10 likes | 179 Views
dan kehidupan cinta biasanya akan menimbulkan stres berat atau depresi. Dalam. penelitian tersebut juga disebutkan beberapa penyebab stres di Asia diantaranya. adalah harapan untuk berprestasi ( Need for Achievement ), seorang yang memiliki.
E N D
dan kehidupan cinta biasanya akan menimbulkan stres berat atau depresi. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan beberapa penyebab stres di Asia diantaranya adalah harapan untuk berprestasi ( Need for Achievement ), seorang yang memiliki harapan berprestasi rendah cenderung tidak akan mengalami stres akibat kurangnva rangsangan. sebaliknya ia justru mudah mengalami stres bila mendapat rangsangan yang berlebihan. Sebab yang kedua adalah kegagalan berprestasi. Rasa takut gagal menghantui seseorang, karena hal ini merupakan ketakutan yang sangat nyata dan menimbulkan depresi (Smith dan Tay, 1994). Pendapat yang di kemukakan Schaefe dan Millman (dalam Ayah Bunda, 1999) sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Brown dan Monkowski (dalam Hardjono. 1998) mengenai akibat dari permasalahan harga diri. Schaefe dan Millman (dalam Ayah Bunda, 1999) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang dapat menghambat perkembangan mental anak adalah perasaan malu yang dibiarkan berlarut-larut pada masa anak yang dapat membuatnya putus asa dan kehilangan semangat hidup, karena kurang mampu menyesuaikan diri dengan orang-orang yang tinggal disekitamya. Keadaan semacam ini jika terus menerus dibiarkan akan berlanjut hingga anak mencapai usia remaja. bahkan pada usia dewasanya. mudah merasa tertekan oleh orang lain. Sering kali kita melihat orang tua yang menanamkan pola asuh salah sejak dini. misalnva saja bila anak tersandung kursi atau meja yang disalahkan kursi atau mejanya, atau dalam periombaan kalah dan sebelumnya orang tua sudah menyiapkan kado atau hadiah untuk mengatasi agar anak tidak menangis (Hargiyanto. dalam Nyata 2000). Pola didik demikian sangat merugikan dan membahayakan perkembangannya. kelak anak akan menjadi seorang yang tidak