490 likes | 1.41k Views
MAGNETOSTATIK . Umiatin, M.Si Jurusan Fisika UNJ. Medan Magnet. Magnet p ertamakali ditemukan dalam bentuk batuan (magnetite / Fe3O4 ) Hadir selalu dlm dua kutub, Utara dan Selatan
E N D
MAGNETOSTATIK Umiatin, M.Si Jurusan Fisika UNJ
Medan Magnet • Magnet pertamakali ditemukan dalam bentuk batuan (magnetite / Fe3O4) • Hadir selalu dlm dua kutub, Utara dan Selatan • Hubungan antara magnet dgn listrik mulai ditemukan melalui percobaan Oersted (jarum kompas menyimpang disekitar kawat berarus) • Sementara hubungan antara listrik dgn magnet ditemukan oleh Faraday dan Joseph Henry
Medan Magnet dan Gaya Magnet • Medan magnet bisa dihasilkan bahan magnet permanen dan oleh elektron yg bergerak. • Medan magnet B ditunjukkan arahnya oleh arah jarum kompas dan arahnya digambarkan dgn garis-garis medan magnet (keluar dari kutub utara masuk di kutub selatan)
Medan magnet bisa dinyatakan dalam gaya magnet. Muatan yg bergerak didalam medan magnet akan mengalami gaya magnet : • Gaya magnet FB sebanding dgn muatan dan kecepatan partikel • arah gaya FB bergantung arah kecepatan partikel dan arah medan magnet B • Arah gaya tegak lurus terhadap kecepatan dan arah medan magnet • Besar gaya sebanding dengan harga sin , dimana adalah sudut antara arah kecepatan dan medan magnet FB = q V x B Satuan Medan Magnet : Tesla (T) • 1 T = 1 N/ (c m/s) = 1 N/ (A.m) • 1 T = 104 Gauss
Contoh 1 • Sebuah elektron dalam tabung televisi bergerak pada sumbu x dgn kecepatan 8 x 106 m/s. Pada tabung tersebut bekerja medan magnet dgn arah 60o terhadap sb x dan terletak pada bidang xy sebesar 0.25 T. Berapa besar dan kemana arah gaya magnet yg dialami elektron tsb?
Gaya Magnet pada kawat berarus • Medan magnet keluar bidang => titik • Medan magnet masuk bidang => kros tanda silang) • Segmen kawat L, gaya pada satu muatan : FB = q Vdx B total didalam kawat n A L : FB = q Vdx B n A L Karena I = n q Vd A FB =I L x B L = vektor
misal, segmen ds sembarang arah : dFB = I ds x B Total gaya sepanjang kawat : FB = I abds x B
Momen pada loop berarus didalam medan magnet Misal loop persegi : • pada kawat 1 dan 3 F= 0 • Pada 2 dan 4 : • F = I aB dgn arah keluar dan masuk • Kedua gaya membentuk momen : • max= F2 b/2 + F4 b/2 • = I a B b • = I ab B • = I A B • Dimana A = luas Loop
Bila arah B membentuk sudut terhadap A: • = F2 b/2 sin + F4 b/2 sin • = I a B b/2 sin + I a B b/2 sin • = I ab B sin • = I A B sin • = I A x B • Selanjutnya besaran IA didefinisikan sebagai momen magnetik = I A
Contoh • Sebuah koil berukuran 5 x 10 cm terdiri dari 25 lilitan. Koil tsb dialiri arus 0.5 A dan Berada pd medan magnet uniform sebesar 0.3 T. Tentukan : • Besar momen magnetiknya • Besar torka yg dihasilkan
Gerak partikel bermuatan didalam medan magnet • Sebuah partikel positif bermuatan q bergerak dalam medan magnet homogen B : • Partikel bergerak melingkar : • Gaya magnetik = gaya centripetal • FB = mv2/r • q v B = m v2/r • r = mv /(q B) • m/q = B r/v • = v/r = qB/m • = frekuenci anguler T = 2r/v = 2m/(qB)
contoh • Sebuah elektron ditembakan pada medan magnet homogen. Dari keadaan diam elektron dipercepat dgn bedapotensial 350 kV. Bila elektron membentuk lingkaran dgn jari-jari 10 cm,Tentukan besar medan magnet! Tentukan juga frekuensi angularnya!
Partikel bergerak di dlm medan magnet dan listrik • Partikel akan mengalami gaya magnet keatas : q V x B • Partikel akan mengalami gaya listrik kebawah : q E, • Jika setimbang : • q v x B = q E => v = E/B
Efek Hall • Pada konduktor yg dialiri arus listrik yg berada pada medan magnet akan terjadi defleksi (polarisasi) pembawa muatan sehingga muncul medan Hall
Gaya magnet akan seimbang dgn gaya listrik yg dihasilkan : • q vd B = q EH • Jika jarak separasi d : • VH= EH d • q vd B = q VH/d VH = vd B d Karena I = n q vd A => vd= I/nqA VH = I B d/ (nqA) karena A = t d = I B / (nq t) = RH IB/t RH konstanta Hall RH = 1/ nq
Hukum Biot -Savart • Biot dan savart menyelidiki besar medan db disekitar kawat berarus ds : • Vektor db tegak lurus terhadap ds dan r • Besar db berbanding terbalik dengan r2 • Besar db sebanding dgn arus dn panjang ds • Besar db sebanding dengan sin ,sudut antara ds dan r • Secara matematis hukum Biot-Savart: Db = oI ds x r 4r2 o = permeabilitas ruang hampa = 4 x 10-7 T m/A
Untuk keseluruhan panjang kawat : • Ada kemiripan dgn medan listrik tetapi ada perbedaannya: • Arah medan • Penyebabnya (muatan terisolasi)
Contoh : • Tentukan besar medan magnet dititik P oleh kawat lurus berarus I yang berjarak a dari kawat sepanjang L!
Menentukan arah medan magnet disekitar kawat ; • Aturan tangan kanan :
Contoh 2 • Sebuah loop berjari-jari R dialiri arus konstan sebesar I, tentukan medan magnet dititik P yang berjarak x dari sumbu pusat loop
Gaya magnetik antar dua kawat konduktor • Kawat 1 mengalami gaya oleh karena medan magnet kawat 2 : F1 = I1 L B2 • Pada kawat dua menghasilkan medan B2 : • B2 = o I2 2a Sehingga : F1 = I1 L o I2 2a • Pada kawat 2 akan muncul gaya yg sama besar tetapi berlawanan arah • Arus searah tarik menarik, berlawanan tolak menolak F=o I1 I2 L 2a
Hukum Ampere • Oersted menunjukkan arah medan magnet disekitar kawat berarus • Arah medan magnet memutari kawat • Bila ds adalah lintasan dalam lingkaran dan dihitung B. ds maka : B . ds = B ds = B 2a = oI 2a 2a B . ds = oI <= Hukum Ampere
Integral garis dari B.ds pada suatu lintasan tertutup adalah sama dengan oI, dimana I adalah total arus yang dilingkupi oleh lintasan tersebut
Medan magnetik pada toroid dan solenoid • Toroida
B di Solenoid : • Lemah diluar • Kuat didalam • Solenoid ideal ditengahnya uniform • Menyerupai magnet batang
Loop ampere memberikan : • Lintasan 2,3,4 nol • Lintasan1 ada nilainya • B.ds = oI N • B L = oI N • B = oI N/L
Flux magnetik • Mirip dgn flux listrik : B= B. dA Untuk B uniform dan A datar : B= B A cos Satuan flux magnetik T.m2 atau weber (wb)
Contoh • Hitung fluks magnetik pada sebuah loop persegi berukuran ax b yang ditempatkan sejauh c dari kawat panjang berarus I
Hukum Gauss • Total fluks magentik dari suatu permukaan tertutup adalah nol • KOnsekuensi dari tidak adanya monopole