimana tidak ada titik nol mutlak, seperti titik awal tahun masehi tentu beda dengan titik awal tahun jawa, cina dan lainya. Contoh data rasio: => Jumlah buku dikelas: Jika 5, berarti ada 5 buku. Jika 0, berarti tidak ada buku sama sekali Ciri data rasio: • Tidak ada kategorisasi atau pemberian kode, seperti data kualitatif (nominal dan ordinal). • Bisa dilakukan operasi matematika (x, +, - dan ^). Contoh: 2 buku + 10 buku = 12 buku. 2. Data Kuantitatif

More Related