1 / 27

IJARAH DAN IMBT ( Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perbankan syari ’ ah )

IJARAH DAN IMBT ( Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perbankan syari ’ ah ). Disusun oleh: Kelompok VI Devi Trisnawati 1108043 Resa Novilasari 1108009 Ayu Dinni E. 1108038 Ani Hasanah 1108029 Elin Anggraeni 1108046. G. KOMBINASI SKEMA AKAD IJARAH DAN IMBT 1. Ijarah Murni

zyta
Download Presentation

IJARAH DAN IMBT ( Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perbankan syari ’ ah )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IJARAH DAN IMBT (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perbankan syari’ah ) Disusun oleh: Kelompok VI Devi Trisnawati 1108043 Resa Novilasari 1108009 Ayu Dinni E. 1108038 Ani Hasanah 1108029 Elin Anggraeni 1108046

  2. G. KOMBINASI SKEMA AKAD IJARAH DAN IMBT • 1.Ijarah Murni • a. Ijarah bil Ijarah, bayar dengan cicilan • Kebutuhan nasabah : Nasabah membutuhkan manfaat dari suatu barang pada saat ini (akad) hingga • z periode ke depan. • Kemampuan keuangan : Nasabah tidak memiliki kemampuan • untuk membayar total keseluruhan sewa • di muka. Nasabah hanya mampu • melakukan pembayaran sewa secara • bulanan. • Struktur akad : Untuk kondisi umum kasus di atas, bank • dapat memberikan pembiayaan dengan • menggunakan akad ijarah.

  3. Akad I : ijarah • Pelaku : 1. Bank, bertindak sebagai penyewa • 2. Pemberi sewa, bertindak sebagai yang • menyewakan kepada Bank. • Transaksi : Bank menyewa barang (ijarah) kepada pemberi sewa • dengan pembayaran sewa di muka z periode. • Dengan kondisi ini: • Bank mengeluarkan uang ( cash out) sebesar Rp.xxx • sebagai sewa dibayar dimuka. • Bank telah dapat memanfaatkan fungsi dari barang • tersebut selama z periode, tapi tidak terjadi perpindahan • kepemilikan barang

  4. Akad II: ijarah • Pelaku : 1. Bank, bertindak sebagai penyewa • 2. Nasabah, bertindak sebagai penyewa • Transaksi : Bank menyewakan barang kepada nasabah dengan • pembayaran sewa secara bulanan selama z periode sesuai • dengan kebutuhan nasabah. Dengan kondisi ini: • Bank menyerahkan hak penggunaan manfaat barang • kepada nasabah selama z periode. • Bank menerima pembayaran sewa (cash in) sebesar • Rp.xx setiap bulannya selama z periode yang disepakati.

  5. 2. Ijarah bin ijarah, bayar diakhir lump-sum Kebutuhan nasabah : Nasabah membutuhkan manfaat dari suatu barang pada saat ini (akad) hingga 3 bulan (90 hari) ke depan.

  6. Akad I : ijarah • Pelaku : 1. Bank, bertindaksebagaipenyewa • 2. Pemberisewa, bertindaksebagai yang • menyewakankepada Bank. • Transaksi : Bank menyewabarang (ijarah) kepadapemberisewa • denganpembayaransewadimukauntuk 3 bulanke • depan. • Dengankondisiini: • Bank mengeluarkanuang ( cash out) sebesar Rp.xxx • sebagaisewadibayardimuka. • Bank telahdapatmemanfaatkanfungsidaribarang • tersebut 3 bulan, tapitidakterjadiperpindahan • kepemilikanbarang

  7. Akad II: ijarah • Pelaku : 1. Bank, bertindaksebagaipemberisewa • 2. Nasabah, bertindaksebagaipenyewa • Transaksi : Bank menyewakanbarangkepadanasabahdengan • pembayaransewadiaakhirmasasewa, • yaitu 3 bulankemudian. Dengankondisiini: • Bank menyerahkanhakpenggunaanmanfaatbarang • kepadanasabahselama 3 bulankedepan. • Bank menerimapembayaransewa (cash in) sebesar • Rp.xxdiakhirbagihasilsetiapbulannyakepadamasa • sewa.

  8. H. IJARAH MUNTAHIA BITTAMLIK (IMBT) • Al-bai’wal Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) merupakan rangkaian dua • buah akad, yakni akad sedangkan IMBT merupakan kombinasi antara • sewa-menyewa (ijarah dan jual beli atau hibah di akhir masa sewa. • Dalam Ijarah Muntahia Bittamlik, pemindahan hak milik barang terjadi • dengan salah satu dari dua cara berikut ini : • Pihak yang menyewakan berjanji akan menjual barang yang • disewakan tersebut pada akhir masa sewa. • Pihak yang menyewakan berjanji akan menghibahkan barang • yang disewakan tersebut pada akhir masa sewa.

  9. Al-Bai’wal IMBT denganjanjiuntukmenjualbarangtersebutdiakhir • masasewa • Kebutuhannasabah : Nasabahmembutuhkanjasapenyewaanbarangsaat • iniselamazzbulandaninginmemilikibarang • tersebutdiakhirmasasewa. • Kemampuankeuangannasabah : Nasabahtidakmempunyaikemampuan • membayarsewasecarasekaligusdimuka (tunai). • Nasabahhanyamampumembayarsewasecara • bulananselamamasasewa (zzbulan). • Strukturakad : Untukkondisiumumsepertidiatas, bank dapat • menggunakanakad al-bai’walimbtdenganjanji • untukmenjualbarangdiakhirmasasewa. Adapun • skemaakad yang digunakanadalahsebagaiberikut :

  10. Akad I : Ijarah • Pelaku : Bank bertindaksebagaipembelidanpemilik • barangsebagapenjl. • Transaksi : Bank membelibarangdaripemilikbarang • denganpembayarantunai. • Bank mengeluarkanuang (caash out) sebesar • Rp. XX sebagaihargabelibarangtersebut. • Bank telahmemilikibarangtersebutdan • dapatmenyewakannyapadanasabah.

  11. Akad II : IMBT • Pelaku : Bank bertindak sebagai pemberi sewa dan nasabah • bertindak sebagai penyewa. • Transaksi : Bank menyewakan barang kepada nasabah dengan • pembayaran uang sewa secara bulanan selama zz periode • sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah. • Bank menyerahkan hak pemanfaatan barang selama zz • bulan kepada nasabah. • Bank menerima pembayaran sewa (cash in) • sebesar Rp. aa,- setiap bulannya selama zz periode yang • disepakati dari nasabah. • Di akhir masa sewa, Bank menerima uang pembelian • barang sebesar Rp. bb sehingga terjadi perpindahan • kepemilikan barang. • Nasabah menerima barang baik sebagai hasil pembelian dari • Bank.

  12. 2.Al-Bai’ wal IMBT dengan janji untuk memberi barang secara hibah di akhir masa sewa Kebutuhan nasabah : Nasabah membutuhkan jasa penyewaan barang saat ini selama zz bulan dan ingin memiliki barang tersebut di akhir masa sewa. Kemampuan keuangan nasabah : Nasabah tidak mempunyai kemampuan membayar sewa secara sekaligus di muka (tunai). Nasabah hanya mampu membayar sewa secara bulanan selama masa sewa (zz bulan). Struktur akad : Untuk kondisi umum seperti di atas, bank dapat menggunakan akad al-bai’ wal imbt dengan janji untuk menjual barang di akhir masa sewa. Adapun skema akad yang digunakan adalah sebagai berikut :

  13. Akad I : Ijarah • Pelaku : Bank bertindak sebagai pembeli dan pemilik barang sebagai • penjual. • Transaksi : Bank membeli barang dari pemilik barang dengan pembayaran • tunai. • Bank mengeluarkan uang (caash out) sebesar Rp. XX sebagai • harga beli barang tersebut. • Bank telah memiliki barang tersebut dan dapat menyewakan- • nya pada nasabah.

  14. Akad II : Ijarah Muntahia Bittamlik Pelaku : Bank bertindaksebagaipemberi sewadannasabahbertindaksebagaipenyewa. Transaksi : Bank menyewakanbarangkepadanasabah denganpembayaranuangsewasecarabulanan selamazzperiodesesuaidengankebutuhandan kemampuannasabah. • Bank menyerahkanhakpemanfaatanbarangselama zzbulankepadanasabah. • Bank menerimapembayaransewa ( cash in ) sebesar Rpaasetiapbulannyaselamazzperiode yang disepakatidarinasabah. • Diakhirmasasewa, Bank menghibahkanbarangtersebutkepadanasabah, sehinggaterjadiperpindahankepemilikanbarangdansejaksaatitunasabahmenjadipemilikbarang.

  15. 3. IMBT Paralel IjarahMuntahiaBittamlikadalahmerupakankombinasiantarasewa-menyewa ( ijarah ) dandijualbeliatauhibahdiakhirmasasewa. DalamIjarohMuntahiaBittamlikterjadikepemindahanhakmilikbarangyaitudengancara : Ijarahdenganjanjiakanmenjual pad aakhirmasasewa. Ijarahdenganjanjiuntukmemberikanhibahpadaakhirmasasewa. Kebutuhannasabah : Nasabahmembutuhkanjasapenyewaanbarangsaatnihinggajangkawaktutertentudaninginmemilikibarangtersebutdiakhirmasasewa. KemampuankeuanganNasabah : Nasabahtidakmempunyaikemampuanmembayarsewasecarasekaligusdimuka ( tunai). Nasabahhanyamampumembayarsewasecarabulananselamamasasewa. Stukturakad: Untukkondisiumumsepertidiatas, Bank dapatmelakukan 2 strukturakad ; IMBT parallel denganjanjimenjualbarangdiakhirmasasewa IMBT parallel denganjanjimenghibahkanbarangtersebutdiakhirmasasewa.

  16. Akad 1 : Ijarah • Pelaku : # Bank bertindaksebagaipenyewadandiakhirmasasewa bank sebagaipembeliBarang. # Pemilikbarangsebagaipemberisewa. • Transaksi : Bank menyewabarangkepadapemilikbarangdenganpembayaransewadimukaSelamazzbulan. Dengankondisiini. # Bank mengeluarkanuang( cash out) sebesarRp xx sebagaiseluruhuangsewadimuka selamazzbulan. # Bank telahdapatmemanfaatkanbarangtersebutselamazzbulan. # Diakhirmasasewa, Bank mengeluarkanuangsebesarRpyyuntukmembelibarang.

  17. Akad II : IMBT • Pelaku :# Bank bertindaksebagaipemberisewadenganjanjiakanmenjualatau • Menghibahkanbarangtersebutkepadanasabah. • # Nasabahbertindaksebagaipenyewadandiakhirmasasewaakanmembeliatau • Menerimahibahbarangdari Bank. • Transaksi : Bank menyewakanbarangkapadanasabahdenganpembayaranuangsewa • Secarabulananselamazzperiodesesuaidengankebutuhandankemampuan • Nasabah. • # Bank menyerahkanhakpemanfaatanbarangselamazzblnkepadanasabah. • # Bank menerimapembayaransewa (cash in)sebesarRpaa,- setiapbulanya • Selamazzperiode yang disepakatidarinasabah. • # Bank menjualbarangkemudiandankemudianmenerimauangpembelian • BarangsebesarRp bb darinasabahapabila Bank menjanjikanuntukmenjual • Barangtsb, atau Bank menghibahkanbarangtsbkepadanasabah. • # Nasabahmenerimabarangbaiksebagaihasilpenjualanatauhibahdari Bank.

  18. a. IMBT parallel dengan janji untuk menual barang tersebut di akhir masa sewa Kebutuhannasabah : Nasabahmembutuhkanjaspenyewaanbarangsaatini selamazzbulanmemilikibarangtsbdiakhirmassewa. Kemampuankeuangannasabah : Nasabahtidakmempunyaikemampuansewasecara sekaligusdimuka ( tunai). Nasabahhanyamampumembayar sewasecarabulananselamamasasewa ( zzbulan ). Strukturakad : Untukkondisiumumsepertidiatas, bank dapatmenggukanakad IMBT denganjanjiuntukmenjualbarang d akhirmasasewa.

  19. Akad I : IMBT Pelaku : # Bank bertindak sebagai penyewa dan di akhir masa sewa bank sebagai Pembeli di akhir masa sewa. # Pemilik barang sebagai pemberi sewa. Transaksi : Bank menyewa barang kepada pemilik barangdengan pembayaran sewa dimuka selama zz bulan. Dengan kondisi ini. # Bank mengeluarkan uang( cash out) sebesar Rp xx sebagai seluruh uang sewa dimuka selama zz bulan. # Bank telah dapat memanfaatkan barang tersebut selama zz bulan. # Diakhir masa sewa, Bank mengeluarkan uang sebesar Rp yy untuk membeli barang,sehingga terjadikepemindahan kepemilikan dan sejak saat itu bank menjadi pemillik barang. # Nasabah menerima barang sebagai hasil pembelian dari bank.

  20. Sumber pendanaan : Karena bank menerima pemasukan (cash in) setiap bulanya, pembiayaan ini dapat didanai dengan menggunakan URIA sehingga banh dapat membayarkan bagi hasil setiap bulannya kepada nasabah pemegang URIA.

  21. b. IMBT parallel dengan janji untuk memberi barang secara hibah di akhir masa sewa Kebutuhan sewa : Nasabah membutuhkan jasa penyewaan barang sat ini selama zz bulan memiliki barang tersebut di akhir masa sewa. Kemampuan keungan nasabah :  Nasabah tidak mempunyai kemampuan mem bayar swa secara sekaligus di muka ( tunai) nasabah hanya mampu membayar sewa secara bulanan selama masa sewa (zz bulan). Syarat pembayaran :  Untuk kondisi umum seperti di atas, bank dapat menggunakan akad IMBT paralel dengan janji untuk menghibahkan barang di akhir masa sewa.

  22. Akad I : IMBT Pelaku : # Bank bertindaksebagaipenyewadanpembelidiakhir masasewa. # Pemilikbarangsebagipemberisewa. Transaksi : Bank menyewabarangkepadapemilikbarangdengan pembayaransewadimukaselamazzbulan.Dengan kondisiini : # Bank mengeluarkanuang ( cash out ) sebesarRp xx sebagaiseluruhuangsewadimukaselamazzbulan. # Bank telahdapatmemanfaatkanbarangtsbselamazz bulan. # Diakhirmasasewa, Bamkmengeluarkanuang sebesarRpyyuntukmembelibarang, terjadi kepemindahanmilikdansejaksaatitu Bank menjadi pemilikbarang

  23. Akad II : IMBT Pelaku :# Bank bertindak sebagai pemberi sewa dan pemberi hibah di akhir masa sewa. # Nasabah bertindak sebagai penyewa. Transaksi : Bank menyewakan barang kepada nasabah dengan pembayaran uang sewa secara bulanan selama zz periode sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah. # Bank menyerahkan hak pemanfaatan barang selama zz bulan kepada nasabah. # Di akhir masa sewa, Bank menghibahkan barang tsb kepada nasabah, sehinnga terjadi kepemindahan barang dan sejak saat itu nasabah sebagai pemilik barang. Sumber pendanaan : Karena bank mnerima pemasukan(cash in) setiap bulannya,pembiayaan ini dapat didanai dngan menggunakan URIA sehingga bank dapat membayarkan bagi hasil setiap bulanya kepada nasabah pemegang URIA.

  24. Case Study : Penentuan nilai ballon payment di akhir periode kontrak murabahah CV ABC bergerak di bidang kontraktor bangunan. Suatu saat CV ABC mendapatkan proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Untuk menyukseskan proyek tersebut, CV ABC membutuhkan sebuah kapal, perusahaan ABC tidak mampu untuk membeli kapal tersebut secara cash. Dari analisis kemampuan keuangan, CV ABC mampu membayar kapal dengan angsuran sebesar Rp 400 juta per 6 bulan. Masa pembayaran angsuran kapal tersebut adalah 5 semester. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, CV ABC mengajukan pembiayaan kepada Bank Syariah Perkasa. Maka dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan bayar dari CV ABC, Bank Syariah Perkasa menggunakan pembiayaan murabahah untuk memenuhi kebutuhan CV ABC. Pihak manajemen bank menetapkan tingkat keuntungan untuk pembiayaan murabahah sebesar 16% per tahunnya (flat). Untukmendapatkan kapal tersebut, Bank Syariah Perkasa terlebih dulu membeli satu buah kapal seharga Rp 2 milliar kepada pihak ketiga. Diperkirakan nilai ekonomis kapal tersebut adalah lima tahun. Apabila masa kontrak murabahah adalah dua setengah tahun dan apabila setiap 6 bulan CV ABC membayar angsuran sebesar Rp 400 juta selama 2 tahun. Maka berapakah Bank Syariah Perkasa akan menentukan nilai ballon payment kepada CV ABC pada semester ke-5 ?

  25. Analisis: Dari kasus diatas dapat diidentifikasikan hal-hal sebagai berikut: Masa pembiayaan 2 tahun dengan installment pembayaran setiap semester sebesar Rp 400 juta. Tingkat rpr yang dikehendaki oleh Bank Syariah Perkasa adalah 16% per tahun. Harga perolehan kapal adalah Rp 2 milliar, dengan nilai ekonomis 5 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan CV ABC ini dapat diselesaikan dengan menggunakan akad Al-Bai’ Wal Murabahah dengan skema sebagai berikut:

  26. Pada awal akad, BPS mengeluarkan uang sejumlah Rp 2 milliar untuk membeli sebuah kapal kepada pihak ketiga. Dengan adanya pembiayaan murabahah BSP kepada CV ABC, maka secara kumulatif BSP akan mendapatkan pembayaran angsuran senilai Rp 400 juta x 4 kali angsuran = Rp 1,600 juta. Namun perlu dipahami bahwa Rp 1,600 juta ini adalah total penerimaan dalam future value, yang berarti BPS belum memperhitungkan adanya target keuntungan sebesar 16% per tahun. Dengan demikian untuk menghitung berapa nilai balloon payment kapal di akhir semester kelima, kita perlu menghitung perolehan angsuran selama dua tahun ke dalam bentuk present value. Dari skema di atas didapatkan bahwa total present value perolehan angsuran selama dua tahun adalah Rp 1,325 juta. Oleh karena itu, besarnya present value balloon payment pada akhir semester kelima adalah: Rp 2,000 juta – Rp 1,325 juta = Rp 675 juta. Dengan demikian jumlah nominal balloon payment yang harus dibayar pada semester ke-5 adalah: FV of Cash Flow = Present Value of Balloon Payment x FV of Cash Flow = Rp 675 million x FV of Cash Flow = Rp 991.80 million Berarti semester ke-5 CV ABC harus membayar ballon payment sebesar Rp 991,80 juta. Secara nominal jumlah uang yang diterima Bank Syariah Perkasa adalah Rp 1,600 juta + Rp 991,80 = Rp 2,591,80

  27. TERIMA KASIH

More Related