260 likes | 313 Views
Inilah kiat-kiat menulis esai ala Fakhrunnas MA Jabbar
E N D
Menulis Esai Oleh Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, MIKom Disampaikan pada Bengkel Penulisan Sastra, Balai Bahasa, Pekanbaru 4-6 Juli 2013
Apa itu Esai? Esai berasal dari kata “Essay” yang dalam bahasa Perancis artinya mencoba, berusaha, berupaya (a try or attempt). Dalam bahasa inggris Essay artinya karangan sastra, atau script. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Esai (essay) ialah karangan dalam bentuk prosa yang membahas dan mengekspresikan sebuah topik dari sudut pandang pribadi penulisnya. • Dlam konteks ilmiah , esai berarti komposisi sebuah prosa yang ditulis secara singkat namun dapat mengekspresikan opini penulis mengenai sebuah topik.
Definisi Esai Pengertian esai ialah karangan tentang suatu obyek persoalan yang ditulis oleh seseorang berupa informasi, atau opini publikb erdasarkan pandangan pribadi. Sedangkan
Jenis-jenis Esai Ada 3 jenis esai yang lazim ditemukan: 1. Esai Naratif (Narative Essay) merupakan jenis esai yang memaparkan sebuah cerita. Misalnya: cerita pengalaman atau peristiwa sejarah masa lalu, kejadian yang baru saja terjadi, sedang terjadi dan telah terjadi baik yang dialami oleh penulis sendiri atau orang lain. Esai jenis ini secara jelas menggambarkan sebuah ide dengan cara: - bertutur/ berkisah tentang kronologis kejadian yang sebenarnya.
Jenis-jenis Esai 2. Esai Deskriptif (Descriptive Essay) merupakan jenis esai yang menggambarkan secara rinci tokoh, tempat, atau objek tertentu dengan sangat jelas . Esai ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan kesan nyata mengenai tempat atau objek benda lainnya. 3. Esai Persuasif (Persuasive Essay) merupakan esai yang menyakinkan perasaan pembaca untuk mendukung sudut pandang penulis mengenai suatu materi, tema atau objek. Esai Persuasif bersifat mengajak pembaca untuk dapat mengubah sudut pandang baca, memotivasi pembaca melalukan tindakan seperti apa yang ditulis penulis (call for paper). Esai Persuasif ini juga dapat menggambarkan suatu jenis perasaan emosional.
Sistematika Esai Pendahuluan. Berisi pemaparan latar belakang untuk mengidentifikasi materi dalam pandangan penulis Tubuh esai Bagian ini menyajikan dan memaparkan seluruh data dan informasi yang mengenai topik yang dibahas Kesimpulan. Bagian akhir yang menjelaskan kembali ide-ide pokok dan berisi ringkasan.
Langkah-langkah Menulis Esai 1 1. Tentukan tema atau topik. Tahap ini sangat menentukan dengan memberikan tinjauan tentang topik yang diangkat. Batasi luasan cakupan topik sehingga lebih spesifik sehingga bahasan topik lebih fokus dan mendalam. 2. Membuat Outline. Outline merupakan garis besar ide-ide yang akan dibahas sehingga esai yang dibuat akan terbih teratur, fokus, dan sistematis. 3. Menuliskan Tesis. Pernyataan tesis i merupakan sikap/ pendapat penulis yang akan mencerminkan isi esai (essay).
Langkah-langkah Menulis Esai 2 4. Tubuh Esai. Bagian ini dimulai dengan paragraf pembuka yang dapat memancing minat pembava. Paparkan data dan informasi yang menjadi fokus yang dibahas untuk topik yang diangkat. Penulis bisa memulai dengan anekdot yang bersifat persuasif dan mengundang minat baca atau hal-hal loain yang menarik perhatian. Selanjutnya pilah poin-poin yang akan dibahas dengan membuat rancangan subtema .
Langkah-langkah Menulis Esai 3 5. Membuat Paragraf Bagian ini sifatnya untuk pendahuluan, yang berisi alasan atau latar belakang. Penulis pun dapat memberikan penjelasan, menggambarkan dan memberikan pendapat secara menyeluruh untuk topik terplih. Paragrafi-paragraf berikutnya merupakan elaborasi (pengembangan) dari ide-ide yang berisi pendapat/ sikap penulis secara lenbih lengkap. Dalam bagian ini, pembahasan topik dapat dilakukan secara dialektik/ dialogis agar kaya dengan wawasan dan pemahaman.
Langkah-langkah Menulis Esai 4 6. Menulis Kesimpulan. Bagian sebagai penutup yang berisi kesimpulan untuk hal-hal dianggap sangat penting.
Hal-hal yang Harus Dilakukan dalam Penulisan Esai 1. Definisikan Topik secara Tepat. Pastikan Anda telah memahami topik yang dibahas. Identifikasi kata-kata kunci . Analisis jawaban atas persoalan yang dibahas. 2. Lakukan Penelitian/ Kajian atas Topik. Penelitian/ kajian tentang topik yang dibahas dapat dilakukan dengan kajian lapangan atau tinjauan kepustakaan atau materi lain yang terkait. 3. Catat Semua Hal Penting. Sangat penting bahwa Anda mencatat seluruh referensi dari buku yang Anda baca.
Manfaat Menulis Semua orang boleh dan bebas menulis Menulis tidak perlu pakai KTP Menulis boleh didorong bakat atau lingkungan Menulis membuat seseorang jadi terkenal Menulis dapat menghasilkan uang Kemampuan menulis dapat diperoleh secara autodidak atau kursus Orang yang menulis dipandang orang hebat Menulis itu pekerjaan gampang tapi banyak orang enggan melakukannya
Mengapa harus Menulis? Dorongan Bakat Kepuasan Rohaniah Popularitas Profesi/ Mata Pencarian
Semua Orang adalah Penulis Menulis Surat Cinta Menulis Tugas-tugas Sekolah/ Kuliah Menulis Pengalaman Hidup Menulis Buku Harian/ Diary Menulis Pesan Menulis Kata-kata Mutiara Berpidato/ Berceramah Menceritakan Pengalaman Menganalisis Masalah
Menumbuhkan Dorongan Menulis Perbanyak Membaca tentangApa Saja Amati Tulisan yang Dibaca secara Mendalam (tema, struktur kalimat, ide/ gagasan, kalimat pembuka dan penutup, runtut pemikiran, cara pemaparan dll) Lakukan perenungan dan pertanyakan pada diri sendiri kenapa tidak dapat melakukan hal yang sama. Mulai menulis dengan ide/ gagasan yang paling akrab dengan diri/ pengalaman sendiri (jangan terlalu percaya teori/ temukan teori sendiri-sendiri) Biasakan berdialog dengan para pengarang dan gali pengalaman menulis mereka Perbanyak membaca buku-buku proses kreatif atau teknik menulis para pengarang terkenal.
Membiasakan Menulis Menulis dapat menggunakan apa saja (mesin tik, komputer, communicator, handphone, tulis tangan dll) Menabung ide menulis dengan mencatat semua inspirasi yang menarik Kembangkan ide dengan perenungan- perenungan atau pemikiran dialektik Menulis tentang apa saja secara rutin setiap hari (minimal 2 halaman) Suntinglah tulisan secara cermat dan teliti
Karangan yang Baik Bahasa yang baik dan benar (Pedomani Kamus bahasa Indonesia standar) Hemat Kata/ Kalimat Efektif (Tidak Bertele-tele) Ide/ gagasan yang Aktual dan Paling Dipahami Gaya Bahasa yang Menarik
Langkah-langkah Mempublikasi Tulisan Tumbuhkan Minat Mempublikasikan Tulisan Kenali Media Penerbitan Buat Rangking Media berdasar tingkat Kesulitan Pemuatan Tulisan Cari Kemungkinan Rubrik yang Berpeluang Menulis secara Produktif Rajin mengirim Tulisan ke Media Tulisan yang tidak dimuat tidak berarti jelek Jangan cepat puas diri bila tulisan berhasil dimuat di sebuah media
Menjaga Stamina Menulis TERUSLAH MENULIS MENULIS MENULIS LAGI
Mempublikasikan Tulisan Media : Cetak (Majalah/ Suratkabar) Elektronik (Radio dan Televisi) Cyber (Internet) Handphone Kenali Format dan Karakter Tulisan di Media Kecenderungan yang disukai redaksi Cara Penyajian Panjang Tulisan Kirim Tulisan tanpa Beban Lewat Email (cantumkan biodata dan nomor telepon) Pos (Alamat Lengkap) ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦
Filosofi Menulis Kreatif jadilah ikan paus biru terus bertumbuh hingga akhir hayat di laut biru