1 / 31

GAMBARAN UMUM

GAMBARAN UMUM. Jawa Tengah terletak antara 5 o 40' - 8 o 30' LS dan 108 o 30' - 111 o 30' BT dengan luasan 3,25 juta hektar.

zinnia
Download Presentation

GAMBARAN UMUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GAMBARAN UMUM • Jawa Tengah terletak antara 5o40' - 8o30' LS dan 108o30' - 111o30' BT dengan luasan 3,25 juta hektar. • Data tahun 2005, jumlah penduduk 32,91 juta jiwa, angkatan kerja 16,63 juta (50,53 %), dengan jumlah pengangguran 5,47 juta jiwa dan jumlah penduduk miskin 6,8 juta jiwa, termasuk provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi. • Jawa Tengah merupakan basis UKM/IKM (6,5 juta) yang merupakan pendukung industri besar. • Jawa Tengah memiliki 2 Pelabuhan Eksport (Tanjung Emas dan Tanjung Intan), dan 2 Bandara Internasional (Ahmad Yani dan Adi Sumarmo) Data pencari kerja berdasarkan tingkat pendidikan

  2. PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM K E K • Pengertian: • KEK adalah sebuah bentuk percepatan industri dalam suatu kawasan yang dikelola dengan segala hak eksklusivitasnya termasuk insentif fiskal dan non fiskal, jaringan infrastruktur, kelembagaan manajemen dan fasilitas pelayanan terpadu. • Dasar Hukum: • Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. • Perda No. 11 tahun 2003 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Provinsi Jawa Tengah 2003-2008. • Perda No. 21 tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Provinsi Jawa Tengah. • Perda No. 1 tahun 1990 tentang Rencana Umum Tata Ruang Daerah Kabupaten Kendal. • Peraturan Bupati Kendal No. 22 tahun 2005 tentang Peta Kesepakatan Pengembangan Kawasan Pelabuhan dan Kawasan Industri di Kabupaten Kendal. • Keputusan Bupati Rembang No. 352 Tahun 2006 tentang Rencana Zona Pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan di Kabupaten Rembang.

  3. VISI, MISI DAN RENSTRA V i s i : Jawa Tengah mandiri, berdaya saing, sejahtera, berkelanjutan, menjadi pilar pembangunan nasional dilandasi oleh ketaqwaan terhadap Tuhan YME dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. M i s i : 1. Mewujudkan good governance, Meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM, Mengembangkan kerjasama sinergis antar daerah dan stakeholders pembangunan daerah, Mengurangi kesenjangan, Mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan, Meningkatkan iklim kondusif bagi kehidupan masyarakat.

  4. Rencana Stategis (RENSTRA) : 1. Bidang industri dan perdagangan, • mengembangkan jaringan produksi, distribusi dan sistem informasi pasar; • meningkatkan promosi, penguasaan pasar dan peningkatan daya saing global; • Menguatkan jaringan kerjasama yang efisien produktif dan profesional; • meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi dan pengembangan SDM. • Bidang usaha kecil, menengah dan investasi, • meningkatkan dan mengembangkan UKM/IKM utamanya industri pendukung industri besar (supporting industris); • penyusunan kebijakan dan promosi investasi yang strategis, selektif dan terpadu; • Pengembangan eksport, • mengembangkan diversifikasi usaha dan sistem distribusi; • membangun struktur permodalan.

  5. Rencana Stategis (RENSTRA) : 3. Bidang ketenagakerjaan dan pendidikan, • menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing, terlatih dan profesional; • meningkatkan relevansi, kualitas, kuantitas pelatihan kerja dan produktifitas kerja; • peningkatan kualitas, profesionalisme, jaringan kerjasama dan kelembagaan pendidikan. • Bidang transportasi, • percepatan pembangunan jalan TOL, Jalur Lintas Selatan-selatan (JLS) dan peningkatan struktur dan kapasitas jalan; • peningkatan pelayanan transportasi kereta api jarak pendek dan angkutan peti kemas; • pengembangan fasilitas Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo; • pengembangan fasilitas pelabuhan laut.

  6. MAKSUD-TUJUAN K E K • Nasional : • Mempercepat akselerasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, • Memperkuat Ketahanan Nasional dalam persaingan internasional, • Meningkatkan investasi, penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan devisa. • Jawa Tengah : • Menyerap tenaga kerja dan secara signifikan menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu kantong kemiskinan di Indonesia, • Mendorong perkembangan UKM/IKM, dimana Jawa Tengah merupakan basis utama (6,5 juta UKM, 3,7 juta diantaranya non pertanian), • Reposisioning industri di Jawa Tengah dari orientasi labour intensif menjadi capital intensif (hi-tech) guna meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

  7. K E K Infrastruktur Bahan baku Vendor/UKM Kawasan yang terintegrasi (produksi, perijinan, kepabeanan dan pajak) Insentif SDM Daya tarik investasi Multiflier effect: Pentumbuhan investasi (PMA+PMDN) Dunia usaha Perbankan Penyerapan tenaga kerja Sektor informal Peningkatan pendapatan Jasa Pertumbuhan ekonomi Pembangunan daerah Kesejahteraan masyarakat

  8. KESIAPAN-INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI • Transportasi laut: memiliki 2 pelabuhan eksport (kunjungan kapal tahun 2005 di Tanjung Emas 3.630 dan Tanjung Intan 1.436) dan didukung oleh 5 pelabuhan lainnya (Tegal, Pekalongan, Kendal, Juana dan Rembang) • Transportasi jalan: • jalan nasional : 1.300 km • jalan provinsi : 2.590 km • jalan kabupaten/kota : 22.420 km Total panjang jalan : 26.310 km • Transportasi kereta api:jaringan rel aktif 894 km (double track: 123 km). Menghubungkan 35 kabupaten/ kota dan semua provinsi di pulau Jawa • Transportasi udara: frekuensi kedatangan pesawat di dua bandara internasional (Ahmad Yani dan Adi Sumarmo) masing-masing 7.570 dan 3.010.

  9. KESIAPAN-SUMBER DAYA AIR Potensi sumber daya air permukaan sebesar 57,87 milyar m3, dan baru dimanfaatkan 65,5 %

  10. KESIAPAN-SISTEM KELISTRIKAN TJATI PATI RBANG JPARA JKULO SRAGI PKLON KUDUS BRBES KBSEN SYUNG TBROK BLORA PMLNG BTANG KLSRI MDCAN RDRUT KRIAN WLERI KRAPK PDLAM KLNGU PDADI SLIMA CEPU JABAR SRDOL PYUNG BMAYU UNGAR GRUNG BJGRO KDNBO DIENG BAWEN JELOK TMGNG SCANG KLBKL WSOBO BRNGI BANJAR MNANG SGRAH MRICA MKRAN RWALO MJNGO NGAWI PALUR TASIK JATIM WALIN MDARI BDONO GBONG SRAGN GJYAN KBMEN JAJAR PWRJO KNTUG LMNIS PEDAN STARA SLBRU KLATN PLTU CLCAP GDEAN WSARI WBJAN WATES KEDIRI DIY WNGRI SMANU BNTUL Total produksi 13,5 juta MWh (1.541 MW), Direncanakan penambahan 10.000 MW listrik sampai tahun 2010, Jawa Tengah mendapatkan 3.000 MW.

  11. INDUSTRY INDUSTRY INDUSTRY INDUSTRY INDUSTRY INDUSTRY GAS / STEAM GAS / STEAM POWER PLANT POWER PLANT KESIAPAN-JARINGAN DAN CADANGAN GAS Kuala Badak – Balikpapan : 42” – 100 km Balikpapan – Banjarmasin : 42” – 519 km Banjarmasin – Semarang : 42” – 600 km Samarinda Dist. : 4” – 6”; 50 km Balikpapan Dist. : 4” – 6”; 50 km Capacity : 700 – 1000 mmcfd Implementation : 2008 - 2010 53.8 Gresik – Semarang : 28” – 250 km Semarang – Cirebon : 42” – 230 km Cirebon – M. Bekasi : 42” – 220 km East & Central Java Dist. : 4” – 16”; 300 km Capacity : 300 – 700 mmcfd Implementation : 2008 - 2010 3.7 3.2 : cadangan GAS

  12. KESIAPAN-TELEKOMUNIKASI Tersedia 260.000 SST yang didukung oleh 83 sentral telephone, 2 sentral teleks utama

  13. KESIAPAN-ZONA INDUSTRI Eksport non migas: • Tahun 2006 (s/d oktober) US $ 2,542 juta, naik ± 4,52 % • Komoditi: TPT, mebel, kayu, plastik, elektronik, dsb.

  14. KESIAPAN-KAWASAN INDUSTRI 300 ha 102 ha Kawasan Industri Semarang: • KI. Candi (500 ha), • KI. Bukit Semarang Baru (80 ha), • KI. Terboyo Industrial Park (300 ha), • KI. LIK Bugangan Baru (105 ha), • KI. Lamicitra (102 ha), • KI. Tugu Wijayakusuma (250 ha), • KI. Guna Mekar (104 ha). 105 ha 250 ha 103 ha 500 ha 80 ha Kawasan Industri Semarang dan sekitarnya: • Luas area 1.450 ha, • Tingkat hunian 60-70 % • 1.096 aneka industri • Menyerap lebih dari 65.000 tenaga kerja.

  15. KESIAPAN-PERIJINAN One Stop Services : • s/d 2006 sudah dilaksanakan di 26 dari 35 kabupaten/kota • th 2007 target sudah dilaksanakan di semua kabupaten/kota • Proses penyelesaian perijinan6-12 hari.

  16. KONSEP PENGEMBANGAN K E K OSS & Insentif Infrastruktur Vendor/UKM Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bahanbaku SDM

  17. Lokasi KEK yang direkomendasikan BANGLOR(Rembang, Blora)Luasan: 4.625 ha KEDUNGSEMAR (Kendal, Demak, Ungaran, Semarang)Luasan: 9.000 Ha

  18. Infrastruktur –skematik pola transportasi K E K Pelabuhan Eksport Tanjung Emas dan 2 Bandara Internasional Pelabuhan Kendal Pelabuhan Rembang K E K KEDUNGSEMAR(Kendal-Demak-Ungaran-Semarang) K E K BANGLOR(Rembang-Blora) Note: Jalan nasional Jalan TOL Jalan rel Eksport mancanegara Wilayah Jawa Tengah lainnya

  19. K E K KEDUNG SEMAR-sesuai dengan RTRW

  20. K E K BANGLOR-sesuai dengan RTRW Lokasi KEKI Kabupaten Rembang Sumber: ……………………………

  21. Integrated Zone-fasilitas Industrial/zona industrial • Penetapan rencana pengembangan kawasan industri • Kawasan industri yang terintegrasi • Standart desain untuk bangunan pabrik Cargo area & dryport/peti kemas • Penampungan kontainer • Pergudangan • Dryport (gantry crane) Institutional/kelembagaan • Kantor perijinan • Kepabeanan Power supply/suplai energi • Pembangkit tenaga listrik sampai dengan transmisi dan distribusi yang mampu melayani seluruh kawasan

  22. Integrated Zone-fasilitas Water supply/suplai air bersih dan air baku • Tersedia fasilitas air bersih dari pusat penampungan sampai dengan distribusi • Sampai dengan saluran air untuk proses daur ulang Solid waste management/manajemen limbah • Fasilitas pengolahan limbah dan sampah terpadu termasuk limbah B3 Residential/pemukiman • Kawasan pemukiman (perumahan/apartement) untuk pekerja Commercial/kawasan bisnis • Sentral bisnis • Fasilitas perbankan nasional dan internasional • Pusat perbelanjaan

  23. Integrated Zone-fasilitas Sport, recreation & education/OR, rekreasi & pendidikan • Fasilitas olah raga dan rekreasi • Fasilitas pendidikan • Fasilitas kesehatan (poliklinik atau rumah sakit) • Hotel, restoran dan ruang pertemuan atau pameran Parks & open space/taman dan ruang terbuka publik • Tempat parkir, taman kota dan fasilitas peribadatan • Terdapat kawasan terbuka dan hijau untuk aktifitas publik Roads/jalan • Jaringan transportasi jalan yang mengakses seluruh aktifitas di dalam KEK maupun keluar KEK Railway/jalan rel • Jaringan transportasi jalan rel yang terintegrasi ke jaringan jalan rel utama dan ke Pelabuhan Laut Tanjung Emas

  24. Integrated Zone-komposisi luasan • Industrial : 35 % • Cargo area/dryport : 15 % • Institutional : 5 % • Utilities : 5 % • Residential : 10 % • Commercial : 5 % • Sport, recreation & education : 5 % • Parks & open space : 10 % • Roads & railway : 10 % 60 % 40 %

  25. Industri pendukung/Vendor Industri pendukung/Vendor : • 3.339 industri sedang dan besar • 644.000 industri kecil • 3 sentra industri logam • 524 perusahaan masnufaktur (TPT, kayu lapis, elektronik, makanan/minuman, dll

  26. Insentif bagi investor* • Bebas pajak pembelian (PPN), PPn BM dan cukai pengadaan barang untuk pembangunan, operasional dan maintenance kawasan KEK dan untuk produk yang diekspor kembali dengan prosedur yang sederhana, • Pembebasan/pengurangan pajak penghasilan dalam jangka waktu tertentu, • Fasilitas visa dan ijin tenaga kerja asing, • Perijinan dan penyelesaian masalah melalui pelayanan satu atap dan dalam jangka waktu yang singkat, • Diperbolehkan membangun dan mendistribusikan listrik dalam kawasan, • Diperbolehkan membangun fasilitas infrastruktur dengan sistem BOT. *) example PIYE KI

  27. EDUKASI DAN SDM Membangun sistem EDUKASI berupa fasilitas pendidikan dan pelatihan terpadu yang memberikan keterampilan dan membentuk karakter calon pekerja yang sesuai dengan skala kebutuhan di dalam KEK. Hal ini untuk memberi jaminan bahwa tenaga kerja KEK mempunyai SDM dengan jaminan keahlian dan produktifitas yang tinggi. Sumber Daya Manusia: 1. Perguruan tinggi di Jateng dan DIY: • terdapat 9 universitas negeri dan 332 perguruan tinggi swasta • jumlah lulusan per tahun +/- 99.000. 2. Sekolah menengah kejuruan: • 783 sekolah kejuruan • jumlah lulusan pertahun +/- 150.000 3. Balai Latihan Kerja dan standarisasi/sertifikasi kompetensi: • 19 BLK, 2 BLKI dan 1 BKSP • Jumlah lulusan pertahun +/- 1200 tenaga siap kerja. • kompetensi : otomotif, teknologi mekanik, elektronika, perkayuan, komputer, dan beraneka ketrampilan lain. BLKI juga melatih soft skill bagi tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri meliputi: bahasa asing (Mandarin, Jepang, Korea), dan pendidikan mental disiplin.

  28. EDUKASI DAN SDM

  29. EDUKASI DAN SDM

  30. TERIMA KASIH

More Related