880 likes | 3.89k Views
CHAPTER 18 REVENUE. Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield. Pengakuan Pendapatan. Lingkungan Terkini. Pengakuan Pendapatan saat Penjualan. Pengakuan Pendapatan Kontrak Jangka Panjang. Pengakuan Pendapatan Lainnya. Pedoman Pengakuan Pendapatan
E N D
CHAPTER 18 REVENUE Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
PengakuanPendapatan Lingkungan Terkini Pengakuan Pendapatan saat Penjualan PengakuanPendapatanKontrakJangkaPanjang PengakuanPendapatanLainnya PedomanPengakuanPendapatan Penyimpangan basis penjualan Pengukuran Pengakuan Ringkasan MetodaPersentasePenyelesaian MetodaPemulihan Kos RugiKontrakJangkaPanjang Pengungkapan Kontrakjasa Metodaangsuran Lain-lain
The Current Environment Revenue recognition merupakan aktivitas yang paling berisiko dimanipulasi (top fraud risk) dan apapun standar akuntansi yang digunakan, baik IFRS maupun GAAP, risiko atau eksalahan dan ketidak akuratan dalam pelaporan pendapatan jumlahnya sangat besar. Restatements untuk improper revenue recognition secara relatif biasa terjadi sehingga berakibat pada dilakukannya penyesuaian harga saham secara signifikan
The Current Environment Pedoman Pengakuan Pendapatan Prinsip Pengakuan Pendapatan: Pendapatan diakui • Jika kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan • Jika manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
The Current Environment Revenue Recognition Classified by Nature of Transaction Illustration 18-1 Sale of asset other than inventory Type of Transaction Sale of product from inventory Rendering a service Permitting use of an asset Revenue from interest, rents, and royalties Description of Revenue Revenue from fees or services Gain or loss on disposition Revenue from sales Timing of Revenue Recognition Date of sale (date of delivery) Services performed and billable As time passes or assets are used Date of sale or trade-in
The Current Environment Penyimpangan dari Dasar Penjualan Pengakuan lebih awal diperkenankan jika is a high dada kepastian yang tinggi tentang jumlah pendaatan yang diperoleh. Pengakuan boleh ditunda jika • Derajat ketidakpastian jumlah pendapatan atau kos sangat tinggi atau • Penjualan tidak menggambarkan selesainya proses laba.
Revenue Recognition at Point of Sale Pengukuran Pendapatan Penjualan Pendapatan harus diukur sebesar fair value yang diperkirakan akan diterima atau piutang dagang. • Trade discounts atau volume rebatesharus mengurangi jumlah yang akan diterima atau piutang dan pendapatan. • Jika pembayaran ditunda, penjual harus menetapkan tingkat bunga untuk selisih antara kas atau kas ekuivalen dan jumlah yang ditunda pembayarannya.
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-2
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-2 Sansung membuat jurnal berikut pada tanggal 31 Maret, 2011. Piutang Dagang 679,000 Penjualan 679,000
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-2 Jika pelanggan meet the discount threshold, Sansung membuat jurnal berikut: Kas 679,000 Piutang Dagang 679,000
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-2 Jika pelanggan fail to meet the discount threshold, Sansung membuat jurnal berikut pada tanggal pembayaran. Kas 700,000 Piutang Dagang 679,000 Potongan Penjualan dikorbankan 21,000
Revenue Recognition at Point of Sale Pengukuran Pendapatan Penjualan Jika sebuah transaksi penjualan melibatkan financing arrangement, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan pembayaran dengan menggunakan imputed interest rate. Imputed interest rate dapat ditentukan lebih jelas menggunakan • prevailing rate untuk instrumen sejenis dengan credit rating sama, atau • Tingkat bunga yang mendiskonto nilai nominal instrumen ke harga barang atau jasa sekarang. .
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-3
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-3 Jurnal untuk mencatat penjualan SEK ke Grant Company pada tanggal 1 Juli 2011 adalah Piutang Wesel 900,000 Penjualan 900,000
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-3 SEK membuat jurnal untuk mencatat pendapatan bunga sbb. Piutang Wesel 54,000 Pendapatan Bunga(12% x ½ x €900,000) 54,000
Revenue Recognition at Point of Sale Pengakuan Pendapatan Penjualan Pendapatan dari Penjualan Barang diakui jika kondisi berikut ini terpenuhi: • Perusahaan telah mentransfer kepemilikan barang kepada pembeli; • Perusahaan tidak lagi mempertahankan berbagai hal yang biasanya dilakukan oleh pemilik barang; • Jumlah pendapatan dapat diukur secara jelas; • Kemungkinan besar ada manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan; dan • Kos yang terjadi atau diperhitungkan dapat diestimasi secara jelas.
Revenue Recognition at Point of Sale Bill and Hold Sales Pembeli belum memperoleh barang namun telah memiliki hak dan sudah menerima tagihan. Illustration 18-4
Revenue Recognition at Point of Sale Solution: Butler harus mencatat pendapatan pada saat hak kepemilikan sudah berpindah, karena • Kemungkinan besar transaksi terjadi; • Barang ada di tangan, diidentifikasi, dan siap untuk dikirimkan saat penjualan diakui; • Baristo memberitahu penundaan pengiriman, dan • Ada kesepakatan pembayaran. It appears that these conditions were probably metdan OKI pengakuan harus dilakukan pada saat persetujuan ditandatangani.
Revenue Recognition at Point of Sale Illustration 18-4 Butler membuat jurnal untuk mencatat bill and hold sale. Piutang Dagang 450,000 Penjualan 450,000
Revenue Recognition at Point of Sale Penjualan dengan Instalasi atau Inspeksi Illustration 18-5
Revenue Recognition at Point of Sale Layaway Sales Illustration 18-6
LingkunganTerkini Pendapatan diakui secara proporsional selama tahap produksi • Cara ini dipakai terutama oleh perusahaan kontraktor. Hal ini dilakukan karena sifat pekerjaan yang dilakukan, yang biasanya memerlukan waktu penyelesaian melebihi satu periode akuntansi. Cara seperti ini dapat dilakukan apabila taksiran biaya penyelesaian dan tahap kemajuan penyelesaian kontrak dapat ditentukan. Penaksiran ini dapat dilakukan dengan cara: • Berdasarkan persentase dari biaya • Berdasarkan persentase penyelesaian secara fisik (metoda persentase penyelesaian).
PengakuanPendapatanSebelumPengiriman Contoh: akuntansi kontrak konstruksi jangka panjang (long-term construction). Dua Metoda: • Metoda Persentase-Penyelesaian • Alasan: pembeli dan penjual memiliki enforceable rights. • Metoda Kontrak Selesai.
PengakuanPendapatanSebelumPengiriman Harus menggunakan metoda Percentage-of-Completion jika estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos reasonably dependable dan seluruh kondisi berikut ada: 1. Kontrak secara jelas menetapkan enforceable rights terkait dengan barang atau jasa oleh masing-masing pihak, pertimbangan yang akan diubah setiap saat, dan hal-hal yang terkait dengan pembayaran 2. Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya. 3. Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
PengakuanPendapatanSebelumPengiriman Perusahaan harus menggunakan metoda Kontrak Selesai jika satu diantara kondisi berikut ini terpenuhi • Perusahaan memiliki kontrak jangka pendek, atau • Perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi untuk menggunakan metoda persentase penyelesaian, atau • Ada inherent hazards dalam kontrak di luar kondisi normal, yang menimbulkan risiko bisnis.
Percentage-of-Completion Method Pengukuran Kemajuan Pekerjaan Ukuran yang paling populer adalah cost-to-cost basis. Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk menaksir persentase pendapatan atau laba kotor kontrak jangka panjang.
Contoh 1: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.100.000.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:
Konstruksi Dalam Proses Piutang Dagang
Penagihan KDP Kas
Biaya Konstruksi Pendapatan Konstruksi Jk. Panjang
MetodaKontrakSelesai Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya pada saat penjualan, yaitu ketika kontrak telah diselesaikan. Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos kontrak jangka dalam proses, namun tidak perlu melakukan pengakuan periodik untuk pendapatan, kos, dan laba kotor.
RugiKontrakJangkaPanjang Dua Metoda: • Rugi periode berjalan pada kontrak yang menguntungkan • Persentase penyelesaian: estimasi kenaikan kos pada periode sekarang untuk menyesuaikan laba kotor periode sebelumnya. • Rugi pada seluruh proyek • Pada kedua metoda, perusahaan harus mengakui rugi pada periode sekarang untuk seluruh rugi proyek.
Contoh 2: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.769.924.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:
Rugi pada Kontrak Rugi Contoh 3: PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp9.112.500.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut:
PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA (RUGI) KOTOR Catatan: Jika proyek mengalami rugi, maka rugi tersebut segera diakui pada saat rugi tersebut diketahui, sesuai dengan prinsip konservatisme