370 likes | 521 Views
MODUL 2 POKOK BAHASAN 6. KERANGKA KONSEP MENGENAI NETWORKING JARINGAN. Tujuan Pembelajaran. Mengetahui peranan jaringan tenaga kesehatan guna mengurangi angka kematian maternal Memahami mengenai kerangka konsep mengenai networking jaringan Memahami fungsi leadership dalam networking jaringan.
E N D
MODUL 2POKOK BAHASAN 6 KERANGKA KONSEP MENGENAI NETWORKING JARINGAN
Tujuan Pembelajaran Mengetahui peranan jaringan tenaga kesehatan guna mengurangi angka kematian maternal Memahami mengenai kerangka konsep mengenai networking jaringan Memahami fungsi leadership dalam networking jaringan
Peranan Tenaga Kesehatan dalam konteks Jaringan untuk mengurangi angka kematian maternal Laksono Trisnantoro Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM
Isi: Catatan dari US dan India Situasi MDG5 di Indonesia “Cara pandang” untuk mengelola Sektor kesehatan Ibu dan Anak: Sebuah Network/Jaringan berbasis aliansi berbagai lembaga Leadership dalam Jaringan: Politis, Administrative and Professional Leader (pengalaman India dan berbagai negara lain) Apa yang perlu didiskusikan dalam konteks kebijakan
MDG 5 Goal 5: Improve Maternal Health Target 1: Reduce by three quarters the maternal mortality ratio Target 2: Achieve universal access to reproductive health
Catatan Global: The U.S. Commitment to Global Health: Recommendations for the New Administration, Committee on the U.S. Commitment to Global Health. Board on Global Health. Institute of Medicine. December 2008
MD4: Improving Child care Existinghealth interventions could reducechild mortality by as much as 63 percent if they could reach those in need. While progress hasbeen made in important areas—for example, deaths from measles fell by two-thirds between2000 and 2006 due to dramatically improved vaccination programs covering 80 percent ofchildren in developing countries. The lack of well-functioning health care systems severelyconstrains the delivery of many essential health interventions.
MDG 5: Improving maternal health. What is required is the commitment to establish countrywide systems of qualified and adequately equipped personnel, and effective infrastructure that allows women to be referred and transported for emergency obstetrical care.
Catatan dari India: High Level Consultation to accelerate progress towards Achieving Maternal and Child Health MDGs in SE Asia. Ahmedabad, India. 14-17 October 2008.
Stewardship, policy and financing • Civil society engagement for delivery of MNCH interventions may be considered proactively in planning, implementation and monitoring so that their felt needs and concerns are addressed and health system made accountable • Countries need to revisit MNCH policies to align strategies to meet current epidemiological needs and institute mechanisms for decentralised planning and implementation giving due emphasis to the social-cultural determinants of health. • Member states should strengthen systems for tracking coverage and impact indicators periodically at the level of states/province/district where operational decisions are made
Stewardship, policy and financing Countries need to make long term investments for MDGs 4 and 5 in health and related sectors and develop long term financing plans and allocate adequate government resources for the identified investments. Countries should examine various alternative financing schemes like conditional cash transfers, health insurance to improve coverage and ensure equity. Untied funds should be made available to facilities at lower levels for managing local needs.
Status Kesehatan (3): Kematian Ibu (AKI) menurun*, tapi masih off-track Ket: *) AKI: kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup. Sumber data SDKI
Catatan: Validitas data masih menjadi perdebatan Dibanding negara lain di Asia Tenggara kita masih belum baik Menghadapi masa yang sulit karena penurunan lebih lanjut membutuhkan “cara pandang” lain.
Catatan dari IOM dan India menunjukkan perlunya perubahan “Cara pandang” kebijakan Sektor KIA Dari kebijakan yang belum menekankan mengenai kaidah sistem kesehatan Diharapkan menjadi lebih memperhatikan kaidah-kaidah sistem kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan sebuah jaringan berbagai lembaga yang mempunyai gambaran sebagai berikut Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan sebuah jaringan berbagai lembaga yang mempunyai gambaran sebagai berikut Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi Tujuan jaringan: Meningkatkan pencapaian MDG4 dan MDG5
Lembaga-lembaga dalam Jaringan KIA Diatur dalam tata kelola (Governance) untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja, transparansi, partisispasi stakeholder dll • Sebagai Regulator dan Penyusun Kebijakan • Sebagai Pemberi Dana • Sebagai Pelaksana/Pengelola Jaminan
Aspek yang mempengaruhi Aksi/Kegiatan Profesi-profesi Kekuatan Politik dan Pengaruh Kekuatan Politik Pengaruh (Influence): • Bidan • Perawat • Dokter Umum • Dr SpOG • Dr. SpA • Manager kesehatan • Birokrat • Kesehatan Masyarakat • .....
Siapa yang menjadi pemimpin dalam jaringan ini? Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi
Administrasi Publik dan Penyusun Kebijakan Publik Ilmu Kedokteran dan kesehatan Politik DepKes dan Dinas Kesehatan Sumber: Mubasysyr Hasanbasri Lembaga di dalam Jaringan dapat dibagi menjadi berbagai kelompok Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Partai Politik dan berbagai pressure group Lembaga-lembaga yang berada dalam sistem rujukan kesehatan Ibu dan Anak
Administrasi Publik dan Penyusun Kebijakan Publik Ilmu Kedokteran dan kesehatan Politik Menkes dan Kepala Dinas Kesehatan Sumber: Mubasysyr Hasanbasri Siapa pemimpinnya? Presiden, Gubernur, Ketua Parpol, Bupati, dll Dokter Spesialis yang menangani kesehatan Ibu dan Anak di lapangan
Kebijakan KIA selama ini: cenderung bertumpu pada profesi Bidan dalam penurunan AKI Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi
Kebijakan KIA selama ini: cenderung bertumpu pada profesi Bidan dalam penurunan AKI Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi Dokter Spesialis Obsgin kurang mendapat perhatian dari kebijakan ini, padahal Dr.SpOG merupakan pemimpin alamiah dari sistem rujukan. DrSpOG secara de-facto mempunyai pengaruh besar dalam jaringan, namun kurang dimanfaatkan secara sistemik.
Di Lapangan: • Sudah ada Audit Maternal • Namun ini kurang • SpOG diharapkan menjadi leader dalam sistem Kesehatan Ibu: menggalang komitmen berbagai pihak dalam rujukan (termasuk PMI dll) • Merumuskan Visi dan Misi rujukan Kesehatan Ibu • Memimpin pelaksanaan • Mengendalikan
Di Lapangan: • Sudah ada Audit Maternal • Namun ini kurang • SpOG diharapkan menjadi leader dalam sistem Kesehatan Ibu: menggalang komitmen berbagai pihak dalam rujukan (termasuk PMI dll) • Merumuskan Visi dan Misi rujukan Kesehatan Ibu • Memimpin pelaksanaan • Mengendalikan • Apakah hal ini menjadi tanggung jawab SpOG?
Bagaimana jawabannya? Hasil diskusi dengan beberapa teman SpOG ber Focus Klinis Masih ragu-ragu, untuk menjawab ya. SpOG ber Focus Sosial Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) menjawab ya. Namun HOGSI masih baru (1 tahun). Tahun ini ada annual meeting di Malang, dengan sponsor BKKBN
Mengapa terjadi kebijakan yang lebih banyak pada Bidan untuk menurunkan AKI? Bahan diskusi.
Penutup Sesuai dengan situasi di Indonesia dan perkembangan LN diharapkan kebijakan kesehatan Ibu dan Anak menekankan mengenai sifat jaringan. Dalam jaringan tersebut, perlu kebijakan untuk mengembangkan kepemimpinan di berbagai profesi yang strategis.
Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi
Bacaan Lebih Lanjut Bonk G. (2000). Principles Of Rural Health Network Development And Management. Alpha Center. Washington
MODUL 2POKOK BAHASAN 6 Komunikasi Dalam Jejaring
Tujuan Pembelajaran Mengetahuimengenaiempataspekdasarkomunikasi Memahamikonsep-konsepkomunikasidalamjaringan Mengetahuihal-hal yang perludiperhatikandalamkomunikasi interpersonal
Daftar Isi Tujuan Komunikasi Empat aspek komunikasi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi interpersonal
MATERI UTAMA Klik link di bawah ini untuk download materi: Atau masukkan alamat ini ke internet: http://manajemen-pelayanankesehatan.net/images/files/mod2/M2-PB%206-Komunikasi%20Dalam%20Jejaring.PDF
Bacaan Lebih Lanjut Meliala A.(2009). Lobby & Negotiation. Mata KuliahKepemimpinandanKomunikasi Jogjakarta: Program PascaSarjana FK UGM