250 likes | 396 Views
BISMILLAHIROHMAANIRROHIIM. RESENSI NOVEL. NUNUNG NURHAYATI 0605296/32. Judul : Cahaya-cahaya Cinta- Mu Penulis : Sony Ade Penerbit : PT Mizan Terbuka Cetakan I : Maret, 2008. TEMA. TOKOH. ALUR. UNSUR INTRINSIK. LATAR. SUDUT PANDANG. GAYA PENULISAN. AMANAT. Tema
E N D
RESENSI NOVEL NUNUNG NURHAYATI 0605296/32
Judul : Cahaya-cahaya Cinta- Mu Penulis : Sony Ade Penerbit : PT Mizan Terbuka Cetakan I : Maret, 2008
TEMA TOKOH ALUR UNSUR INTRINSIK LATAR SUDUT PANDANG GAYA PENULISAN AMANAT
Tema Novel ini mengusung tema ”Kehidupan”.
Tokoh Tokoh utama dalam novel ini adalah Tony, Ines, Adelia, Irene, Rinaldi, Diana
Tokoh lainnya: Pak Hartono, Bu Andini, Dian, Annisa, Ratih, Bu Iskandar, Pak Iskandar, Bapak Prabowo, Ibu Prabowo, Jaka, Amir, Agus, Mila, Weni, Tiyok, Erwina, Bu Halimah.
Tony Setyawan adalah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Dia adalah seorang mahasiswa yang terkenal. Terkenal akan kecerdasannya, dia berwibawa, maklumlah dia adalah mantan ketua BEM dan sekarang aktif di berbagai organisasi. Dia juga merupakan mahasiswa kesayangan bagi dosennya. Selain itu Tony memang memiliki sosok yang sangat tampan. Dari ketampanannya itu dia banyak dikagumi para mahasiswi di kampusnya. Namun dia tak menghiraukannya, malah dia terkesan acuh kepada mereka, sikapnya dingin kepada mereka.
Tetapi pada waktu itu, saat dia berperan sebagai pembicara pada pelaksanaan Opspek di kampusnya dia terkesima seketika. Sesosok mahasiswi jelita melangkah masuk. Cantik dan menarik sekali! Luar biasa! Jilbab itu tak mampu menutupi kejelitaannya. Gadis itu bernama Adelia. Selang beberapa waktu, Tony dan Adelia, semakin akrab. Mereka sering sekali bertukar pikiran mengenai berbagai hal, mengenai kuliah dan bahkan mengenai kehidupan ini. Hal ini menjadikanAdelia semakin dewasa dalam berpikir.
Kebersamaannya dengan Adelia masih terasa samar baginya. Di dalam hatinya dia ingin selalu bersama dengan Adelia. Namun hal itu dilatarbelakangi karena Adelia begitu mirip dengan seseorang yang sangat dia cintai dulu, Ines. Ines yang telah mengkhianatinya. Sebenarnya dia ingin mencintai Adelia dengan tulus tanpa ada embel-embel ”dia mirip Ines” tapi itu sulit baginya.
Kisah cintanya bersama Ines sungguh sangat menyedihkan. Dulu dia dan Ines masih sama-sama duduk di kelas dua SMU 5 Yogyakarta. Mereka berdua sangat serasi, sampai-sampai mereka dijuluki Sri Rama dan Dewi Shinta-nya SMU 5. Banyak sekali janji-janji yang mereka ucapkan, mimpi-mimpi indah yang ingin mereka wujudkan. Namun malah mimpi buruk yang terjadi. Terjadi setelah mereka lulus SMU.
Pada saat itu, Tony berkunjung ke rumah Ines. Tony berniat mengabarkan bahwa Ines diterima di UGM Yogya dan dia diterima di Fakultas Hukum Airlangga Surabaya. Dia berpikir, walau ini berarti mereka akan terpisahkan jarak berlainan kota. Tapi tak apalah, bagi para pecinta, jarak bukanlah penghalang berarti. Mereka bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Setibanya di rumah Ines, seketika Tony bagai tersambar petir. Tony terpaku bagai mati berdiri. Betapa tidak, tak jauh darinya tampak sepasang muda-mudi keluar dari BMW metalik itu. Ines,,, Ines telah mengkhianatinya. Betapa hancur hatinya saat itu.
Namun sebenarnya Tony salah paham. Ines tidak seperti apa yang dia bayangkan. Hati Ines sama hancurnya, bahkan mungkin lebih hancur. Dia dipaksa bertunangan dengan orang yang tidak dia cintai. Lelaki yang menurut orang tua Ines dapat membahagiakan Ines. Ines tidak dapat menolaknya karena dia merasa harus berterima kasih kepada orang tua angkatnya yang telah merawatnya sejak kecil
Ya, Ines dan Adelia adalah kakak-beradik. Mereka diangkat sebagai anak oleh dua keluarga yang berbeda.
Irene adalah ibu kandung Ines dan Adelia. Irene adalah seorang perempuan yang memanfaatkan kecantikannya untuk mendapatkan uang instan. Lalu tragedi itu terjadi. Dia bertemu Rinaldi. Rinaldi tergila-gila kepadanya, meskipun sebenarnya dia telah berkeluarga. Cinta membutakan Rinaldi. Laki-laki itu pun bermaksud memperistri Irene.
Namun, kebahagiaan itu ternyata hanya berlangsung sementara. Perkawinan mereka terbongkar oleh keluarga Rinaldi. Dengan hati hancur, Irene menyerahkan kedua putrinya ke Panti Asuhan dan dia kembali ke dunia hitamnya.
Tony bertekad melupakan Ines, namun sulit. Selama kuliah mereka tidak pernah saling memberi kabar. Komunikasi mereka benar-benar terputus. Namun kenangannya bersama Ines selalu datang menghampirinya.
Di FH Universitas Airlangga, Tony menjadi kebanggaan dosennya. Karena dia lulus dengan nilai yang mengagumkan, bahkan dia mendapat beasiswa untuk meneruskan studi S2 nya di luar negeri.
Setibanya di Yogya, Tony berbagi kebahagiaan dengan keluarganya. Mereka mengadakan syukuran. Keesokan harinya, atas informasi dari Adelia dan Diana adiknya, Tony berkunjung ke rumah Ines. Tidak tanggung-tanggung, dia langsung melamar Ines.
Latar Tempat-tempat kejadian dalam novel ini diantaranya: Kampus, rumah,
Sudut pandang Dalam novel ini, sudut pandang pengarang yaitu sebagai orang ketiga.
Gaya penulisan Gaya penulisan yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa modern tetapi ada sentuhan bahasa daerah. Gaya bahasanya romantis, penuh keindahan. Banyak kata-kata kiasan yang digunakan dalam novel ini.
Amanat Amanat/pesan yang terkandung dalam novel ” Cahaya-cahaya Cinta-Mu” ini adalah kita harus sabar dalam menghadapi hidup ini. Kita harus berusaha keras dalam mencapai cita-cita dan keinginan serta harapan. Namun kita juga harus sadar bahwa Allah SWT yang menentukan semuanya.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH