1 / 1

Pantai Merah Jambu dan Pari

Pantai Merah Jambu dan Pari

Download Presentation

Pantai Merah Jambu dan Pari

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pantai Merah Jambu dan Pari Masker, snorkel, dan kaki katak, satu per satu menemukan jodohnya. Sementara itu di depan mata, lautan bening nan dangkal menggoda hati. Seakan mengajak wisatawan untuk sesegera mungkin menyebur ke laut dan menjelajahi keelokan bawah laut. Laut dangkal itu memang cocok menjadi lokasi snorkeling. Bukan hanya laut yang bening, ada daya tarik lainnya dari pantai itu. Pantai Merah, begitu sebutannya. Namun wisatawan lebih mengenalnya dengan julukan Pink Beach. Sebuah nama yang terkesan romantis. Pantai tersebut terletak di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Julukan itu beralasan, pasir di pantai tersebut berwarna merah jambu. Apalagi ketika terkena terpaan sinar matahari, ibarat kristal berwarna merah jambu. Para pemenang kuis Komodo setelah puas menelusuri Pulau Rinca dan Pulau Komodo pun begitu takjub melihat warna pasir tersebut. Kuis Komodo diselenggarakan www.indonesia.travel, situs resmi mengenai pariwisata Indonesia yang dikelola Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. “Saya suka hal-hal romantis. Dua tahun lalu saya memimpikan Pink Beach. Akhirnya saya bisa berada di Pink Beach. Turun dari kapal saya langsung menikmati aromanya saking merasa kagum,” kata Saprudi. Saprudi adalah salah satu pemenang Kuis Komodo berasal dari Kalimantan Selatan. Pemenang lainnya adalah Dian Anggraini dari Palembang, Saprudi dari Kalimantan Selatan, Rahman Hakim dari Sukabumi, Ryaniko Yusaputra asal Lampung, dan Akhmad Rofieq asal Yogyakarta. Sebagai hadiah, para pemenang mendapatkan paket wisata ke TNK pada 21-23 Juli 2011 yang lalu. Selain para pemenang, dalam rombongan juga terdapat jurnalis dan pihak dari instansi pemerintah pusat Setelah mendapatkan pelatihan singkat dari para ranger atau polisi hutan, rombongan segera snorkeling. Sosok-sosok berpelampung jingga memenuhi laut. Begitu sibuk melihat keindahan terumbu karang dan biota laut yang masih asri. Beberapa bersorak karena menemukan aneka ikan warna-warni. Bahkan beberapa orang dari rombongan sempat melihat pari. Pink Beach merupakan pantai yang tidak terlalu panjang. Hanya perlu waktu kurang dari setengah jam untuk berjalan dari ujung satu ke ujung berikutnya. Sayangnya, meningkatnya jumlah wisatawan menyebabkan sampah pun mulai mengusik pantai itu. Di beberapa titik, sampah-sampah plastik menggangu pemandangan. Di Pink Beach terdapat banyak Karang Merah. Dari butiran-butiran karang tersebut yang membuat beberapa titik pasir di Pink Beach tampak berwarna merah. Paduan merah dari karang dan pasir berwarna gading membuat garis pantai tersebut berwarna merah jambu. Jika Anda berniat untuk berwisata ke Pink Beach, jangan lupa membawa bekal berupa minuman dan makanan. Sebab, di pantai tersebut tak ada penduduk apalagi orang yang berjualan. Usai snorkeling, rombongan pun kembali naik kapal. Ada perasaan bahagia campur sendu. Bahagia karena telah melihat keindahan dan pengalaman seru selama di Taman Nasional komodo. Sendu karena mereka harus kembali ke Labuan Bajo dan perjalanan itu pun usai. Kapal mengarungi lautan menuju Labuan Bajo selama dua jam. Matahari perlahan-lahan turun di cakrawala. Mentari tenggelam nan magis seakan mengucap salam perpisahan pada para rombongan.

More Related