450 likes | 1.61k Views
Kerangka Dasar penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan Syariah
E N D
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Disusun oleh: AfrialdiSyahputraLubis AyuAgnetha Hafaz HannyYudiasari Maya Agustin Zarial Akbar
Tujuan Kerangka Dasar, digunakan sebagai acuan bagi • Penyusunan standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya. • Penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah. • Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum. • Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah.
Pemakai dan Kebutuhan Informasi • Investor sekarang dan investor potensial. • Pemilik dana qardh. • Pemilik dana syirkah temporer. • Pemilik dana titipan. • Pembayar dan penerima zakat, infaq, sedekah dan wakaf. • Pengawas syariah. • Karyawan. • Pemasok dan mitra usaha lainnya. • Pelanggan. • Pemerintah serta lembaga-lembaganya. • Masyarakat.
Paradigma Transaksi Syariah Alam semesta diciptakan oleh Allah SWT sebagai amanah dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruj umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual.
Asas Transaksi Syariah • Persaudaraan • Keadilan • Kemaslahatan • Kesimbangan • Universalisme
Karakteristik Transaksi Syariah • Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan salin ridha. • Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik. • Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai. • Tidak mengandung unsur riba. • Tidak mengandung unsur kezaliman. • Tidak mengandung unsur maysir. • Tidak mengandung unsur gharar. • Tidak mengandung unsur haram. • Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang. • Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap-menyuap.
Tujuan Laporan Keuangan • Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
Tujuan Lainnya • Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha. • Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya. • Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak. • Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer.
Bentuk Laporan Keuangan • Posisi keuangan entitas syariah, disajikan sebagai neraca. • Informasi kinerja entitas syariah, disajikan dalam laporan laba rugi. • Informasi perubahan posisi keuangan entitas syariah, yang dapat disusun berdasarkan definisi dana seperti seluruh sumber daya keuangan, modal kerja, aset likuid atau kas. • Informasi lain, seperti laporan penjelasan tentang Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas Syariah. • Catatan dan skedul tambahan, merupakan penampung dari informasi tambahan yang relevan termasuk pengungkapan tentang resiko dan ketidakpuasab yang memengaruhi entitas.
Asumsi Dasar • Dasar akrual • Kelangsungan usaha
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan • Dapat dipahami • Relevan • Keandalan • Dapat dibandingkan
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal • Tepat waktu • Kesimbangan antara biaya dan manfaat
Unsur-unsur Laporan Keuangan • Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial • Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan sosial • Komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan kegiatan dan tanggungj awab khusus entitas syariah tersebut.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan • Biaya historis • Biaya kini • Nilai realisasi/penyelasaian
Laporan Keuangan Bank Syariah (PSAK 101) • Neraca • Laporan laba rugi; • Laporan arus kas; • Laporan perubahan ekuitas; • Laporan perubahan dana investasi terikat; • Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; • Laporan sumber dan penggunaan dana zakat • Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, dan • Catatan atas Laporan keuangan .
Tujuan Akuntansi keuangan dan Laporan Keuangan • Dapat digunakan sebagai panduan bagi dewan standar untuk menghasilkan standar yang konsisten. • Tujuan akan membantu bank dan lembaga keuangan syariah untuk memilih berbagi alternatif metode akuntansi pada saat standar akuntansi belum mengatur. • Tujuan akan membantu untuk memandu manajamen dalam membuat pertimbangan pada saat akan menyusun laporan keuangan. • Penetapan tujuan yang mendukung penyusunan standar akuntansi yang konsisten. • Tujuan jika diungkapkan dengan baik, akan meningkatkan kepercayaan pengguna serta meningkatkan pemahaman informasi akuntansi sehingga akhirnya akan meningkatkan kepercayaan atas lembaga keuangan syariah.
Pemakai dan Kebutuhan Informasi • Pemegang saham • Pemegang investasi • Pemilik dana (bagi Deposan Bank) • Pemilik dana tabungan • Pihak yang melakukan transaksi bisnis • Pengelola zakat • Pihak yang mengatur
Paradigma, Asas, dan Karakteristik Transaksi Syariah • Tidak boleh adanya bunga dan perdagangan tersebut adalah halal • Tidak boleh dilakukan secara tidak adil • Tidak boleh memasukkan hal-hal yang belum pasti atau keadaan yang tidak jelas • Harus mempertimbangkan Al Maqadis dan Al Masalih.
Bentuk Laporan Keuangan • Laporan perubahan posisi keuangan • Laporan laba rugi • Laporan perubahan ekuitas atau laporan perubahan saldo laba • Laporan arus kas • Laporan perubahan investasi yang dibatasi dan ekuivalennya • Laporan sumber dan penggunaan dana zakat serta dana sumbangan • Laporan sumber dan penggunaan dana qard hasan
Syarat Kualitatif Laporan Keuangan menurut AAOIFI • Relevan • Dapat diandalkan • Dapat dibandingkan • Konsisten • Dapat dimengerti
Perdebatan Para Pemikir Akuntansi mengenai Kerangka Akuntansi • Entitas unit akuntansi • Kegiatan usaha yang berkelanjutan • Periodisasi • Satuan mata uang • Konservatif • Harga perolehan • Penandingan antara pendapatan dan beban (matcing) • Dasar akrual • Pengungkapan penuh • Substansi mengungguli bentuk
Beberapa Pemikiran ke depan • Neraca yang menggunakan nilai saat ini (current value balance sheet) • Laporan Nilai Tambah (Value added statement)
Sekian Terima Kasih