90 likes | 292 Views
OPISISI. A.Permasalahan: opisisi berkaitan dengan relasi antar proposisi. Apabila kita menghadapi dua proposisi yang menginformasikan hal yang sama, bagaimana menentukan kebenaran dua pernyataan tadi? Benar keduanya, salah keduanya, atau satu salah dan satu benar. Macam-macam hubungan logika.
E N D
OPISISI A.Permasalahan: opisisi berkaitan dengan relasi antar proposisi. Apabila kita menghadapi dua proposisi yang menginformasikan hal yang sama, bagaimana menentukan kebenaran dua pernyataan tadi? Benar keduanya, salah keduanya, atau satu salah dan satu benar
Macam-macam hubungan logika Ada enam macam hubungan: 1. Hubungan independen (tak bertautan): dua pernyataan mempunyai hubungan independen, manakala keduanya menampilkan permasalahan yang sama sekali terpisah Kuda Sumbawa kuat-kuat Pohon asam berakar tunggang Semua kelinci adalah lemah Semua kelinci pemakan daun-daunan Bahasa Arab adalah sulit Logika adalah sukar
Lanjutan Tabiat hub. Independen : Benar dan salahnya pernyataan pertama tidak dapat dipakai menentukan benar salahnya pernyataan yang lain. 2. Hubungan Ekuivalen (persamaan): dua pernyataan mempunyai hubungan ekuivalen manakala keduanya mempunyai makna yang sama. Semua besi adalah logam Sebagian logam adalah besi Sebagian cendekiawan adalah menteri sebagian cendekiawan bukan tak menjadi menteri Tabiat hub. Ekuivalen: benar salahnya pernyataan yang satu menentukan benar salahnya pernyataan yang lain. Bila pernyataan yang satu benar, maka benar pula pernyataan yang lain, bila pernyataan yang satu salah, yang lain mengikuti juga
Lanjutan: 3. Hubungan kontradiktori (pertentangan); dua pernyataan mempunyai hubungan kontradiksi manakala keduanya terdiri dari term subjek dan predikat yang sama tetapi berb eda dalan kualitas dan kuantitas. Terdapat antara pasangan pernyataan A dan O dan E dan I A = semua yang sukses rajin O = Sebagian yang sukses tidak rajin E = Semua orang saleh tidak pendengki I = Sebagian orang saleh pendengki
Lanjutan: Tabiat: bila salah satu salah yang lain harus benar, dan bila yang satu benar yang lain harus salah, tidak mungkin benar keduanya atau salah keduanya. 4. Hubungan kontrari (perlawanan); dua pernyataan mempunyai hub. kontrari manakala term subjek dan predikat kedua pernyataan itu sama, kuantitasnya sama-sama universal tetapi berbeda dalam kualitas. Terdapat pada pernyataan A dan E A = semua politikus curang E = semua politikus tidak curang E = semua harimau tidak buas A = semua harimau buas Tabiat: salah satu pernyataan harus salah dan bisa salah keduanya. Jika dalam kenyataan ada yang curang dan ada yang tidak, maka A dan E sama-sama salah
Lanjutan • 5. Hubungan sub-kontrari (setengah perlawanan); manakala term subjek dan term predikat pernyataan sama, kuantitasnya sama-sama partikular berbeda dalam kualitas. Antara pernyataan I dan O • I= sebagian pedagang kikir • O = sebagian pedagang tidak kikir O = sebagian mahasiswa tidak malas I = sebagian mahasiswa malas Tabiat: salah satu pernyataan harus benar dan bisa benar keduanya.
lanjutan • 6. Hubungan implikasi (mencakup): manakala term subjek dan predikat pernyataan sama, sama-sama dalam kualitas tetapi berbeda dalam kuantitas. Pada pernyataan A dan I dan E dan O A = semua mahasiswa MP rajin I = sebagian mahasiswa MP rajin E = semua pahlawan tidak rela berkorban O = sebagian pahlawan tidak rela berkorban Tabiat ; jika semua mahasiswa MP rajin dalam kenyataan benar, maka sebagian mahasiswa MP rajin kenyataan benar, maka A benar, dan I juga benar. Jadi di sini keduanya benar, jika dalam kenyataan semua mahasiswa MP tidak rajin, maka A maupun I salah. Bila dalam kenyataan mahasiswa MP ada yang rajin ada yang tidak, maka I benar dan A salah. Di sini terjadi kemungkinan satu benar satu salah
lanjutan • Pernyataan yang singular • Pernyataan A dan E dengan subjek dan predikat sama sebagaimana kita ketahui memiliki hubungan kontrari. Tetapi pernyataan A dan E singular dengan subjek dan predikat yang sama mempunyai hubungan kontradiksi A (singular) = Hasan berbaju hijau E (singular) = Hasan tidak berbaju hijau • Sepasang permasalahan A (singular) dengan subjek yang sama tetapi predikat berbeda mempunyai hubungan kontrari: A (singular) = Nurdin pergi ke Yogyakarta A (Singular) = Nurdin pergi ke Solo • Sepasang permasalah A (singular) dengan subjek sama tetapi predikat berbeda mempunyai hubungan independen A (singular) = Nurdin pergi ke Yogyarkarta A (singular) = Nurdin anak cerdas
kontrari A E I M P L K A S i O I Sub-kontrari