210 likes | 476 Views
Popular Writing. Pertemuan 9: Sudut Pandang - Gratiagusti Chananya Rompas -. Sudut Pandang. Perspektif Narator dan Narasinya. Dialog dan Narasi. Dialog = ketika karakter berbicara . Narasi = ketika narator berbicara . “ Tanda kutip ” memisahkan narasi dari dialog . Contoh:
E N D
Popular Writing Pertemuan 9: Sudut Pandang - Gratiagusti Chananya Rompas -
Sudut Pandang Perspektif Narator dan Narasinya
Dialog dan Narasi • Dialog = ketika karakter berbicara. • Narasi = ketika narator berbicara. • “Tanda kutip” memisahkan narasi dari dialog. Contoh: “Tolong” kata sepupuku Jack. 1 2
Mengidentifikasi Sudut Pandang • Perhatikannarator (yang sedang bercerita) • Jangan menghiraukandialog. • Kita sedang tidak menggubris apa yang dikatakan oleh karakter. • Saat ini, hanyasuara naratoryang perlu kita dengar.
Jenis Sudut Pandang • Orang Pertama • Orang Kedua • Orang Ketiga
Sudut Pandang • Warna dan makna cerita akan mengikuti siapa yang bercerita dan bagaimana cerita itu dikisahkan. • Oleh karena itu, sebelum menulis, pengarang harus bisa menentukan sudut pandang cerita di dalam tulisannya. • Seorang pengarang harus mengetahui bagaimana pengaruh sudut pandang yang dipilihnya terhadap cerita yang akan ditulisnya.
Orang Pertama • Narator menjadi bagian dari cerita (karakter). • Menggunakan kata gantisaya/akuataukami. Contoh: Tim berkunjung ke rumahku. Tetapi,aku sedang tidak bisa bermain.
Orang Kedua • Menggunakan kata ganti kamu/Anda atau kalian • Jarang dipakai di dalam fiksi kecuali di dalam buku-buku “Pilih Sendiri Petualanganmu” • Penggunaan lain: instruksi di dalam resep atau buku panduan, motivasi Contoh: Kamu adalah seorang astronot yang sedang bersiap-siap melakukan peluncuran ke sebuah planet yang belum pernah dikunjungi manusia.
Orang Ketiga • Narator biasanya tidak menjadi bagian di dalam cerita. • Narator menceritakan kisah karakter(-karakter) lain. • Menggunakan kata ganti ia/dia atau mereka atau nama-nama karakter. • Ada 3 jenis narasi sudut pandang orang ketiga: Apakah narator mengisahkan isi kepala (pikiran) atau hati (perasaan) karakter lain?
Orang Ketiga Maha Tahu • Narator mengetahui segalanya. • Narator dapat mengisahkan isi kepala (pikiran) atau hati (perasaan) lebih dari satu karakter lain. Contoh: Tim marahkepada Shay. Menurutnya gadis itu sudah berbuat salah. Shay tahuTim akan marah, tetapiia inginmenikmati hidupnya.
Orang Ketiga Terbatas • Narator hanya bisa mengisahkan isi kepala (pikiran) atau hati (perasaan) satu karakter lain. Contoh: Tim marahkepada Shay. Menurutnya gadis itu sudah berbuat salah.Shay hanya memberikan sebuah surat lalu pergi tanpa mengatakan apa-apa.
Orang Ketiga Objektif • Narator tidak mengungkapkan isi kepala (pikiran) atau hati (perasaan) karakter mana pun. • Hanya dialog dan aksi karakter yang dinarasikan. Contoh: Tim membanting pintu. Ia naik ke kamarnya dan membaca surat dari Shay. Begitu selesai, ia menendang tong sampah keras-keras lalu mulai menangis.
INGAT • Cek orang pertamaatauorang keduabaru pikirkan orang ketiga maha tahu, terbatas atau objektif. • Tanyakan: “Kisah siapa yang diceritakan narator: dirinya, saya atau orang lain?” • Fokus padanarasibukan dialog.
Memilih Sudut Pandang Bahan Pertimbangan
Orang Pertama • Pengarang harus benar-benar mengenal dan menjiwai karakter si narator. Tetapi, ingat, yang sedang bercerita adalah narator bukan pengarang. • Jangan sampai menuliskan hal-hal yang tidak bisa atau tidak sewajarnya dirasakan atau dilihat atau dipikirkan narator. • Narasi harus sesuai dengan latar belakang budaya, sosial, pendidikan karakter yang bertugas menjadi narator.
Orang Pertama • Karakter narator dibangun melalui dialog dan narasi. Jangan sampai narator hanya menjadi pengamat. Ia harus bereaksi, tidak hanya mendeskripsikan karakter lain. Ingat, show don’t tell! • Sudut pandang orang pertama sangat “reader-friendly” karena narator bisa leluasa ‘curhat’ kepada pembaca. • Contoh genre: kisah remaja, kisah cinta, cerpen
Orang Kedua • Jarang dipakai di dalam fiksi kecuali di dalam buku-buku “Pilih Sendiri Petualanganmu” • Penggunaan lain: instruksi di dalam resep atau buku panduan, motivasi • Gunakan sudut pandang ini hanya jika kamu benar-benar yakin akan efektif bagi ceritamu
Orang Ketiga • Paling banyak dipakai dan bisa ditemukan di hampir semua genre penulisan. • Coba gunakan sudut pandang ini untuk mengisahkan sebuah peristiwa dari sudut pandang sejumlah karakter sekaligus atau di bab/bagian berbeda di dalam tulisanmu.
Sumber • http://www.learner.org/interactives/literature/read/pov1.html • http://www.the-writers-craft.com/point-of-view-in-literature.html • http://www.ereadingworksheets.com