210 likes | 976 Views
Pemeriksaan Fisik Sistem Neurologi. By : Ns. Kasmad, SKep. Anamnesis. Kelainan sistem saraf bisa menimbulkan berbagai gejala : Nyeri kepala Kejang , pingsan atau gerakan aneh Pening atau vertigo Mslh penglihatan Kelainan penciuman Kesulitan berbicara Mslh menelan Kesulitan berjalan
E N D
Pemeriksaan Fisik Sistem Neurologi By : Ns. Kasmad, SKep
Anamnesis • Kelainansistemsarafbisamenimbulkanberbagaigejala : • Nyerikepala • Kejang, pingsanataugerakananeh • Peningatau vertigo • Mslhpenglihatan • Kelainanpenciuman • Kesulitanberbicara • Mslhmenelan • Kesulitanberjalan • Ekstremitaslemah • Ggsensori • Gerakaninvolunteratau tremor • Mslhpengendaliansfingter (BAB & BAK) • Ggfungsi mental luhursprtbingungatauperubahankepribadian
Lanjutan anamnesis • Riwayatpenyktdahulu rwytggneurologissblmnya rwytpenyktsistemik kardiovaskuler • Obat-obatan pengobtnygmnybbkntimbulnyagejala • Riwayatkeluarga rwytggneurologisdlmkeluarga • Riwayatsosial ktdkmmpuanygdimilikips? Megapapstdkmmpmlkknapaygdiingnkn? apakhpsmggnknalat bantu?
Pemeriksaan Fisik • Tujuan utama : mengungkpkn dan menjlskn defisit fungsi dan menjelaskan kemungkinan lokasi anatomis dari otak • Bgmn tingkat kesadaran ps • Tntukan dg GCS (Glasgow Coma Scale)
Inspeksi • Mengamatiadanyaberbagaikelainan pd neurologis : - Kejang - Tremor/gemetar - Twitching (grknspasmodikygberlngsngsingkatsprtototlelah, nyerisetempat) - Korea (grkninvolunter/tdkdisadari, kasar, tnptujuan, cepat, tersentak-sentak, tdkterkoordinasi) - Parese (kelumpuhanotottdksempurna/kelemhn) - Paralisis (kelumpuhnygsempurna) - diplegia (kelumpuhan pd duaanggotagerak) - Paraplegia (keluphn pd anggotagerakbwh) - Tetraplegia/parese (klmphn pd keempatanggtagerak) - hemiparese/plegi (klmphn pd sisitubuh/anggtgerak)
Pemeriksaan Refleks • RefleksSuperfisial cara : menggoreskulit abdomen dg empatgoresanmmbntksegiempatdibwhXifoid (diatassimpisis) • Refleks Tendon mengetuk dg mggnknhummer pd tendon biseps, triseps, pateladanachiles hasil : biseps (trjdfleksisendisiku), triseps (trjdekstensi pd siku), patella (trjdekstensisendilutut) hiperefleks upper motor neuron hiporefleks lower motor neuron • RefleksPatologisi refleksbabinskydg crmenggorespermukaan plantar kaki dg alatygsdktruncing reaksiekstensiibujari, makahasilnyapositif
Pemeriksaan Tanda Meningeal • Kaku kuduk ps terlntng, leher ditekuk normal : dagu nempel di dada dan tdk ada tahanan • Brudzinsky I ps trlntng, letakkn satu tangn di bawah kepala, tngn lain diletakkn di dada untk mncgh badan terangkt, kemudian kepala difleksikan. • Brudzinsky II ps trlntg, fleksikan scr pasif tungkai atas pd panggul, ikuti fleksi tungkai lainnya. bila sendi lutut lainnya dlm keadaan ekstensi, mk terdpt tanda miningeal. • Tanda Kerniq ps trlntng, fleksikan tungkai atas agak lurus, kmdian luruskn tungkai bwh pd sendi lutut. normal : dpt mmbntk sudut 135 drjt trhdp tungkai bawah
Pemeriksaan Kekuatan dan Tonus Otot • Menilai bagian ekstremitas dan memberi tahanan atau mengangkat serta menggerakkan bagian otot yg akan dinilai. Skala MRC (0-5)
Pemeriksaan Status Kesadaran • Ada 2 macam cara penilaian : 1. Penilaian Kualitatif 2. Penilaian Kuantitatif
Penilaian Kualitatif • Compos mentis kesadaran penuh • Apatis acuh tak acuh terhdp keadaan sekitarnya • Somnolen ksdrn lbh rendah ditandai ps tampak mengantuk, sll ingin tdr, tdk responsif trhdp rangsangn ringan ttp msh responsif trhdp rangsangn yg kuat • Sopor tdk mmbrkn respon ringan maupun sedang, ttp msh sdkt respon trhdp rangsangan yg kuat, refleks pupil trhdp cahaya msh positif • Koma tdk dapat bereaksi trhdp stimulus apapun, refleks pupil thdp cahaya tdk ada • Delirium tgkt kesadaran plg rendah, disorientasi, kacau, dan salah persepsi trhdp rangsangn
Penilaian Kuantitatif • Diukur melalui GCS (Glasgow Coma Scale) 1. Membuka Mata/ Eye Movement (E) 2. Respon Verbal (V) 3. Respon Motorik (M)
Membuka mata (E) Spontan : 4 Dengan diajak bicara : 3 Dengan rangsangan nyeri : 2 Tidak membuka : 1 • Respon Verbal (V) Terdapat kesadaran dan orientasi : 5 Berbicara tanpa kacau : 4 Berkata tanpa arti : 3 Hanya mengerang : 2 Tidak ada suara : 1 • Respon motorik
Respon Motorik (M) Sesuai perintah : 6 Terhadap rangsangan nyeri 1. Timbul gerakan normal : 5 2. Fleksi cepat dan abduksi bahu : 4 3. Fleksi lengan dengan adduksi bahu : 3 4. Ekstensi lengan, adduksi, endorotasi bahu, pronasi lengan bawah : 2 5. Tidak ada gerakan : 1
Pemeriksaan Syaraf Kranial • I. Olfaktorius • II. Optikus • III. Okulomotorius • IV. Troklearis • V. Trigeminus • VI. Abdusens • VII. Fasialis • VIII. Vestibulokoklearis/Auditorius • IX. Glosofaringeus • X. Vagus • XI. Asesoris • XII. Hipoglosus
I. Olfaktorius Periksa sensasi penghidu di kedua lobang hidung • II. Optikus