1 / 35

Enterprise Risk Management

Enterprise Risk Management. Bahan dari Committee of Sponsoring Organization (COSO) of Tradeway commission. Definisi ERM:.

xue
Download Presentation

Enterprise Risk Management

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Enterprise Risk Management Bahan dari Committee of Sponsoring Organization (COSO) of Tradeway commission

  2. Definisi ERM: “suatu proses yang berpengaruh pada sebuah entitas, jajaran direksi, pihak manajemen, dan personel lain yang diaplikasikan pada penetapan strategy perusahaan, didisain untuk mengidentifikasi kejadian yang potensial yang dapat berpengaruh pada entitas, dan mengelola risiko yang dapat diterima, dan memberikan jaminan keamanan yang beralasan dalam rangaka mencapai tujuan perusahaan Source: COSO Enterprise Risk Management – Integrated Framework. 2004. COSO.

  3. Kenapa ERM penting Prinsip yang melandasi • Setiap entitas untuk memberikan suatu nilai bagi stakeholder • Nilai ini sangat tergantung pada keputusan manajemen mulai dari perumusan strategy sampai dengan kegiatan operasional setiap hari ERM mendukung penciptaan nilai dengan memudahkan manajemen untuk : • Menghadapi kejadian potensial yang menciptakan ketidakpastian • Memberikan respon yang tepat untuk mengurangi risiko yang dapat mempengaruhi hasil

  4. Framework ERM • Framework ini mendefinisikan komponen penting, penyamaan bahasa, dan memberikan arahan dan bimbingan yang jelas bagi enterprise risk management. • Objektif bisa dilihat bisa dilihat dalam empat kategori • Strategic • Operations • Reporting • Compliance

  5. Framework ERM ERM mempertimbangkan akivitas seluruh level organisasi • Enterprise-level • Division atau subsidiary • Proses Business Unit

  6. Framework ERM • ERM memerlukan sebuah entitas melihat portofolio dari risiko • Management mempertimbangkan bagaimana risiko individual saling berkaitan • Management mengmebangkan suatu cara melihat portofolio dari dua perspektif: - Level Business Unit - Level Entity

  7. Framework ERM Terdapat delapan komponen dari framwork yang saling berkaitan

  8. Internal Environment • Membuat philosophy sehubungan dengan risk management. Baik untuk kejadian yang diarapkan atau tidak diharapkan yang mungkin terjadi • Buat budaya risiko entitas • Pertimbangkan selalu aspek bagaimana tindakan organisasi yang mungkin berakibat pada budaya risiko tersebut

  9. Objective Setting • Digunakan ketika management mempertimbangkan strategy risiko dalam penetapan objektif • Bentuk ‘risk appetite’ dari entity — helicopter viw dari berapa besar risk management dan BOD dapat menerima risiko • Toleransi Risiko, tingkat penerimaan dalam variasi risiko dari objektif yang sejalan dengan ‘risk appetite’

  10. Event Identification • Pembedaan antara risiko dan peluang • Kejadian yang dapat memberikan pengaruh negatif yang menggambarkan risiko • Kejadian yang dapat memberikan pengaruh positif yang menggambarkan oportunity  kembali ke penetapan stratgy • Termasuk dalam mengidentifikasikan kejadian ini, baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi strategy dan pencapaian objektif • Menentukan bagaimana faktor internal dan eksternal bersatu dan berinteraksi mempengaruhi profile risiko

  11. Risk Assessment • Memperkenankan entity untuk memahami sampai di mana kejadian potensial yang dapat berpengaruh terhadap objektif • Penilaian risiko dari dua perspektif - Likelihood (kemungkinan terjadi) - Impact (pengaruh) • Adalah biasa menilai risiko dan hal normal pula dalam mengukur risiko terkait dengan objektif • Lakukan penilaian kalitatif dan kuantitatif dalam penilaian risiko • Kaitkan jangka waktu dengan jangka waktu objktif • Nilai risiko baik yang melekat (inherent) dan risiko residual

  12. Risk Response • Identifikasai dan evaluasi kemungkinan respon atas risiko • Evaluasi pilihan terkait dengan risk appetite entity, cost dan benefit dari respon risiko potensial, dan tingkat di mana respon akan menurunkan pengaruh atau kemungkinannya • Pilih dan lakukan respon atas evaluasi dari portofolio risiko dan respon

  13. Control Activities • Policy dan prosedur yang menjamin respon terhadap risiko, seperti halnya arahan lain dari entity • Terjadi pada seluruh organisasi, pada selruh level dan fungsi • Termasuk aplikasi dan informasi umum kontrol teknologi

  14. Information & Communication • Identifikasi manajemen, mendapatkan dan mengkomunikasikan informasi yang berhubungan dalam bentuk ddan jangka waktu yang memungkinan yang bertanggungjawab menjalanakan kewajibannya. • Komunikasi berlangsung dalam pengertian luas, mengalir ke bawah, antar dan ke atas oraganisasi

  15. Monitoring Efektifitas dari komponen ERM yang lain dimonitor melalui: • Aktivitas monitoring terus-menerus • Evaluasi terpisah • Kombinasi dari keduanya

  16. Internal Control Sistem kontrol internal yang kuat adalah sangat penting dalam keefektifan ERM

  17. Internal Auditor • Memegang peranan penting dalam memonitor ERM, tapi tidak merupakan kewajiban utama untuk implementasi dan pemeliharaannya • Membantu manajemen dan BOD atau komite audit pada proses : - Monitoring - Evaluasi - Pemeriksaan - Reporting - Recomendasi perbaikan

  18. ERM Roles & Responsibilities • Management • The board of directors • Risk officers • Internal auditors

  19. Key Implementation Factors • Disain organisasi dari bisnis • Membentuk organisasi ERM • Melakukan penilaian risiko • Menentukan risk appetite keseluruhan • Mengidentifikasi respon risiko • Komunikasi hasil risiko • Monitoring • Pengawasan dan review rutin oleh manajemen

  20. Organizational Design • Strategy dari bisnis • Objektif utama dari bisnis • Obektif terkait yang diturunkan ke bawah organisasi dari objktif utama bisnis • Menugaskan elemen organisasi dan pimpinan yang bertanggungjawab

  21. Contoh: Keterkaitan • Misi “To provide high-quality accessible and affordable community-based health care” • ObjectifStrategic “To be the first or second largest, full-service health care provider in mid-size metropolitan markets” • Objectif Terkait “To initiate dialogue with leadership of 10 top under-performing hospitals and negotiate agreements with two this year”

  22. Membentuk ERM • Menentukan pilisophy risiko • Survey budaya risiko • Pertimbangkan integritas organisasi dan nilai etika • Putuskan peran dan tanggung jawab

  23. Contoh: Organisasi ERM Vice President andChief Risk Officer Insurance Risk Manager ERM Director Corporate Credit Risk Manager FES Commodity Risk Mg. Director ERMManager ERMManager Staff Staff Staff

  24. Penilaian Risiko Penilaian Risiko adalah identifikasi dan analisis dari risiko untuk mencapai objektif bisnis. Ini menjadi dasar untuk menentukan bagaimana risiko itu dikelola

  25. Contoh: Model Risiko • Risiko Environmental • Capital Availability • Regulatory, Political, and Legal • Financial Markets and Shareholder Relations • Risiko Proses • Risiko Operations • Risiko Empowerment • Risiko Information Processing / Technology • Risiko Integrity • Risiko Financial • Information for Decision Making • Risiko Operational • Risiko Financial • Risiko Strategic

  26. Penilaian Risiko Manajemen Risiko MonitorRisiko Identifikasi Kontrol Risiko Level Proses Pengukuran Share atau Transfer Risiko Level Activitas Prioritas Diversify atau Avoid Risiko Level Entity Analisis Risiko

  27. Menentukan ‘RISK APPETITE’ • ‘Risk appetite’ adalah nilai risiko — dalam pengertian luas — kemampuan entity dalam menerima nilai risiko • Menggunakan terminologi kuantitative dan kualitative (seperti pendapatan atas risiko vs risiko reputasi), dan pertimbangkan toleransi risiko (variasi yang dapat diterima) Pertanyaan utama: • Risiko apa yang tidak bisa diterima organisasi ? (misal lingkungan atau kompromi kualitas) • Risiko apa yang akan diambil organisasi pada inisiatif baru ? (misal line product baru) • Risiko apa yang dapat diterima orgnisasi untuk menantang objektif ? • (misal gross profit vs. market share?)

  28. IDENTIFIKASI RESPON RISIKO • Kuantifikasi besarnya risiko • Pilihan yang tersedia : - Accept = monitor - Avoid = hilangkan - Reduce = lakukan kontrol - Share = kerjasama dengan pihak lain (sperti asuransi) • Risiko Residual (risiko yang tdk bisa dimitigasi – penyusutan)

  29. Pengaruh vs. Peluang Tinggi Risiko Sedang Risiko Tinggi P E N G A R U H Share Mitigate & Control Risiko Rendah Risiko Sedang Accept Control Rendah Tinggi PELUANG

  30. Contoh : Penilaian risiko Call Center Tinggi Risiko Sedang Risiko Tinggi P E N G A R U H • Kehilangan telpon • Kehilangan komputer • Credit risk • Customer menunggu lama • Customer tidak tersambung • Customer tidak dapat jawaban Risoko Rendah Risiko Sedang • Salah Entry • Peralatan usang • Call berulang atas problem yang sama • Fraud • Hilang transaksi • Moral karyawan Rendah PELUANG Tinggi

  31. Contoh : Proses Account Payable Objektif Risiko Aktivitas KontrolKontrol Kelengkapan Transaksi Accrual dari material tidak open liabilities tercatat Invois di- accrued setelah closing

  32. Komunikasi Hasil • Dashboard risiko dan respon terkait (status visual dari posisi risiko utama relatif terhadap toleransi risiko) • Flowchart dari proses dengan kontrol utama tercatat • Penjelasan objektif bisnis dishubungkan dengan risiko operasional dan respon • List dari risiko utama yang dimonitor atau digunakan • Pemahaman Manajemen atas tanggung jawab risiko dan pengkomunikasian tugas

  33. Monitor • Kumpulkan dan tampilkan informasi • Lakukan analisis - Risiko yang ditangani dengan baik - Kontrol yang dilakukan untuk menghilangkan risiko

  34. Pengawasan Manajemen & Review Rutin • Accountability atas risiko • Ownership • Update - Perubahan pada objektif bisnis - Perubahan pada sistem - Perubahan pada proses

  35. Nilai Tambah dari Internal auditor : • Review sistem critical control dan proses manajemen risiko. • Lakukan review dari penilaian manajemen risiko yang efektif dan kontrol internal. • Berikan advice atas perbaikan dan disain sistem kontrol dan strategi mitigasi risiko • Terapkan penkatan risk-based dalam perencanaan dan eksekusi proses internal audit. • Menjamin bahwa sumber daya internal audit diarahkan pada area yang sangat penting dalam organisasi • Tantang dasar dalam penilaian manajmen risiko dan evaluasi kecukupan dan efektivitas penyajian strategy risiko • Fasilitasi Workshop ERM. • Mendefinisikan risk toleransi risiko yang belum diidentifikasi atas dasar pengalaman internal audit, pertimbangan dan konsultasi dengan manajemen

More Related