610 likes | 1.06k Views
EXCRETION SYSTEM BY DESNAWATI. Sistem Ekskresi pada Manusia. Ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa metabolisme tubuh . Sistem Ekskresi. Sistem Ekskresi Manusia. Alat ekskresi. Ginjal Paru-paru Hati Kulit. Kulit. Paru-paru. Hati. Ginjal. G I N J A L.
E N D
EXCRETION SYSTEM BY DESNAWATI
SistemEkskresipadaManusia • Ekskresiadalahprosespembuanganzatsisametabolismetubuh.
Sistem Ekskresi Sistem Ekskresi Manusia Alat ekskresi • Ginjal • Paru-paru • Hati • Kulit Kulit Paru-paru Hati Ginjal
G I N J A L Membuangzatsisametabolisme Mengaturkeseimbangan air dangaramdidalamtubuh Fungsi Membuangzat-zatyang berbahayabagitubuh Mengatur tekanan darah dalam arteri disebelah kanan dan kiri tulang pinggang,, tepatnya pada bagian dorsal rongga perut Letak Panjang 10 – 12 cm Ukuran Lebar 5 – 6 cm Berat 120 – 300 g Bag luar korteks ( kulitginjal ) Lapisan Bag tengah medula ( sumsumginjal ) Bag dalam pelvis renalis ( ronggaginjal ) Satuanstrukturaldanfungsionalterkecilginjal / rendisebut “N E F R O N”
Sistem Ekskresi Kapsula Bowman Tubulus kontortus Ginjal Nefron Korteks Medula Glomerulus Tubulus distal Korteks Pelvis Piala ginjal Medula Saluran naik Lengkung Henle Saluran penampung Ginjal Ureter Kantung kemih Struktur ginjal.
Sistem Ekskresi Ginjal (2) Nefron korteks dan nefron jukstamedula.
Terdapatdikorteksginjal Badanmalphigi glomerulus terdiriatas Terdiriatas kapsula bowmen Terdapatdimedulaginjal kontortus proksimal Tubulus NEFRON terdiriatas kontortus distal kolektivus Diantara TCP dan TCD Terdapat: lengkunghenle bagiantubulusproksimalmaupuntubulus distal didaerahkorteks Lengkunghenleascendens ( menanjak ) bagian Lengkung henle descendens ( menurun )
Yang disaring: darah Hasil : urin primer / filtratglomerulus Filtrasi Tempat : badanmalphigi Padaurin primer tidakditemukan protein Cairanasal: Urin primer Reabsorpsi Tempat : tubuluscontortusproksimal ProsesPembentukanUrin Hasil : urinsekunder Cairanasal : urinsekunder Tempat : tubuluscontortus distal Augmentasi Hasil : urin Emosi Faktor yang mempengaruhiproduksiurin Konsentrasidarah Suhu Zat-zatdiuretik/ hormon ADH (anti deuritikhormon)
Mekanisme Filtrasi Darahmasukkeglomerulus Tekanandarahmenjaditinggi Hal inimendorongcairanmelewatipori-poriendoteliumkapilerglomerulus Menujumembrandasardanmelewatilempengfiltrasi Masukkedalamruangkapsula bowman Hasilfiltrasidariglomerulusdankapsula bowman disebutfiltratglomerulus / urin primer FiltratGlomerulus glukosa zat berguna mineral mengandung asam urat zat tidak berguna kreatinin urea
Mekanisme Reabsorpsi • Terjadireabsorpsiglukosadan ion Na+ • Reabsorspsiair yang dikontrolhormon ADH urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal • Terjadireabsorpsi air dan ion Cl-secarapasif Dilanjutkanditubuluskontortus distal • ReabsorbsiCa2+ yang dikontrolparathormon Urinsekunder hasil • Filtratyang bersifatisotonismenujulengkunghenle • ReabsorbsiNa+dan K+ yang dikontrolhormonaldosteron Urinsekunder mengandung air garam, urea danpigmenempedubilirubin
Mekanisme Augmentasi penambahan zat yang tidak berguna seperti ion H+ dan K+ untuk diekskresikan ke dalam urin sekunder menghasilkanurinsesungguhnyadanberlangsungditubuluskontortus distal urinmenujutubuluskolektivusdandibawadr Pelvis Renaliskevesikaurinaria ( kandungkemih ) melaluiureter apabila jumlah urin telah melebihi daya tampung vesika, maka urin dikeluarkan dari tubuh melalui uretra
Sistem Ekskresi • Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urin: • Hormon antidiuretik (ADH) • Hormon insulin • Jumlah air yang diminum Pengaruh hormon ADH dalam proses pembentukan urin.
P A R U - P A R U menghasilkan zat ekskresi berupa gas CO2 dan H2O melalui proses pernapasan pada alveolus paru-paru terjadi pertukara gas O2 dan CO2 secara difusi Mekansme Paru-paru / Pulmo dikatalisis oleh enzim 2,3-difosfogliserat O2 + Hemoglobin Membentuk Hb(O2)4 bereaksi membentuk H2CO3 dibawa ke jaringan untuk diolah menjadi energi dalam bentuk ATP dikatalisis oleh enzim karbonat anhidrase menghasilkan CO2 dan H2O H2CO3 diuraikan menjadi CO2 dan H2O diangkut melalui darah menuju paru-paru menuju kapiler paru-paru H2CO3 terionisasi menjadi H+ dab HCO3 diekskresikan ke atmosfer melalui hidung
H A T I menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen tempat berlangsungnya sintesis protein tertentu detoksifikasi racun yang dibawa oleh darh fungsi tempat berlangsungnya sintesis protein merombak eritrosit yang telah tua dengan she histiosit tempat pembentukan urea merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim arginase yang berfungsi menguraikan asam amino arginin menjadi asam ornitin dan urea peran sebagai alat ekskresi karena mengeluarkan cairan empedu Cairan Empedu cairan berwarna kehijauan dengan pH sekitar 7 – 7,6 mengandung kolesterol,, garam mineral,, garam empedu dan pigmen yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantung empedu ( vesika telea ) dikeluarkan ke usus halus untuk membantu sistem pencernaan mengubah zat yg tidak larut dalam air menjadi zat yg larut dalam air membantu daya absorpsi lemak pada dinding usus
Sistem Ekskresi Hati Fungsi ekskresi hati adalah menghasilkan empedu. Hati dan bagian-bagiannya.
Mekanisme Hati / Hepar sel darah merah yang telah tua dan rusak dirombak dalam hati oleh histiosit hemindirombakmenjadizatbesidanzatwarnaempedu (bilirubindanbiliverdin) zatwarnaempedudikeluarkanke duodenum Hb dirombak menjadi hemin dan globin dioksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning coklat globin digunakan lagi untuk metabolisme protein / pembentukan Hb baru
STRUKTUR KULIT 1. Epidermis (kulitari) Terdiriatasstratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, dan stratum germinativum. 2. Dermis Terdapatpembuluhdarah, akarrambut, ujungsaraf, kel.minyak, dankel.keringat.
K U L I T alat ekskresi, yaitu mengeluarkan keringat pengatur suhu tubuh, yaitu melalui penguapan tempat menyimpan cadangan makanan, yaitu lemak fungsi mengurangi penguapan air melindungi tubuh dari gesekan, penyinaran, zat kimia dan kuman indra peraba yang dapat merasakan sentuhan dan rasa sakit epidermis ( kulit ari ) struktur dermis / korium ( kulit jangat )
merupakan jaringan mati yang tersusun dari berlapis-lapis jaringan sel pipih sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan di bawahnya stratum korneum fungsi : melindungi sel-sel dan mencegah masuknya bibit penyakit epidermis ( kulit ari ) merupakan lapisan yang mengandung pigmen melanin stratum lusidum stratum granulosum stratum germinativum fungsi : degenerasi sel kulit lama pembuluh darah akar rambut ujung rambut dermis / korium ( kulit jangat ) terdapat kelenjar minyak ( glandula sebassea ) kelenjar keringat ( glandula sudorifera )
K E L A I N A N GINJAL ( REN ) serangan bakteri sebab tumor abnormalitas bentuk albuminuria jika protein albumin ditemukanpadaurin batu ginjal pengendapan garam kalsium pada ginjal diabetes insipidus kekurangan hormon ADH glikosuria jika glukosa ditemukan pada urin gangguan hematuria jika eritrosit ditemukan dalam urin ketosis jikaketonditemukandalamdarah nefritis jika terdapat kerusakan pada bagian glomerulus ginjal
PARU - PARU infeksi bakteri sebab virus asbes dan silika TBC pleuritis gangguan silikosis edemaparu HATI hepatitis sebab virus hepatitis penyakit kuning sebab penyumbatan saluran empedu bermula dari peradangan yang mengganggu fungsi hati yang menyebabkan ganguan pada sistem ekskresi kanker hati sebab
Sistem Ekskresi Paru-paru Paru-paru mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan uap air. Paru-paru dan bagian-bagiannya.
KULIT kudis sebab infeksi oleh tungau matinya sel-sel kulit karena tidak mendapatkan suplai makanan karena berhentinya aliran darah gangren sebab gangguan kronis pada kelenjar minyak dikulit,, terutama wajah Terjadi karena sumbatan kotoran pada pori-pori kulit, yang dapat menimbulkan infeksi jerawat sebab panu sebab infeksi jamur Malassezia furfur
Sistem Ekskresi Kulit Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat. Kulit dan bagian-bagiannya.
S I S T E M E K S K R E S I H E W A N Protozoa vakuola kontraktil Porifera sistempori, zatsisadikeluarkanlewatoskulum Cacing pipih protonefridium Cacing tanah sepasang nefridium,, kulit dan anus Serangga tubulus malphigi ( buluh malphigi ) Ikan ginjal opistonefros Amfibi paru-paru, ginjal, hati, kloaka, kulit Reotil sepasang ginjal metanefros Aves sepasang ginjal metanefros
Sistem Ekskresi • Gangguan dan kelainan ginjal: • Gagal ginjal dan uremia • Nefritis • Diabetes insipidus • Diabetes melitus • Albuminaria • Kencing batu Keadaan ginjal penderita uremia. Lokasi dapat ditemukannya batu ginjal.
Kelainan pada paru-paru • TBC paru-paru • Pleuritis • Silikosis • Edama paru Semua disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi bakteri, virus, asbes dan silika.
Kelainan pada hati • Hepatitis • Penyakit kuning • Kanker hati
Kelainan pada kulit • Kudis Disebabkaninfeksiolehtungau. • Gangren Matinyasel-selkulitkarenatidakmendapatkansuplaimakanankarenaberhentinyaalirandarah. • Jerawat Gangguankronispadakel.minyakdikulit. • Panu Disebabkanolehinfeksijamurmalasseziafurfur.
Hemodialisis • adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dilisis yang berarti dipisahkan. Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Penggganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi gingjal, baik akut maupun kronik. Perinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses osmotis dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur hidup.
Peritoneal Dialis (CuciRonggaPerut) • Penyakitginjalkronik yang sudahmasuk stadium 5 dengangejaladantanda uremia memerlukanterapipenggantiginjal, sepertidialisisatautransplantasi. Dialisisterdiridarihemodialisisdandialisis peritoneal. Dialisis peritoneal dilakukandenganmenggunakan peritoneum sebagaimembransemipermeabel. Darah yang mengalirpadapembuluhdi peritoneum dialirkandengancairandialisatdikavumDouglasidandiharapkanakanterjadiultrafiltrasi. Sedangkanhemodialisissecaralangsungmengalirkandarahpembuluhkedalammesinuntukdisaringdengan membrane dancairandialisat. Dialisis peritoneal merupakanteknik yang masihdipakaidibeberaparumahsakitkarenatidakmembutuhkanperalatancanggihsepertihemodialisis, denganbiaya yang relatifmurah. Namun, tidaksemuakasusdapatdiatasidengandialisis peritoneal. Terapiiniterutamadigunakanuntukgagalginjalakut, pediatrik, geriatrik, ataupasiengawatdarurat. Untukkebanyakankasusgagalginjal, hemodialisislebih optimal untukdilakukan.
Zat-zat racun yang terlarut di dalam darah akan pindah ke dalam cairan dialisat melalui selaput rongga perut (membran peritoneum) yang berfungsi sebagai “alat penyaring”, proses perpindahan ini disebut Difusi. Cairan dialisat mengandung dekstrosa (gula) yang memiliki kemampuan untuk menarik kelebihan air, proses penarikan air ke dalam cairan dialisat ini disebut Ultrafiltrasi.
Proses Penggantian Cairan DialisisProses ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya membutuhkan waktu singkat (± 30 menit). Terdiri dari 3 langkah: • Langkah ke-1.Pengeluaran cairanCairan dialisat yang sudah mengandung zat-zat racun dan kelebihan air akan dikeluarkan dari rongga perut dan diganti dengan cairan dialisis yang baru. Proses pengeluaran cairan ini berlangsung sekitar 20 menit.
Langkah ke-2.Memasukkan cairanCairan dialisat dialirkan ke dalam rongga perut melalui kateter. Proses ini hanya berlangsung selama 10 menit.
Langkah ke-3.Waktu tinggalSesudah dimasukkan, cairan dialisat dibiarkan ke dalam rongga perut selama 4-6 jam, tergantung dari anjuran dokter.
Sistem Ekskresi Pada Hewan • Protozoa. • Sisa metabolisme dikeluarkan secara melalui membran sel secara difusi. Amoeba memiliki alat ekskresi berupa vakuola berdenyut(vakuola kontraktil).
Porifera • Memiliki sistem pori sebagai keluar masuknya air, gerakan air dikontrol oleh sel khusus yang memiliki flagel yang disebut koanosit. Kemudian di ekskresikan melalui oskulum.
Cacing Pipih. • Sisa metabolisme dikeluarkan melalui protonefridium atau sel api, sel api menyerap sisa metabolisme kemudian mengalirkannya ke duktus ekskretorius
Cacing tanah. • Sistemekskresiberupasepasangnefridium. Nefridiumberbentuksepertitabung yang terdapatdisetiapsegmentubuhnya. Pangkalnyaterbukadanberbentukcorongsiliadisebutnefrostom. Ujung lainnyadisebutnefridiofor
Serangga. • Alat ekskresi berbentuk bulu-bulu halus berwarna kekuning-kuningan yang disebut dengan tubulus malphigi. Zat sisa metabolisme diserap dari jaringan oleh buluh malphigi bagian ujung distal. Cairan kemudian diteruskan ke buluh malphigi bagian proksimal.
Ikan (Fish) • Alatekskresiberupasepasangginjalopistonefron. Tubulusmengalamimodifikasimenjadiduktuseferens yang menghubungkan testis denganduktusmesonefridikus. Mekanismeexcresipadaikantawardanlautbeda.
Amphibian • Amfibi memiliki alat ekskresi berupa paru-paru, ginjal, hati, kloaka dan kulit.