220 likes | 392 Views
SELAMAT DATANG. MANAJEMEN INVESTASI. Dosen Pengasuh. Rika Kharlina Ekawati , S.E., M.T.I. Educational Background : SE, Jurusan Akuntansi Keuangan, STIE Musi (200 8 ) M.T.I , Jurusan Magister Teknologi Informasi, Universitas Indonesia (20 10 ) Teaching Experience:
E N D
SELAMAT DATANG MANAJEMEN INVESTASI
Dosen Pengasuh Rika KharlinaEkawati, S.E., M.T.I • Educational Background: • SE, Jurusan AkuntansiKeuangan, STIE Musi (2008) • M.T.I, Jurusan Magister Teknologi Informasi, Universitas Indonesia (2010) • Teaching Experience: • 2010 – sekarang: STMIK dan STIE MDP. • E-mail: rikachan@stmik-mdp.net • bubblechie@yahoo.com Rika Kharlina E. - 2012
BukuPegangan RichardusEkoIndrajit, E-Book KajianStrategisAnalisa Cost-Benefit InvestasiTeknologi Informasi,2011 RadiksPurba, AnalisisBiayadanManfaat, Edisi 1, PT. RinekaCipta, Jakarta, 1997 Abdul Halim, AnalisisInvestasi, Edisi ke-2, SalembaEmpat, Jakarta, 2005 JogiyantoH.M., TeoriPortofoliodanAnalisisInvestasi, Edisi ke-3, BPFE, Yogyakarta, 2003 Rika Kharlina E. - 2012
Kriteria Penilaian Berdasarkan Composite Evaluation Criteria KUIS 10 % TUGAS 20 % UTS 30 % UAS 40 % Rika Kharlina E. - 2012
Penilaian Rika Kharlina E. - 2012
Tugas Kelompok Buat Tim ataukelompokmaksimal 5 orang. Buatmakalah yang berkaitandenganmateri yang akandibahas. Makalahakandipresentasikanolehkelompok yang mendapatgiliransetiappertemuankuliah. Bagikelompok yang mendapatgiliranpresentasi, wajibmeng-copy-kanmaterinyakepadakelompok yang lain. Rika Kharlina E. - 2012
ATURAN PERKULIAHAN Keterlambatanmaksimal 15 menit . Bilalebihdari 15 menitmakaakandikenakansanksi. Lebihdari 3x datangterlambat, makatidakdiperkenankanmengikutiperkuliahan/dianggaptidakhadir. Memakaipakaiansopandanmemakaisepatu. Persentaseabsen minimal 68 % Bagimahasiswa yang persentaseabsennya 100% Bilaselamaperkuliahanterjadikeributandidalamkelas, makaakandiadakankuis/tugasdadakan. HP mohondimatikanataudisilent Selamaperkuliahanberlangsung, dilarangmemegang HP/BB/Ipaddansejenisnyadiatasmeja. Sediakan slide materisetiappertemuan Setiapmhs yang bisamenjawabpertanyaantanpadipanggilakandiberipenilaian Rika Kharlina E. - 2012
SELAMAT MENGIKUTI KULIAH MANAJEMEN UMUM Rika Kharlina E. - 2012
1. Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi Rika Kharlina Ekawati., S.E., M.T.I
Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi Fenomenaketidakseimbanganantarabesaraninvestasi yang dikeluarkanuntukkeperluanteknologiinformasidenganukuran total output yang dihasilkandideskripsikansebagaisebuahIT Productivity Paradox (paradoksproduktivitas TI). Sebuahisu yang hinggasaatinimasihhangatdibicarakandikalanganakademisimaupunpraktisiteknologiinformasisemenjaktahun 1980-an.
MengapaParadoksProduktivitasTerjadi? Permasalahananalisadanrepresentasi data tidakmemperlihatkanterjadinyapeningkatanproduktivitas; Manfaat yang diperoleholehteknologiinformasitidakterlihatkarenaadanyakerugiandi area lain; dan Peningkatanproduktivitastidakterlihatkarenaadanyakegagalanpenerapanteknologiinformasiatautingginyaalokasibiayateknologiinformasi.
1. Analisa dan Representasi Data Produktivitasdidefiniskansebagaijumlahkeluaran (output) dibagidenganjumlahmasukan (input). Besaranoutputdihitungdengancaramengalikanjumlahproduk yang dihasilkandengannilai (value) rata-rata dariproduktersebut; sementarabesaraninputdiperolehdarijumlah jam kerja yang dibutuhkanuntukmenghasilkanseluruhoutputtersebut. Angkarasio yang diperolehdarihasilpembagianantaraoutputdenganinputdisebutlabor productivity.
1. Analisa dan Representasi Data Jikasumberdaya lain sepertibesarnyainvestasidankebutuhan material dimasukkansebagaibagiandariinput, makaangkarasio yang didapatdisebutmultifactor productivity. Ternyatadidalamduniateknologiinformasi, rumusansederhanainibelumtentusecarakonkritmerepresentasikanterjadinyakenaikanataupenurunanproduktivitasseperti yang dipergunakanpadaprosesmanufakturatauproduksi. Hal inidisebabkankarenaberbedadanberagamnyaasumsiterhadapvariabelinputmaupunoutput yang digunakan.
1. Analisa dan Representasi Data Olehkarenaitu, rumusanproduktivitas yang secarakonkritmerepresentasikanmanfaatteknologiinformasi per satuaninvestasi yang dialokasikansangatsulitdicari. Risetmembuktikanlebihbanyakhasilperhitungan yang underestimatedampakproduktivitas yang sebenarnya – dimanakenaikanproduktivitastersembunyidibalikangka-angkadenganasumsi yang keliru – dibandingkandengan yang overestimate.
2. Kerugian Area Lain Padadasarnyaorganisasisepertiperusahaanmerupakansebuahsistem yang terdiridariberbagaientitas yang salingterkaitsatudengan yang lainnya. Misalnyapenggunaansebuahaplikasiteknologiinformasidisalahsatudivisiberhasilmeningkatkanproduktivitaskaryawan yang beradadidalamnya. Karenaproduktivitasnyameningkat, makaperusahaandapatmengurangijumlahkaryawannyapadadivisitersebutdanmemindahkannyakedivisi lain.
2. Kerugian Area Lain Akibatnyasecara total sistem, jikadiukurproduktivitasnya, nampaktidakterjadipeningkatan yang berarti – karenapadadivisibarutersebut, karyawan yang adahanyaakanmenjadibebantambahanoverheadsemata. Contohlainnyaadalahpenerapane-commerce yang mengharuskanperusahaanmemiliki armada ekspedisiataukurirtambahanuntukdapatmemenuhideliverydalamkurunwaktu 24 jam yang terkesanmenurunkanproduktivitasperusahaan Keduacontohdiatasmemperlihatkanbagaimanamanfaatdariteknologiinformasidisatutempatter-offsetdengankerugianditempat lain dalamsebuahorganisasisehinggaproduktivitassecarakeseluruhanhampirtidakmemperlihatkanpeningkatan yang signifikanbahkandapatterjadipenurunanhasilperhitunganproduktivitas yang ada.
3. Beban Biaya Teknologi Informasi Kesimpulan yang ketigainibersumberdarikenyataanbahwateknologiinformasimemangtidakmemberikankontribusiapapunterhadaptingkatproduktivitas – bahkancenderungmemperburukkinerjaproduktivitasperusahaansecarakeseluruhan. Hasilkajianmemperlihatkanadanyaduapenyebabutamaterjadinyahalini.
3. Beban Biaya Teknologi Informasi • Gagalnyapenerapanteknologiinformasikarenaberbagaifaktorpenyebab internal maupuneksternal. • Tingginyabiayapemeliharaandanpengembanganteknologiinformasi yang harusditanggungperusahaan. • Sehinggawalaupunsecarabisnistelahterjadipeningkatanoutput, membengkaknyabiayaoverheadpemeliharaanmaupunpengembanganteknologiinformasitelahmenyebabkantingginyafaktorinput yang dibutuhkansehinggasecaralangsungberdampakpadaperhitunganproduktivitas.
Kesimpulan Denganmemahamidanmempelajarifenonemaparadokstersebut, terlihatbetapasulitdankompleksnyapermasalahan yang harusdihadapidalamrangkamencarirelasiantarabesaraninvestasi yang dialokasikandenganmanfaat yang diperoleholehperusahaanterkaitdenganpeningkatanproduktivitas. Filosofi”business is business”akanmendominasimanajemenpengambilkeputusandalammenentukanapakahperusahaanperluuntukmengalokasikansejumlahsumberdayanyauntukmengembangkanteknologiinformasi. Padakenyataannyamasihbanyakmanajemen yang yakinbahwatidakadaperusahaan yang bisa survive dewasainitanpamelibatkanteknologiinformasimelaluisemboyan”in IT we trust”.