1 / 1

Menurut Clarke, dkk (1993) fenomena yang terjadi di Amerika pada

Menurut Clarke, dkk (1993) fenomena yang terjadi di Amerika pada tahun 1982 yaitu sebagian gereja mempopulerkan pernikahan usia muda (Adhim,. 2002). Remaja - remaja telah menginjak usia 18 tahun, terutama yang sudah.

zarek
Download Presentation

Menurut Clarke, dkk (1993) fenomena yang terjadi di Amerika pada

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Menurut Clarke, dkk (1993) fenomena yang terjadi di Amerika pada tahun 1982 yaitu sebagian gereja mempopulerkan pernikahan usia muda (Adhim, 2002). Remaja - remaja telah menginjak usia 18 tahun, terutama yang sudah terlanjur menjalin hubungan perasaan yang khusus dengan lawan jenis, didorong segera menikah untuk mengurangi dosa. Pada tahun yang sama berlangsung pernikahan massal yang berjumlah 2.000 pasangan di Madison Square Garden. Individu yang menikah tersebut berasal dari lingkungan keluarga yang berbeda-beda dan berasal dari orientasi religius yang berbeda-beda pula. Menurut ajaran Agama Islam pernikahan sebaiknya disegerakan karena untuk mendapatkan keridhaan Allah, melaksanakan ibadah, serta menghindari perbuatan zina atau dosa. Individu menikah untuk menghindari perbuatan-perbuatan dosa dan omongan-omongan yang tidak mengenakan tentang mereka serta untuk menjaga nama baik mereka berdua dan nama baik keluarga. Dalam Islam mensyariatkan pernikahan bagi umat manusia karena mengandung unsur ibadah. Dengan demikian melakukan pernikahan, berarti telah menyempurnakan sebagian dari agama. Pernikahan juga berfungsi untuk meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT dalam rangka mengfungsikan dirinya sebagai khalifatullah fil ardhi yang memiliki tugas untuk melangsungkan dan melestarikan kehidupan di muka bumi sesuai dengan kehendak-Nya. Menurut Shabuni (2000), dalam kaca mata Islam, pernikahan bukanlah aib tapi justru merupakan keluhuran dan kesempurnaan diri. Dengan menikah, seseorang akan mampu membentengi dirinya dari godaan setan, menolak dorongan nafsu syahwat, menjaga pandangan mata dari yang haram, menjauhkan

More Related