E N D
FARMAKOEPIDEMIOLOGI“StudiKohortRetrospektif ; Risk for Hospital-Acquired Pneumonia from Proton Pump Inhibitor or Sucralfate in Intensive Care Units“ MustikaArfah (1801061), S1-VB DosenPengampu: apt. Tiara Tri Agustini, M.Farm PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU 2020
Judul jurnal Risiko Pneumonia yang DidapatRumahSakitdariPompa Proton Inhibitor atauSucralfate di Unit PerawatanIntensif
Abstrak Peningkatanrisiko pneumonia daripenghambatpompa proton (PPI) telahdiatasidalamstuditerbaru. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuirisiko pneumonia yang didapat di rumahsakit (HAP) padapasiensakitkritis yang menerima PPI atausukralfat. Studikohortobservasiretrospektifinimenganalisispasien yang diresepkan PPI atausukralfatuntukprofilaksisulkusstres di unit perawatanintensif (ICU). Skorkecenderungandanfaktorrisiko lain digunakanuntukmenghitungrasio odds yang disesuaikan (OR) untukkeduakelompok.
Kohortterakhir • 388 pasien • HAP (hospital-acquired pneumonia) pneumonia yang didapat di rumahsakit • 302 pasien → PPI • 86 pasien→ sukralfat • 63 pasien (20,86%) → PPI • 8 pasien (9,30%) →sukralfat(OR 3.37, 95% CI 1.35-8.45, p nilai 0,009). • SkorAPACHE II> 13 (disesuaikan OR 3,70, 95% CI 1,04-13,10, p nilai 0,043) • Tinggaldi ICU lebihdari 8 hari (OR 9,04, 95% CI 1,94-42,06, p nilai 0,005) memilikirisikotertinggimengembangkan HAP
Next Abstrak … • Pasiendi ICU medis yang dirawatdengan PPI memilikirisikolebihtinggiuntukmengembangkan HAP dibandingkanmereka yang dirawatdengansukralfat. • Untukpasien ICU yang membutuhkanprofilaksisulkusstres, sukralfatdapatdianggapsebagaipengobatanprioritas. • Risikodanmanfaatpengobatan PPI harusdievaluasiuntukpasien yang mungkintinggal di ICU lebih lama ataumemilikiskor APACHE II yang tinggi.
4. Pengambilan data danpencatatan Metodepenelitian 1. Study Design and Subjects Dalamstudikohortretrospektifini, pasiendimasukkansebagaipasien yang dirawat di ICU RumahSakit Memorial Keelung Chang Gung, rumahsakitpendidikan regional, selamaperiode 1 Januari 2000 hingga 31 Desember 2009.
Semua data dikumpulkandarirekammediselektronik di SistemInformasiKesehatanrumahsakit. Pasienberusialebihdari 18 tahun, denganrawat ICU lebihdari 48 jam dan yang menerima PPI (omeprazole, pantoprazole, esomeprazole, lansoprazole) atausukralfatdiikutsertakandalampenelitianini. Pasien yang menerimaterapikombinasiatauterapipenggantian PPI, sukralfat, atau H2RAs dikeluarkan.
Kriteriaeksklusilainnyaadalahmereka yang : Memilikidiagnosis pneumonia selamatigabulansebelummasuk, Telahmendokumentasikanaspirasisebelummasuk ICU, Memilikiriwayatdisfagia, atau Memilikiriwayatimunosupresi (didefinisikansebagaipenggunaanpengobatan steroid lebihdari 6 bulan, menerimakemoterapidalamtahunsebelumnya, ataupengobatandenganobat anti penolakandalamtahunsebelumnya). Untukpasien yang memilikibanyakrawatinapselamamasastudi, hanyarawatinappertama yang memenuhisyaratuntukdimasukkan.
2. Outcome of Interest Diagnosis pneumonia dapatdipastikanjikapasienmemilikisetidaknyaduadarigambaranklinisberikut : Onset barudemam, Leukositosisatau leukopenia, Onset baru sputum purulen, perubahankarakter sputum, peningkatansekresipernapasan, ataupeningkatankebutuhanpengisapan, Onset barubatuk yang memburuk, dispnea, takipnea, atau Penurunanoksigenasi (oleh PaO2 / fraksioksigeninspirasi [FIO2] <40% ), peningkatankebutuhanoksigen, ataupeningkatankebutuhanventilasi. Selainitu, konfirmasiinfiltrasiprogresif, konsolidasiataukavitasiharusdievaluasidalamduaataulebihpemeriksaanradiografi dada serial. Pneumonia yang terjadisetelahpenggunaan PPI atausukralfatdidokumentasikansebagaisatukasus.
3. Statistical Analysis Analisisstatistikmenggunakan X 2 tesuntukvariabelkategoridanuji-t independenuntukvariabelkontinu. Perbedaanantarakelompokdianggapsignifikanjikanilai p kurangdari 0,05. Semuavariabeldengansebuahnilai p kurangdari 0,1 dalamtesunivariatdipilihuntukregresilogistikmajubertahap. Rasiopeluangmentahdandisesuaikandievaluasimenggunakanregresilogistikmultivariabel.
5. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian Hasil Padaawalnya, 1.158 pasien yang dirawat di ICU diidentifikasiuntukkemungkinandimasukkandalampenelitianini. Dari jumlahtersebut, 770 dianggaptidakmemenuhisyarat. Kelompokterakhirterdiridari 388 pasien, di antaranya 302 pasienmenerima PPI dan 86 pasiensukralfat (Gambar 1).
Berdasarkanskorini, pasienselanjutnyadikategorikanmenjadiduakelompokrisikolebihrendahdanlebihtinggi. Pasiendalamkelompoksukralfatdengantinggaldi ICU ≤ 8 harisebagaikelompokreferensi. Pasiendalamkelompok PPI dengantinggaldi ICU > 8 hari.
Singkatan: CI, interval kepercayaan. • * Penyesuaianregresidigunakan. Semuavariabelmeliputiskorkecenderungan, jeniskelamin, usia, perawatan di ICU, hari ventilator, skor APACHE II, penyakitparuobstruktifkronik, diabetes mellitus, gagaljantungkongestif, penyakitgastroesophageal reflux danpenggunaan steroid sistemik. • * * p < 0,05 (p = besaran/interpretasichi-square)
Singkatan: aOR, rasio odds yang disesuaikan; CI, interval kepercayaan. Variabel yang disesuaikanmeliputi: jeniskelamin, usia, hari ventilator, skor APACHE II, penyakitparuobstruktifkronik, diabetes mellitus, gagaljantungkonstruktif, penyakitgastroesophageal reflux, asmadanpenggunaan steroid sistemik. *p < 0,05
Singkatan: aOR, rasio odds yang disesuaikan; CI, interval kepercayaan. Variabel yang disesuaikanmeliputi: jeniskelamin, usia, hari ventilator, skor APACHE II, penyakitparuobstruktifkronik, diabetes mellitus, gagaljantungkonstruktif, penyakitgastroesophageal reflux, asmadanpenggunaan steroid sistemik. *p < 0,05
Ukuransampelkemudiandikonfirmasi di bawahkondisiberikut: DefinisiLaporan Kekuatanadalahprobabilitasuntukmenolakhipotesisnol yang salah. Iniharusmendekatisatu. Nadalahbesarnyasampel yang diambildaripopulasi. Beta adalahkemungkinanmenerimahipotesisnolpalsu. P1adalahprobabilitasresponsketika X dinaikkanmenjadisatudeviasistandar di atas mean. R-Squaredadalah R 2 dicapaiketika X diregresikanpadavariabelindependen lain dalamregresi. Alpha adalahkemungkinanmenolakhipotesisnol yang benar. P0 adalahprobabilitasresponspada mean dari X. Odds Ratio adalahrasio odds saat P1 berada di atas. Yaitu, [P1 / (1-P1)] / [P0 / (1-P0)].
PernyataanRingkasan • Regresilogistikvariabelresponbiner (Y) padavariabelbebasbiner (X) denganukuransampel 352 observasi (dimana 22% beradapadakelompok X = 0 dan 78% padakelompok X = 1) mencapaiKekuatan 80% padatingkatsignifikansi 0,05000 untukmendeteksiperubahanProb (Y = 1) darinilai baseline 0,093 menjadi 0,240. • Perubahaninisesuaidenganrasio odds 3,076. samadengan 0,13, HAP dari P 0 ( sucralfate) samadengan 0,093, dan HAP dari P 1 ( PPI) samadengan 0,257. Persentase PPI dalamkelompokadalahsebesar 77,8%. Sampel total yang dihitungukuran, denganrasiokelompokstudi yang ditentukansebagai 1: 3, untukmencapai 80% kekuatanadalah 294, danukuransampelpenelitianiniadalah 388 (Lampiran 1).
Next PernyataanRingkasan • Untukmengevaluasidosisdanhubungan PPI denganrisiko HAP, pasiendengan DDD ≤ 1 ditetapkansebagaikelompokreferensi. Hasilnyamenunjukkanbahwapasiendengan DDD yang lebihtinggitidakmengalamipeningkatanrisiko HAP (Data tidakditampilkan).
KESIMPULAN Penelitianinimenunjukkanbahwaterapi PPI dikaitkandenganrisiko HAP yang lebihtinggipadapasien ICU daripadaterapisukralfat. Risikolebihtinggipadapasien yang menggunakanterapi PPI dandenganrawatinap di ICU> 8 hariataudenganskor APACHE II> 13. Mempertimbangkanhasil yang diperolehdaripenelitianinidanpedomanpraktikklinissaatini, penggunaansukralateharusmenjadiprioritasuntukprofilaksisulkusstrespadapasien ICU. Untukpasiendenganskor APACHE II> 13 atau lama tinggal di ICU, risikodanmanfaatterapi PPI harusdievaluasidengancermat.
Thanks! Please keep this slide for attribution