190 likes | 524 Views
الحكم. Kajian Tentang Konsep Hukum. Pengertian Hukum. الحكم لغة المنع و القضاء ( Mencegah dan memutuskan ) اصطلاحا : خطاب الله المتعلق بأفعال المكلفين وضعا أو تخييرا أووضعا
E N D
الحكم Kajian Tentang Konsep Hukum
Pengertian Hukum الحكم لغة المنع و القضاء (Mencegah dan memutuskan ) اصطلاحا : خطاب الله المتعلق بأفعال المكلفين وضعا أو تخييرا أووضعا Ketentuan Allah yang berhubungan dengan perbuatan orang mukallaf, baik dalam bentuk tuntutan, pemberian pilihan atau penetapan
Contoh hukum • Ayat (أوفوا بالعقود ) merupakan ketentuan Allah yang menuntut orang mukallaf untuk memenuhi janji. • Ayat (لا يسخر قوم من قوم ) merupakan ketentuan Allah yang menuntut orang mukallaf untuk tidak mencaci orang lain. • Ayat (وإذا حللتم فا صطادوا ) memberikan pilihan kepada orang mukallaf antara berburu dan tidak berburu. • Hadis (لايرث القاتل ) menetapkan pembunuhan sebagai penghalang bagi penerimaan warisan.
PEMBAGIAN HUKUM • Hukum taklifi yaitu hukum yang menuntut orang mukallaf untuk melakukan sesuatu, meninggalkan sesuatu atau memberikan pilihan antara mengerjakan dan meninggalkan. • Hukum wadh’I, yaitu hukum yang menetapkan sesuatu sebagai sebab, syarat, atau penghalang bagi sesuatu yang lain.
Hukum Taklifi • Ijab: Hukum yangmenuntut dengan paksa/mengikat dikerjakannya suatu perbuatan oleh orang mukallaf. Efek dari hukum tersebut adalah wajibnya suatu perbuatan. Misalnya (أوفوا بالعقود ) mengandung hukum ijab, yang efeknya adalah wajibnya memenuhi janji. • Nadb adalah hukum yang menuntut tidak dengan paksa/mengikat dikerjakannya suatu perbuatan oleh orang mukallaf. Efeknya adalah sunnah/mandubnya suatu perbuatan. Misalnya (ومن الليل فتهجد به نافلة لك ) berisi hukum nadb, efeknya sunahnya salat tahajjud.
Hukum Taklifi • Tahrim : hukum yang menuntut dengan paksa ditinggalkannya suatu perbuatan oleh orang mukallaf. Efeknya haramnya perbuatan tersebut. Misalnya: (لا يسخر قوم من قوم ) berisi tahrim, efeknya adalah haramnya menghina orang lain. • Karahah: hukum yang menuntut tidak dengan paksa ditinggalkannya suatu perbuatan oleh orang mukallaf. Efeknya adalah makruhnya perbuatan tersebut: Misalnya: (لا تسألوا عن أشياء إن تبد لكم تسؤكم ) berisi karahah, efeknya adalah makruh bertanya sesuatu yang kalau dijawab justru menyulitkan.
Hukum Taklifi • Ibahah adalah hukum yang memberikan pilihan kepada orang mukallaf antara mengerjakan dan meninggalkan suatu perbuatan. Efeknya mubahnya perbuatan tersebut. Misalnya (وإذا حللتم فا صطادوا ) berisi ibahah, efeknya seorang yang sudah tahallul boleh berburu boleh tidak.
WAJIB Perbuatan yang dituntut dengan paksa untuk dikerjakan oleh mukallaf. Wajib dibagi menjadi: • Dari segi waktu pelaksanaannya. • Dari segi subyek yang dituntut melaksanakannya. • Dari segi perbuatan yang dituntut dilaksanakan • Dari segi penentuan kadar/jumlahnya.
Wajib dari segi waktu pelaksanaannya • Al-wajib al-muwaqqat : yaitu perbuatan yang diwajibkan pada waktu terntentu, seperti salat, zakat fitrah, dan haji. • Al-Wajib al-muthlaq ‘an at-tauqit: yaitu kewajiban yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya. Misalnya kaffarat sumpah.
Al-wajib al-muwaqqat • Al-wajib al-muwaqqat jika dilaksanakan dengan sempurna memenuhi rukun dan syaratnya pada waktunya, maka pelaksanaannya disebut ada’ • Al-wajib al-muwaqqat jika dilaksanakan tidak secara sempurna pada waktunya, kemudian diulang dengan sempurna pada waktunya, pengulangan itu disebut I’adah. • Al-wajib al-muwaqqat jika dilaksanakan setelah waktunya terlewati, disebut qadha’ • .
Wajib dari segi subyek yang dituntut • Wajib ‘aini: yaitu kewajiban yang dibebankan kepada setiap individu, seperti salat, puasa, dan haji. • Wajib kifa’i, yaitu kewajiban kepada sekelompok orang, jika ada yang melakukan gugurlah kewajiban itu dari yang lain, jika tidak ada yang mengerjakannya, maka berdosalah semuanya, spt perawatan jenazah. • Wajib kifa’i menjadi wajib ‘aini pada seseorang jika tidak ada orang lain yang dapat melaksanakannya.
Wajib dari segi perbuatan yang dituntut • Wajib mu’ayyan: yaitu kewajiban melakukan satu jenis perbuatan tertentu, spt salat dan puasa ramadhan. • Wajib mukhayyar: yaitu kewajiban untuk melakukan salah satu dari beberapa alternatif perbuatan, spt kaffarat sumpah
Haram • Haram adalah perbuatan yang dilarang untuk dikerjakan, spt mendekati zina. • Haram ada dua macam, yaitu: • Haram lidzatihi, yaitu perbuatan yang dilarang karena esensinya merusak, spt mencuri. • Haram ligairihi, yaitu perbuatan yang esensinya tidak merusak, tapi dalam situasi tertentu dapat membawa pada kerusakan, spt menyewakan rumah pada germo.
Makruh • Makruh adalah perbuatan yang dianjurkan untuk ditinggalkan, sehingga kalau ditinggalkan mendapatkan pahala, kalau ditinggalkan tidak berdosa. • Seperti talak : perbuatan halal yang paling dibenci oleh Allah.
Mubah • Mubah adalah perbuatan yang diberikan pilihan oleh Allah untuk dikerjakan atau ditinggalkan, misalnya melamar perempuan yang hendak dinikahinya dg sindirian (Q.S.2:235). • Mubah menikmati kehidupan duniawi yang halal. • Mubah memilih makanan yang dihalalakan, bukan memilih makan dan tidak makan.
Hukum Wadh’iSabab ( (سبب • Sabab (sebab):sesuatu yang mengikat ada dan tiadanya hukum syar’i. Adanya mengakibatkan adanya hukum syar’i, tiadanya mengakibatkan tiadanya hukum syar’i. • Sebab bagi hukum taklifi, misalnya tergelincirnya matahari menjadi sebab wajibnya shalat dhuhur. • Sebab yang menetapkan kepemilikan, kehalalan atau hilangnya keduanya. Jual beli sebab kepemilikan dan hilangnya kepemilikan. Nikah sebab kehalalan jimak, talak sebab hilangnya kehalalan jimak.
Syarat • Syarat ( شرط ) sesuatu yang diperlukan untuk adanya hukum syar'i, tiadanya mengakibatkan tiadanya hukum syar'i, adanya belum tentu mengakibatkan adanya hukum syar'i. • Misanya wudhu adalah salah satu syarat sahnya salat. Tanpa wudhu salat tidak sah. Dengan wudhu salat belum tentu sah. • Syarat itu berada di luar perbuatan yang memerlukan persyaratan. Lain halnya dengan rukun yang merupakan bagian dari perbuatan yang memerlukan rukun. Wudhu dan fatihah sama-sama harus ada untuk sahnya salat. Bedanya wudhu di luar salat, sedangkan fatihah di dalam shalat
Penghalang (مانع) • Penghalang (مانع) yaitu sesuatu yang adanya mengakibatkan tiadanya hukum syar'i atau batalnya sebab. • Misalnya keadaan haidmengakibatkan tiadanya kewajiban (justru mengharamkan) shalat bagi perempuan. Artinya hukum wajibnya salat fardhu tidak berlaku bagi yang sedang haid. • Perbedaan agama mengakibatkan batalnya sebab waris-mewarisi antara pihak-pihak yang terdapat sebab-sebab pewarisan (hubungan nasab dan hubungan suami-isteri)..