1 / 7

INKORTING

INKORTING. Surini Ahlan Sjarif. Cari nilai L.P. Hitung berapa sisa warisan setelah dikurang L.P. dan pelaksanaan testament. Sisanya dibagi di antara ahli waris ab intestato. Jika sisa warisan tidak cukup, lihat dulu apakah ada ahli waris yang pernah menerima hibah atau legaat.

Download Presentation

INKORTING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INKORTING Surini Ahlan Sjarif

  2. Cari nilai L.P. • Hitung berapa sisa warisan setelah dikurang L.P. dan pelaksanaan testament. • Sisanya dibagi di antara ahli waris ab intestato. • Jika sisa warisan tidak cukup, lihat dulu apakah ada ahli waris yang pernah menerima hibah atau legaat. • Jika ada, kurangi dulu dengan jumlah hibah atau legaat atau erfstelling dari hak yang bersangkutan atas L.P. • Dengan demikian, dapat diketahui apakah ybs berhak menerima L.P., jika belum terpenuhi ia berhak menuntut pemotongan terhadap hibah/hibah wasiat.

  3. Contoh I: Harta waris Rp 10 miliar. Utang Rp 5 miliar. Legaat pada B Rp 5 miliar. Ahli waris terdiri dari B (ayah) dan X (anak sah). X pernah menerima hibah Rp 4 miliar. Penyelesaiannya  harta waris Rp 10 miliar, bayar utang Rp 5 miliar. Pelaksanaan legaat pada B  Rp 5 miliar. Penghitungan L.P.: L.P. X Rp 5 miliar + Rp 4 miliar X ½ = Rp 4,5 miliar. X pernah menerima hibah Rp 4 miliar, jadi kekurangan 0,5 miliar diambil dari legaat kepada B sehingga B hanya menerima legaat Rp 4,5 miliar.

  4. Contoh II: Ahli waris legitimaris A (ayah), B (saudara) bukan ahli waris legitimaris. Harta warisan Rp 40 juta. Legaat pada B Rp 30 juta. A menuntut L.P. Pelaksanaan wasiat pada B Rp 30 juta. Sisa warisan  Rp 40 juta – Rp 30 juta = Rp 10 juta. L.P. A  ½ x ½ x Rp 40 juta = Rp 10 juta. L.P. terpenuhi, wasiat dapat dilaksanakan.

  5. Contoh III: Ahli waris terdiri dari A (ayah), B dan C (saudara kandung). Harta warisan Rp 9 juta. P hibah Rp 21 juta kepada X. L.P. dituntut, bagian ayah ⅓ dari Rp 9 juta = Rp 3 juta. L.P. A  ½ x ⅓ x Rp 21 juta + Rp 9 juta = Rp 5 juta. Untuk memenuhi L.P. A, hibah pada X dikurangi Rp 2 juta.

  6. Pemotongan dan Pemotongan Semu 924 KUH Perdata, Inkorting hanya untuk: a. Memenuhi L.P. b. Jika sisa warisan tidak dapat memenuhi bagian L.P. yang ditunjuk. Perbedaan Hibah dan Hibah Wasiat: • Dalam hibah, apa yang diberikan sudah diterima sementara dalam hibah wasiat (testament), baru perhitungan belaka dan apa yang akan diberikan masih ada di dalam boedel (warisan). • Dengan demikian, yang benar-benar ada pemotongan adalah pada hibah semasa hidup pewaris. • Jika hibah wasiat hanya perhitungan saja penyerahan baru akan dilaksanakan jika tidak ada tuntutan L.P. atau pelanggaran terhadap L.P. • Legaat waris hanya menerima setelah dikurangi tuntutan untuk memenuhi L.P. hal ini disebut sebagai pemotongan semu. Sementara jika dalam hibah yang sudah diterima disebut pemotongan.

  7. Inbreng hanya ditujukan pada AW saja Subjeknya Inkorting diwajibkan pada siapa saja yang sudah menerima hibah/hibah wasiat dari Pewaris PERBEDAAN INBRENG DENGAN INKORTING Pelaksanaan  kewajiban Inbreng tidak bergantung pada Adanya tuntutan dari ahli waris, apalagi tuntutan L.P. legitiemaris Ada kaitannya dengan L.P. Dalam Inbreng  apa yang merupakan kewajiban tidak dipotong tetapi diperhitungkan dengan apa yang sudah diterima sebagai hibah dari Pewaris

More Related