340 likes | 1.19k Views
HEPAR. PRATIWI S.G, Drg, MKes. HEPAR. Merupakan kelenjar yg terbesar dalam tubuh Berat : + 1,5 kg Letak : dlm rongga perut, kanan atas, dibawah diafragma Lapisan yang meliputi hepar :
E N D
HEPAR PRATIWI S.G, Drg, MKes
HEPAR • Merupakan kelenjar yg terbesar dalam tubuh • Berat : + 1,5 kg • Letak : dlm rongga perut, kanan atas, dibawah diafragma • Lapisan yang meliputi hepar : - Permukaan luar diliputi tunika serosa tdd jaringan ikat kendor dan mesotelium, kecuali pada pars affixa - Dibawahnya tdp kapsul jar ikat : Kapsula dari GILSSON
Lobuli Hepar • Didalam hepar, jar ikat akan : - Membentuk kerangka hepar - Membagi hepar menjadi lobuli-lobuli • Pada binatang spt unta,babi dan beruang, pemisahan lobuli oleh jaringan ikat tampak jelas • Pada manusia tidak tampak jelas • Makroskopis lobuli hepar : Bentuk : silinder / prisma tak teratur Ukuran : 1-2 mm Jumlah : +/- 1 juta Letak : Tidak teratur • Lobuli mrp str kesatuan hepar yg tdd 2 komponen yaitu PARENCHYM DAN SINUSOID
PARENCHYM • Mrp epitel kelenjar yg tdd sel2 hepar • Tersusun dlm lempengan2 yg disebut HEPATIC PLATE setebal 1 sel ( Lamina Hepatis ) • Lempengan2 ini berhubungan dan tersusun scr radier dgn v.centralis sbg porosnya • Diantara sel2 hepar yg berbatasan tdp kapiler empedu
1. SEL HEPAR ( hepatosit ) • Bentuk : polyhidral,berbidang 5,8,10,12 • Batas sel jelas • Inti ditengah, 1 atau lebih • HE: sitoplasma tampak eosinifil Dalam sitoplasma hepar terdapat : *Oraganel2 : - Mitochondria - Golgi apparatus (sktr kapiler empedu dan inti ) - Butir2 RNA - Lysosome = Peribiliary bodies - Mikrobodies = Peroxisome
Inclusion - Butir 2 glycogen - Pada sediaan biasa tak tampak, dgn pengecatan khusus ( Best carmine, PAS ) tampak - Fat droplet banyak dlm keadaan puasa dan sesudah makan lemak ++ - Butir2 pigmen - Dinding sel2 hepar yang berbatasan dgn sinusoid bila dilihat dgn E.M tampak tidak rata dan terdapat mikrovilli pendek tak teratur
Lobulus hepar dibagi dalam 3 daerah : • Outer zone = zone of permanent function • Intermediate zone • Inner zone • Outer zone merup bag aktif tempat timbunan dan hilangnya glikogen dan bahan empedu • Makin ketengah aktifitas berkurang • Bagian tengah tampak aktif bila kebutuhan meningkat • Inner zone ini sering mengandung butir lemak dan pigmen
2. KAPILER EMPEDU = bile canaliculi • Mrp saluran yg tdp diantara permukaan sel2 hepar yg berdekatan • Dibentuk oleh 2 selaput sel hepar yg berdekatan. Empedu yang dibentuk oleh sel2 hepar membentuk kapiler empedu yg dsbt BILE DUCT (duktus interlobularis) Kapiler empedu Kanal dr Hering(cholangiole) Duktus interlobularis
B. SINUSOID • Tdp diantara lempengan sel2 hepar • Sinusoid ini membentuk sistem pembuluh kapiler yg intralobuler • Mengalirkan darah dari v.interlobularis ke v.centralis • Lumennya relatif lebar • Dinding dibatasi : - sel endotel - sel von kupffer
Sel Endotel • Bentuk pipih • Inti gelap • Tidak mempunyai basal membran • Perlekatan antar sel endotel tidak lengkap
Sel Von Kupffer • Bersifat fagosit • Mempunyai tonjolan sitoplasma spt Pseudopody • Letak didlm atau ditengah2 sinusoid dgn tonjolan sitoplasmanya pd celah2 antara sel2 endotel.
Jaringan Penyangga Dalam Lobuli • Sabut retikuler tdp diantara sinusoid & sel2 hepar • Jar ikat tdp disekitar lobuli disabut INTERLOBULER SEPTA interlob. Septa ini jelas pd daerah yg terletak diantara 3 lobuli yg berdekatan, disebut PORTAL AREA = PORTAL CANAL Pd pot. Penampang tampak : segitiga dr KIERNAN
Dalam Portal Area tdp: • Vena interlobularis ( terbesar, dinding tipis ) • Arteria interlobularis ( dinding tebal ) • Duktus interlobularis ( ep. Selapis kubis/silindris ) Ketiga komponen ini disebut PORTAL TRIAD 4. Pembuluh lymphe 5. Sabut2 saraf takbermyelin
Pembuluh darah hepar Hepar menerima darah dari 2 pemb.darah : • Vena Porta ( fungsional ) v.porta v.interlobularissinusoidv.centralis v.sublobularis Bbrp vena sublobularis bergabung membentuk v.hepatica v. cava inferior V.porta membawa bahan2 yg telah diserap oleh usus, kecuali lemak
2.A. Hepatica ( nutritif ) A. hepaticaa.interlobularis jar.ikat portalcanal Vena sinusoidv.centralisv.sublobularis v.hepatikav.cava inferior
Pembuluh Limfe Membentuk anyaman2 didalam: - kapsul Glisson - Septa interlobularis - Di sekeliling pemb.darah besar & sal.empedu Semua ini terletak di luar lobuli Di dalam lobulus tidak didapatkan pemb.limfe
Hepar memproduksi cairan limfe Cairan limfe : • celah2 ( space ) dari DISSE ( antara sinusoid dan sel hepar ) • Celah2 dari MALL (antara outer limiting plate dan jar ikat portal area) • Pembuluh2 limfe di portal area
Fungsi hepar • Fungsi eksokrin memproduksi empedu yg dikeluarkan kedlm duodenum ( 0,5-1 lt/hari ) Empedu tdd: • Bile acid, lecithin, urea, bile pigmen (bilirubin), neutrl Fat, air, cholesterol, bile salt
Fungsi lain : • Sintesa protein: albumin,fibrinogen,prothrombin • Fungsi metabolik: lipid + asam amino glicogen • Penyimpanan metabolit2 : lemak,glikogen,vitamin A, Bkomp, K • Detoksifikasi dan inaktivasi • Pembuatan heparin & bhn anti anemia • Fungsi fagosit ( sel Von Kupffer )
KANDUNG EMPEDU (Gall Blader) • Organ spt kantong • Bentuk : bulat panjang • Letak : Permukaan bawah hepar • Tdd bagian : - Fundus - Corpus - Collum • Dinding tdd : - mukosa - Muskularis - Serosa/adventitia
1.Mukosa Mukosa kandung empedu berlipat2, Epitel : selapis silindris - Pd perm tdp mikrofili ( E.M ) - Sitoplasma epitel pucat - Inti epitel ovoid, terletak di basal Tampak divertikula dari mukosa, masuk sampai ke lap. Otot : sinus2 dr ROKITANSKY-ASCHOFF
Lamina Propria Tdd jar ikat, banyak pemb darah, sedikit otot polos Tidak didapatkan muscularis mucosae
2. MUSKULARIS Mrp lapisan otot polos Dekat dgn t.propria : arah longitudinal ( sebag. Kecil ) Letak lebih dalam : arah sirkuler ( sebag besar ) Diantara lap otot longitudinal & sirkuler tdp jar ikat.
3. SEROSA/ ADVENTITIA Mrp jar ikat kendor, mengandung : • Pemb darah • Pemb. Limfe • Sabut2 saraf Permukaan bebasnya dilapisi oleh MESOTELIUM
Fungsi kandung empedu : • Reservoir empedu yg dihasilkan hepar • Reasorbsi air, garam2 mineral ( konsentrer )
Extra Hepatic Duct ( sal diluar hepar ) • Hepatic duct Hepar kandung empedu 2. Cystic duct Hepatic duct kandung empedu Kandung empedu common bile duct 3. Common bile duct = ductus choledochus dr kedua sal tsb duodenum Dalam perjalanan menuju duodenum, d.choledochus berdampingan dengan d. pancreaticus ( d. wirsungi )
Sebelum bergabung dgn d.pancreaticus diliputi otot polos disebut SPHINCTER CHOLEDOCHUS / SPHINCTER BOYDEN Setelah menembus sub mukosa d.choledochus dan d. pancreaticus bergabung dan diliputi SPHINCTER ODDI